Sinopsis Drama Korea Lovely Horribly Episode 17 Part 1 – Gimana? Sudah nungguin? Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini. kalau yang mau tahu episode selengkapnya bisa di cari tahu di sini. pada episode sebelumnya, Eul Soon membuang kalung apel di laut. Bagaimanakah peruntungan Yoo Philip dan Eul Soon berikutnya?
*udah kayak Mama Laurence aja yakk ngomongin perntungan.
- Jalan malam. Ra Yun mengikuti Shin yang sedang melarikan diri.
“Ra Yun, Shin! Kita perlu bicara.” Ini cuma ada ada kalimatnya aja ya? nggak ada perkataan dari siapa gitu.
“bukan aku… bukan aku….” suara Ra Yun yang berjalan dengan gaun putihnya.
***
“Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu membuangnya?
“Itu hanya kalung. Aku tidak percaya itu akan menentukan aku hidup atau mati.”
“Lalu bagaimana kamu menjelaskan semua yang terjadi pada kita?” Ucap Philip.
“Ohhh… itu sesuatu yang alami.”
“Apa?”
“Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Udara bergerak ke area dingin ke area yang lebih hangat. Orang yang tidak kenal takut mengalir ke orang yang penakut. Dan siapa yang mengehntikan kesialan siapa? kamulah yang membantuku.”
“Apa? Apa yang aku lakukan?”
“Kamu membantuku menulis. kamu menyelamatkan aku saat polisi mencurigai aku. Dan saat aku mengalami bahaya karena Sa Dong Chul. Kamu yang setiap kali membantuku. Kamu adalah orang yang aku syukuri.”
“Itu karena kamu tidak melihat peramal itu.”
“Peramal apa? Kamu tahu. Saat aku mendengar musik dan menulis hal-hal aneh, aku pikir mungkin mendiang ibuku membantuku. *nohhh kannn, emak Philip nih pasti. “Tapi, setiap kali aku ingat sesuatu yang ibuku katakan.”
Kilas balik, Eul Soon yang masih sekolah diminta makan mandu.
“Ibu lihat itu? piringnya bergerak sendiri? pasti perbuatan hantu.”
“Aigoo… lihat ini. piringnya meluncur karena air. Lihat? Eul Soon… Hantu itu tidak ada. jangan mengkhawatirkan itu ya?” *ini persis yang dikatakan emak Philip saat Philip masih kecil.
“Ibuku bilang. Hantu iu tidak ada. ayo kita makan. Sepertinya kamu bicara yang tidak-tidak karena lapar. Aku akan mentraktirmu. Ayooo…”
Philip memegang tangan Eul Soon, “Berjanjilah kepadaku. Jika kamu takut. Jangan menderita melewatinya. Jika kamu takut bersamaku, kaburlah kapanpun. Berjanjilah kamu melakukan itu. ya?”
“Aku janji. Jika takut, aku akan kabur dan tidak pernah menoleh ke belakang.”
***
17 hari keberuntungan kami
Ki Eun Young mendengarkan pesan suara yang ditinggalkan oleh Dong Chul. Namun pesan itu langsung dia hapus.
***
Detektif melihat wawancara Ki Eun Young di laptopnya.
“Kamu dari TKP?”
“Ya. mereka fokus pada tempat Sa Dong Chul menghilang, tapi mereka masih belum bisa menemukan jasadnya.”
“Ada sesuatu yang membuatku gelisah.”
“Apa?”
“Semua terlalu sempurna. Pembunuhan Lee Soo Jung. Penculikan Ki Eun Young. Bahkan penembakan Yoo Philip. Setelah 15 tahun menjadi polisi, aku belum pernah melihat semua bukti terkumpul di satu tempat seperti ini. bahkan motifnya.”
“Benar. Ada banyak hal yang aneh. Yaakk…menurutmu kenapa dia membiarkan Ki Eun Young hidup? dia melihat wajahnya. Dia membunuh Lee SooJung secara brutal hanya karena dia tahu Sa Dong Chul berniat membunuh Yoo Philip.”
“Kamu benar.”
“ahh… kamu mendapatkan catatan panggilan Sa Dong Chul?”
“Belum.”
“Beri tahu aku jika sudah mendapatkannya.”
***
“Kamu baik-baik saja?”
“Soal apa?”
“Acara TV Eun Young. Bukankah itu agak melukaimu?”
“Memang aneh. Aku sama sekali tidak khawatir. Tapi aku sempat merasa duniaku akan kiamat. Kamu tidak takut? Nona Ki sulit dipercaya.”
“Tidak. Aku tidak takut. Aku juga punya ide. Tapi menurutmu kenapa Eun Young muncul di rumah sakit yang sama denganmu? Kenapa harus di sana? Selain itu, dia dikurung selama sebulan.tapi dia muncul di Hotel Gyeongkwang. Kamu juga melihat dia.” *dulu itu lhoo guys, waktu ada acara peragaan busana.
“Memang benar dia berbohong. Tapi aku tidak tahu kenapa. itu yang harus kita selidiki.” Ucap Philip.
***
“Bukankah tindakanmu berlebihan? Berani sekali kamu menjadikan Philip bedebah yang merebut kekasih pria lain. lancang sekali kamu.” Ucap Yoon A pada Ki Eun Young.
“Kamu menyuruhku membatalkan A Ghost’s Love Story.”
“Ya. A Ghost’s Love Story. Bukan Philip.”
“Aku terpaksa melakukan itu agar drama itu dibatalkan. Aku teliti. Dan kamu setelah memutuskan berkerja sama denganku, kamu harus melakukan tindakan yang sangat buruk. Dan ingat ini. takdir tidak bodoh. Tidak boleh ada kekalahan. Jika ingin memasukkan dia ke takdirmu, kamu harus merelakan segala milikmu.”
