Sinopsis Drama Korea Lovely Horribly Episode 20 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk cari episode lainnya bisa kamu cari tahu di link yang ini. terima kasih…
“Apa maksudmu?” Ucap Yoon A.
“Aku selalu berpikir kamu akan tetap bersamaku selama kamu mau dan pegi usai menemukan orang baik. Tapi kurasa ini sudah terlalu lama. Mari kita hentikan.”
“Aku tidak mau.” Kemudian Yoon A memperlihatkan bahunya yang ada luka bakar. “Lihat ini. bekas luka yang aku dapatkan saat mempertaruhkan nyawaku untuk menyelamatkanmu dari kebakaran. Kamu memintaku tetap bersamamu selama yang aku inginkan. Aku belum selesai. Aku ingin tinggal lebih lama. Aku harus.”
“Berhentilah datang ke sini.”
“Tepati janjimu.” Ucap Yoon A.
“Aku tidak bisa melakukannya. Aku tidak mau berbohong lagi.”
“Oppa..”
“Terlalu sulit bagiku untuk mengatakan ini, jadi, aku menunggumu untuk melanjutkan hidupmu. Tapi ini tidak benar.” Yoo Philip melempar foto hasil Detektif yang kemarin digebukin Ibu Eul Soon.
“Oppa, kenapa kamu melakukan ini padaku? Ada apa denganmu? Kamu selalu memaafkan apapun perbuatanku. Kamu tahu alasanku melakukan itu, jadi, selalu memaafkanku atas semuanya. Kamu tidak pernah melakukan ini selama 8 tahun terakhir.”
“Kamu yang umumkan perpisahan kita. Terserah mau bilang apa.”
Yoon A makin murka pada Eul Soon.
***
Penulis Ki akhirnya setuju menjadi kopenulis drama itu. akhirnya Eul Soon mengemasi barangnya dan mengunjungi rumah Nona Ki untuk melanjutkan naskah.
Nona Oh merasa seram karena Lee Soo Jung pernah meninggal di apartemen itu.
“Aku bisa memakai meja yng itu bukan? Kita pernah bekerja sama dan tahu gaya satu sama lain, jadi jangan saling melanggar batasan. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik.” Ucap Eul Soon pada Ki Eun Young.
“Kamu mencuri dariku, tapi ingin kita bekerja sama dengan baik? Kamu belum berubah. Kamu tidak punya harga diri. Kamu selalu opstimis. Begitulah kamu bisa sampai sejauh ini.”
“aku tidak tahu mengapa kamu setuju menjadi kopenulis drama ini. tapi kamu juga tidak punya pilihan lain. apa aku salah? Aku pun begitu. itu sebabnya aku ingin kita akur.”
Nona Ki melempar naskah yang sudah dibuat oleh Eul Soon, “Aku sudah membaca bagian 10. Jika ada material yang harus dibagi, bagilah. Serahkan drafnya begitu kamu menulisnya. Tapi aku yakin pasti jelek.”
“Eun Young ahh… jangan takut.”
“Apa?”
“Berusaha keras menghinaku membuatmu terlihat sangat takut.”
Mereka pun sama-sama bekerja. anehnya, karena sudah kerasukan Ra Yun, Ki Eun Young sampai mengetik sambil menggigit bibirnya hingga tidak sadar bibirnya mengeluarkan darah. Eul Soon bahkan yang pertama kali menyadarinya.
***
Eul Soon berada di rumah Yoo Philip esoknya, dia menghela napas panjang. “Tidak apa-apa menulis bersama Nona Ki?” Tanya Yoo Philip.
“Bagaimana mungkin tidak apa-apa?”
“Bagaimana reputasi Nona Ki di industri ini?”
“Apa?”
“Aku meminta orang untuk menyelidikinya. Tapi kurasa dia punya rencana karena setuju menjadi kopenulis.” Kemudian terdengar bunyi suara perut yang lapar.
“Kurasa aku melihat mandu di lemari es.” Ucap Eul Soon.
“Yong Man sedang membeli ayam.”
“Tapi kita masih punya mandu.”
“Aku belum pernah mengatakannya. Tapi aku paling benci mandu.”
“Kenapa?”
“Kamu pernah dipukuli karena mencuri mandu?”
Eul Soon pun tertawa, “Dipukul karena muncuri mandu? Kamu pernah?”
“Pernah. Aku kelaparan selama 4 hari dan berjalan melewati pasar. Pemiliknya membiarkan pengukus terbuka dan berjalan ke dalam. Kupikir itu kesempatanku. Jadi kuambil 2 mandu dan kabur.”
“Lalu?”
“Mandunya terlalu panas, kamu tahu bagaimana rasanya memegang arang panas? Tapi aku tidak bisa melepaskannya karena sedang lapar sekali.”
