Sinopsis Drama Korea Lovely Horribly Episode 18 Part 1- Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya, kamu bisa cari di link yang ini. terima kasih.
“Apa? Untuk apa? Maksudku… kenapa?” Philip mulai gagap.
“Kenapa?”
“Tapi… kamu mengatakannya semudah itu? kamu harus memikirkannya lebih serus dan…” kemudian Lee PD mendapatkan telpon. Ia mendapatkan kabar bahwa Nona Ki akan datang. dan respon Lee PD adalah dia akan menelpon Nona Oh.
Langung gagap lagi kan Yoo Philipnya.
***
“Tolong batalkan A Ghost’s Love Story” Ucap Nona Jahat Ki.
“Kami tidak bisa melakukan itu.” Ucap Eul Soon.
“Aku tidak memintamu. Aku penulis orisinalnya, meminta pada produser.” Ucap Nona Ki.
Kemudian Eul Soon memberikan berkas, “Ini catatan pekerjaan yang aku lakukan untuk A Ghost’s Love Story. Seseorang yang menolakk dengan baik lewat pos-el *dikasih buktinya. Seseorang yang tidak meresponku *dikasih lagi lembarannya. Kami punya bukti pos-elnya. Jika kalian melihat tanggalnya, kalian akan melihat ada periode dua bulan sebelum dia bertemu dengan Sa Dong Chul. Itu cukup membuktikan bahwa aku penulis orisinalnya.”
“Buktikan apa yang kamu inginkan di pengadilan. Aku sudah mendaftarkan hak ciptaku tiga bulan yang lalu. Aku akan menggugat.”
“Kamu tahu gugatan hukum akan berlangsung selama setahun. Kami sudah mulai syuting, apa yang hendak kamu lakukan?” Ucap Lee PD.
“Benar sekali. Hentikan ini.”
“Dengar Nona Ki. aku sudah memikirkannya. Bagaimana jika kita mengatakan kalian adalah kopenulis?”. Produser pun berkomentar.
“Apa katamu?” Ucap Nona Ki. “Aku tidak mau namaku ada di samping seseorang yang seperti dia. kuberi kalian satu pekan. Putuskan apa kalian ingin mengakhiri dengan baik atau maju ke pengadilan. Terserah kalian.”
***
Eul Soon pulang dengan diantar Lee PD. “Keputusanmu tepat. Pasti ada jalan keluarnya.”
“Sejujurnya aku takut. Aku belum pernah mengalahkan Eun Young.”
“Aku yakin dia berpikir sebaliknya. Itu sebabnya dia terobsesi.”
Kemudian Ibu Eul Soon tiba-tiba membuka pintu dan membuat Lee PD menjadi kaget hingga terduduk. Hahahha lebay nggak sih?
“Omma…” Ucap Eul Soon.
“Omma? Maaf, aku terkejut.”
“Ya. ahh tapi kenapa semua pria di kota ini ketakutan saat mereka melihatku?”
“Ada orang lain yang takut juga?” Tanya Lee PD.
“Pokoknya ada.” Eul Soon menjawab dengan gagap. “Ibu, ini sutradara produksi yang bekerja sama denganku.”
“Bagaimana kabar Anda?” Lee PD mengucapkan salam yang membuat Eul Soon bengong *kek salam yang menggambarkan udah pernah ketemu sebelumnya. Tapi salamnya kemudian diralat lagi.
Dan ketika Lee PD akan pergi, Ibu Eul Soon memanggilanya kembali, “Permisi… bukankah kamu… pernah bertemu denganku sebelumnya?”
“Ahh… entahlah.”
“Kamu tidak terlihat asing. Kamu terlihat sangat lembut. Kamu terlihat tidak asing.”
“Benarkah? Kalau begitu, aku harus berusaha mengingatknya. Mungkin kita pernah bertemu di suatu tempat.” Lee PD dipandengin terus sampe mundur-mundur.
“Ahhh aku ragu. Tidak mungkin.” Ucap Ibu Eul Soon.
Dan setelah Lee PD pergi, Ibu Eul Soon berkata, “Dia sangat mirip dengannya.”
***
Yoo Philip menelpon ahjussi yang ikut rapat dengan Nona Ki. Yoo Philip ingin tahu bagaimana hasil rapatnya.
“Kamu tahu betapa menyebalkannya dia. tapi Nona Oh juga tidak bisa diremehkan.”
“Benar bukan?” Yoo Philip tersenyum.
“Nona Ki bersikap keras. Tapi aku harus membujuk dia. jika ingin bertahan di industri ini, dia tidak akan menuntut. Menurutmu kita tidak perlu mengkhawatirkan Nona Oh.”
Saat Yoo Philip akan tidur. Dia mendengar suara mesin tik dan akan membuatkan kopi untuk Eul Soon. Namun, ternyata Eul Soon baru saja datang ke rumah Yoo Philip.
Bahkan keduanya mendengar ada suara mesin tik. Saat mengira Yong Man yang mengetik, ternyata Yong Man baru saja keluar dari kamar.
Dan nggak paham kenapa bondunya lucu banget. Saya aja nggak pernah punya yang kayak begitu.
Ketiganya ketakutan. Mereka mengendap-endap dan mencoba membuka ruangan baca.
Saat Yoo Philip membuka pintu, ada seorang perempuan dengan gaun dan topi putih keluar ruangan.
Mereka bertiga teriak seperti buibu yang melihat diskon.