“Aku tidak peduli. Selama bisa mendapatkan satu hal yang aku inginkan, aku bisa merelakan semuanya.” Ucap Yoon A.
***
Dan Yoo Philip dan Eul Soon masih jalan-jalan.
“Ini tempat yang kusebutkan…hari ini sudah tutup?” Ucap Eul Soon di depan restoran yang tutup.
“Ini bukan satu-satunya restoran. Ayo pergi…”
Ke restoran selanjutnya, eh tutup lagi. Ketiga, lagi ada renovasi. Keempat lagi libur. Kelima tutup lebih awal karena kehabisan makanan. Hhahaha…
Dan saat Eul Soon bilang lapar, entah kenapa Yoo Philip berhalusinasi bahwa Eul Soon sedang ber-aegyo (bersikap manis).
“Kenapa kamu menatapku seperti itu?” Tanya Eul Soon. *ahhh naga-naganya mulai naksir kah?
***
Akhirnya ketemu juga resto yang masih buka. Tapi saat makan, ada insiden kebakaran gitu… hahahha, sialnya nggak udah juga. Makanannya pun gosong. Saat mau pesan lagi, kerangnya pun habis.
Eul Soon pun kelaparan dan saat ia berjalan, ia menginjak kotoran dan celananya kena kotoran juga. *belum kelar juga sialnyaaaaa…
Eul Soon meminta pada Yoo Philip untuk tidak mendekat dan meninggalkannya. Tapi Yoo Philip berkata bisa membersihkannya.
Lagi-lagi, halusinasi di mata Yoo Philip. Eul Soon bersikap manis bin lebay lagi.
“Apa yang harus Eul Soon lakukan? Apa yang harus aku lakkan? Aku menginjak kotoran.”
Ngomong kotorannya sambil monyong-monyong dan entah kenapa Yoo Philip cengar cengir kayak kepala kambing direbus. Tapi Yoo Philip sadar lagi.
“Celaka. Kamu malang sekali. Berdirilah.” Saat Eul Soon sudah dibantu berdiri. Ia tiba-tiba lari dari Philip.
Tapi dikejer lagi, udah kayak film india.
Philip memberikan sandal jepit *nggak tahu dari mana. Dan jasnya untuk menutupi kotoran di celana Eul Soon.
“Lihat. Kenapa kamu membuang kalungmu. Kenapa kamu melakukan sesuatu yang akan kamu sesali?” Philip ngomel.
“Yoo Philip. Kamu bisa berenang?”
“Apa?”
“Aku cukup andal dalam semua olahraga, tapi aku tidak bisa berenang.”
“Kamu mau aku mengambil kalungmu? Mungkin sudah sampai di Busan sekarang.”
“Yang benar saja. kamu tidak tahu. Mungkin belum jauh karena pasang surut.”
“Itu laut. Ada gelombang.”
“Ahhh kurasa kamu benar.itu laut keberuntungan.”
“Baiklah. Kamu membuang kalung itu karena aku. Jadi, aku akan menjadikan hari ini hari paling beruntung dalam hidupmu. Apa makanan kesukaanmu? Ayooo…”
***
Sementara di depan rumah Yoo Philip, para reporter sedang menunggu konfirmasi akibat ucapan Ki Eun Young. Dan Yong Man hanya mendapatkan pesan dari Philip berbunyi, “Aku akan kembali setelah reporter tenang. Jangan khawatir.”
“Ini yang terbaik. Jika punya tempat persembunyian malah bagus. Kita adakan konferensi pers. Kita beri tahu mereka posisi kita dan tuntut Ki Eun Young melakukan fitnah.” Ucap Presdir Kang.
“Jangan menuntut.” Ucap Yoon A.
“Kenapa?”
“Itu yang dia inginkan. Memulai pertengkaran dan membesar-besarkan masalah ini. jika kita melakukan itu, malah kita yang akan dipermalukan. Aku yakin itu juga merugikanmu.”
“Sialan.” Umpat Presdir Kang.
“Kita harus bagaimana denga Philip? Dia pasti sangat tertekan.”Ucap Yong Man.
“Semoga dia tidak sedang menangis di suatu tempat.”
“Bagaimana jika dia melakukan sesuatu yang drastis?” Yong Man mulai lebay.
***
Yoo Phillip dan Eul Soon datang ke rumah Eul Soon dengan membawa bahan masakan.
Dan Emak Philip melihat bayangan yang sedang menari di lantai dua. Dia pun berkata, “Dia kedatangan tamu.” kemudian sosok Emak Philip pun ilang begitu saja kayak mantan.
***
Saat mereka masuk. Pintu tertutup sendiri.
“Keberuntungan besar mungkin berasal dari atas. tapi keberuntungan kecil berasal dari orang-orang di sampingmu.” Ucap Yoo Philip saat di dalam rumah, “Karena itu, aku akan memberikan kamu keberuntungan itu. aku akan mencuci tangan. Gantilah pakaianmu.
Saat Yoo Philip sedang cuci tangan. Pintu toilet pun tertutup sendiri. dan tiba-tiba ada ahjumma yang mucul di cermin.
“Rupanya kamu lebih tampan.”Ucap Ahjumma yang tiba-tiba mncul.
Yoo Philip teriak dan keluar. Di luar ada Eul Soon. Dan ahjumma pun keluar dari toilet.
“Kamu reporter? Paparazi?”
Hahahhaha saya mau ngakak dulu.
Berlanjut ke part 2 yaaa … klik di sini.
Ini ahjumma pakai pakaian olah raga ini siapa gitu ya?