“Lalu bagaimana kamu memakannya?”
Adegannya adalah Yoo Philip muda (yang nggak mirip sama sekali sama Yoo Philip sekarang) lari dikejar penjual mandu. Mandu itu terjatuh karena Philip jatuh, namun, ada anak sekolah (dia Oh Eul Soon) yang menendang mandu yang akan diambil kembali oleh Yoo Philip.
Yoo Philip melanjutkan, “Aku membenci gadis itu ketimbang ahjussi itu.”
“Kapan… kapan kejadiannya?”
“pada tahun 2002, saat Piala dunia.”
“Piala duniaaa…” kemudian Yoo Philip mendekatkan wajahnya ke wajah Eul Soon.
“Kamu tidak mengasihani aku?” Ucap Yoo Philip dan Eul Soon mengangguk. “Aku ingin memanfaatkan rasa kasihan yang kamu rasakan ini.”
Yoo Philip manyun-manyun minta kiss. Dan saat meraka akan berciuman tiba-tiba ada suara Yong Man yang mengatakan ayam sudah datang. Yoo Philip jatuh dari kursi.
***
Yoo Philip meletakan kotak perhiasan di meja.
“Apa yang kamu lakukan?” Ucap Yong Man. “Dia tidak datang hari ini.”
“Memangnya kamu tahu siapa yang kutunggu?”
“Aku yakin bukan Yoon A. Apakah itu hadiah debt untuk Nona Oh? Tapi dia mendapat telpon dari Lee PD. Lalu bergegas pergi.”
“Tentu dia harus memonton dengan sutradara.”
“Baik…” Yong Man melepaskan jaket yang ia pakai.
“Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu membuka jaketmu?”
“Aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian seperti ini. ini cuti pertamaku dalam sebulan.tapi aku membatalkannya.” Yong Man langsung sok manis. “Aku akan berkorban.”
“Yong Man… aku merasa… aku juga berkorban. Keluarrrrrr….” Yong Man langsung memakai jaketnya kembali.
***
Di dalam sebuah kafe dengan para kru, Nona Oh nampak gelisah dan terus melihat ponsel. “Kamu sudah adaa janji?” Tanya Lee PD.
“Tidak. Aku keluar saat bekerja. jadi, aku merasa gelisah.”
“Tidak apa-apa. Kamu harus minum bir dan beristrirahat pada hari seperti hari ini.” mereka berdua kemudian bersulang.
Sementara itu Yoo Philip masih di depan TV menanti dramanya dimainkan.
***
Kembali ke percakapan Eul Soon dan Lee PD.
“Kamu tahu? Aku bertemu dengan Yoo Philip setiap 8 tahun. menakjubkan bukan?”
“Setiap 8 tahun?”
“Kami bertemu pertama kali 24 tahun yang lalu. Lalu kami bertemu kembali 16 tahun lalu. Delapan tahun yang lalu, kami berada di gedung yang sama. lalu sekarang adalah pertemuan keempat kami. Kurasa jalan kami terbuka setiap delapan tahun. kalau begitu, jika kami berpisah kali ini, bisakah kami bertemu 8 tahun lagi?”
“Apa yang terjadi setiap 8 tahun? pikirkanlah, itu membawa kesialan atau keberuntungan.”
Saat Lee PD mendapat telpon dari Pak Cho. Eul Soon pun pergi pulang, dia berada di samping Yoo Philip yang tertidur kemudian terbangun.
Mereka berdua menonton drama pertama meraka untuk yang pertama kali.
“Bagaimana perasaanmu?” Tanya Yoo Philip.
“Perasaanku? Menakjubkan… sungguh menakjubkan.” Eul Soon sangat senang.
“Nikmatilah. Tapi biarkan Shin tetap hidup.”
“Kamu sudah melewati banyak kesulitan karena aku dan tulisanku.kamu juga hampir mati.”
“Tulisanmu tidak membunuh, tapi menyelamatkan nyawa. Terus selamatkan aku ya?” Eul Soon mengangguk. Kemudiaan Yoo Philip mengambil hadiahnya. Sebuah perhiasan kalung.
“Ini hadiah. Selamat. Ini untuk mengganti kalung yang kamu buang ke laut untukku. Aku akan mengembalikan semua milikmu yang hilang karena aku. Aku akan membayar semuanya. Ini yang pertama…”
Yoo Philip mengambil kalungnya dan di taruh di telapak tangan Eul Soon, “Itu meninggalkan bekas luka. Aku juga akan membayarmu untuk ini suatu hari nanti.”
Kalung diambil kembali dan dipakaikan ke leher Eul Soon.
Mereka mengingat dulu saat Eul Soon kecil memberikan kalungnya pada Philip.
Berlanjut ke Part 2 klik di sini.