“Tunggu. Dia manusia.” Ucap Eul Soon yang langsung berlari. Dan Eul Soon dengan gerak lambat saat di luar rumah melemarkan sepatu.
Sayangnya sepatu malah melayang kebelakang. Dannn dengan sigap Yoo Philip menendang sepatu tersebut. Dannn jebret…… kena pala si cewek.
Keduanya bersorak sorai senang kayak menang dapat emas di olimpiade. Sampe pelukan dan ngetawain. Wkwkwkwkwk *ngakak akutu.
“Siapa yang menyuruh kamu melakukan ini? apa masalahmu?” Tanya Yoo Philip pada perempuan itu.
“Aku benar-benar tidak tahu. Aku calon aktris. Aku hanya diminta mengantar naskah dan terus mendekatimu. Aku diminta melakukan itu. aku serius. Aku pikir itu lelucon untuk acara ragam.”
“jika itu lelucon, kamu pasti akan melakakan geladi bersih. Kamu tidak merasa ada yang aneh karena tidak ada kamera?” Tanya Eul Soon.
“Aku bertanya di mana kameranya dan aku diberitahu kameranya tersembunyi.”
Yong Man ikut kesal, “Kamu berharap kami akan memercayai itu? kenapa kamu melakukan itu? apa masalahmu terhadap Philip?”
“Cukup. Kamu tidak perlu berteriak. Aku bersyukur dia tertangkap.”
“Hyung… Ini bukan waktunya untuk itu.”
“Lalu siapa…. siapa yang menyewamu? Jika kamu tidak mengatakannya, kita bisa ke kantor polisi. Apa? Kamu kesal karena aku yang berbicara? Tahukah kamu betapa terkejutnya aku? Siapa yang menyuruh kamu melakukan ini?” Yong Man bisa marah guys…
“Aku tidak tahu. Kita tidak pernah bertemu. Semua korespondensi dilakukan lemat pos-el.” Uangku dikirim lewat kurir. Dan nomor telponnya selalu berganti.”
“Jadi… telpon sekali pakai?”
“Itu kejahatan, menguntit, masuk ke rumah orang tanpa izin, mengikuti orang. Philip hampir mati di hotel Gyeongkwang. Kamu tahu itu?”
“Hotel Gyeongkwang? Aku tidak pernah ke sana.” Dan Yoo Philip mengingat saat dia melihat perempuan di atas bangunan.
“Kamu harus mengatakan yang sebenarnya, paham?” Ucap Eul Soon.
“Aku jujur. Mana mungkin aku berbohong jika kalian mau memaafkan seperti ini. aku meninggalkan naskahnya dan berjalan ke taman kemarin dan hari ini saja. hanya itu.”
“Kamu tidak datang ke hotel?”
“Aku jujur. Percayalah padaku.”
***
Detektif menemukan bukti baru. “Ki Eun Young tertangkap kamera saat dia diculik. Aku mengirimnya untuk referensi.”
“Yakkk kapan ini.”
“21 agustus.”
*itu lhoo yang di hotel
***
Eul Soon bekerja di tumpukan naskahnya. Ia memberi pesan singkat pada Yoo Philip.
OES: apa semuanya baik-baik saja?
YP ; semua baik-baik saja.
OES; begitu rupanya.
YP; Kamu berharap ada masalah?
OES:Apa? Tentu tidak.
YP ; Pekerjaanmu lancar?
OES:Kedengarannya kamu berharap pekerjaanku tidak lancar?
YP ; Tentu tidak.sepertinya kamu tidak kerasukan lagi.
OES:Kalau aku kerasukan. Aku akan memberitahumu.
Wahhh naga-naganya sudah mulai peduli nih…
***
“Dia di sini hanya selama beberapa hari. Kenapa terasa sangat kosong?” Ucap Yong Man saat melihat meja yang bisanya dipakai Nona Oh.
“Kosong?”
“Haruskah aku menelpon dan meminta dia untuk datang?”
“Tidak perlu.”
“Baik. Aku tidak akan menelponnya.” Ucap Yong Man.
Anehnya. Kayanya Yoo Philip udah mulai kangen gitu. Nanya ke Yong Man apa Nona Oh datang atau tidak sampai berkali-kali.
***
Eul Soon sedang di salon dengan Ibunya. Eul Soon juga mengingat ucapan Yoo Philip yang mengatakan bahwa dahinya cantik.
Pohon apel di depan rumah Yoo Philip kembali sehat karena pernah dirawat oleh Oh Eul Soon.
Namun pohon di rumah Eul Soon mulai busuk buahnya.
Karena kangen yang tidak disadari menimbulkan hal aneh. Yoo Philip tiba-tiba kemping di depan rumahnya sendiri dengan Yong Man.
Nggak tahu deh. Yong Man sabar banget kayaknya…
Komentar dikit ahh…
Di episode ini kayaknya yang bakalan jatuh cinta duluan itu Philip. Soanya dia mulai resah dan gelisah menunggu Oh Eul Sooooonnn *kek nyanyi lagu lawas.
Philip juga melakukan hal yang aneh (yaa emang dasarnya aneh juga). Dia kemping di depan rumah sambil menatap pohon apel.
Dan kalau apel di depan rumah Eul Soon mulai busuk lagi. Apa kesialan akan datang lagi?
Btw. Saya Tim Lee PD lhooo… suka aja yang lembut-lembut kayak pantat bayi.