Sinopsis Drama Korea Lovely Horribly Episode 11 Part 2 – Untuk Part 1 ada di sini. Untuk episode lengkapnya ada di sini.
“Ada apa dengan kulitmu? Kamu punya segalanya. Aahh ya, apa yang terjadi dengan penulis dari konferensi pers itu? benarkah tidak ada apa-apa?”
Ada Eul Soon tiba-iba masuk. “Benar tidak ada apa-apa.” Eul Soon pun melanjutkan, “Kenapa ini tempat yang paling terang?”
“Karena aku ada di sini.” Ucap Philip yang mulai kembali narsisnya. “Jadi, tempat ini paling terang. Apa aku salah?”
“Aku ingat kenapa aku membencimu.”
“Sapa dia. ini temanku.”
“Teman?” Eul Soon kemudian mengambil masker milik Philip dan memakainya di wajah teman Philip.
“Ahjumma apa yang kamu lakukan?”
“Bukan apa-apa. Dan jangan panggil ahjumma.”
Philip berkomentar, “Aku juga tahu. Dia tidak cukup berani untuk membunuhku.”
“Membunuhmu? Siapa yang membunuh siapa? apa yang terjadi di sini?”… kemudian Philip menjelaskan. “Wahh… Sungguh?”
“Kamu tidak boleh mengatkan apapun tentang ini paham?”
“Baik. Tapi siapa orangnya? Siapa yang membenci temannya sampai hendak membunuh? Hyung bagaimana caramu menjalani hidup selama ini?”
“Menurutmu ada yang membenciku?”
“Ada banyak sekali. Dong Chul pindah ke luar negri. Choong Ryul dia akan membunuhmu saat kita bubar. Dan Min Joon… Min Joon. Benar, dia yang paling membencimu. Impiannya adalah mengalahkanmu.”
Kemdian kandidat ke 2 adalah Min Joon. Mantan anggota Jump Fire, profesinya aktor. Di tempat lain, Min Joon sedang di resto mewah dengan bule yang akan mengadakan syuting. Tapi Min Joon malah ditinggal. Huh kasihan.
“Bukan. Bukan Min Joon. Aku tahu seperti apa rupanya.” Ucap Eul Soon.
“Ibunya masih ke kuil dan berdoa agar kamu pensiun.” Ucap teman Philip.
“Pria yang beruntung. Dia punya ibu yang berdoa untuknya.
***
Lagi. Yoon A bertemu dengan orang suruhannya. Ternyata orang suruhannya memotret Eul Soon yang sedang ditangkap polisi. Dia berkata kerja bagus pada orang suruhannya.
“Simpan sisanya dan rilis fotonya saat aku memintamu.”
“Baiklah. Ini orang yang kamu suruh aku selidiki.”
***
“Hanya itu yang aku tahu tentang temanmu, Gon. Dia mengotori rumahmu dengan noda darah. Dan dia juga membidik postol ke arahmu.”
Philip melihat Eul Soon yang terus menguap. “Istirahatlah dulu. Lingkaran hitam merusak wajahmu.”
Kemudian Eul Soon memegang kepalanya, “Sudah datang. sudah datang.”
“Siapa? Gon?”
“Kamu tidak mendengar lagu ini bukan? Aku mendengar lagu ini. hanya aku yang mendengar lagunya.” Eul Soon kemudian menyanyi “kenapa kamu datang ke rumahku”.
Philip malah ikutan nyanyi, “Aku datang untuk memetik bunga.”
“Yoo Philip kamu mendengar lagu itu?”
“Ya. aku juga mendengar lagunya.”
Dan itu adalah musik dari odong-odong di dekat mereka. Ahahahahahhaha…. odong-odong naga tuh. Kwkwkwkwkwk. Philip yang menunjuk odong-odong itu.
“Nampaknya kamu sangat sensitif belakangan ini. istirahatlah dulu.”
“Mungkin kamu benar. Aku harus istirahat.” Eul Soon masuk ke dalam rumahnya.
“Kamu harus mematikan ponselmu. Agar tidak ada yang mengganggu istirahatmu.” Dan Philip melanjutkan dengan bicara sendiri. “Agar hantu tidak bisa merasukimu.”
Dan tiba-tiba ada ahjumma yang datang dan mengetuk pintu. Namun Philip mencegahnya. “Kamu ingin bertemu dengan Oh Eul Soon?”
“Ya.”
“Maaf. Tapi Oh Eul Soon harus istirahat sekarang. datang lagi saja ke sini.”
“Oh. Benarkah? Dia meminta ini secepatnya.” Ahjumma mengeluarkan kalung apel.
“Ah apa itu? Biar aku yang memberikannya.”
“Apa?”
Dan Philip membuka kacamatanya. Langsung deh dikasihkan, “Aku pasti akan memberikan ini kepadanya.”
Dan sesaat kemudian ada Presdir Kang menelpon Philip agar Philip datang ke kantor karena ada Steven Taylor. Si bule yang tadinya sama Min Joon nih.
Philip kembali ke kantor dan dia mendapatkan skenario yang bercerita tentang seorang suami yang ditipu istrinya setelah menikah. Istrinya adalah seorang pembunuh berantai. Steven melihat karakter itu cocok dengan Philip usai melihat adegan Philip yang bengong dicium Eul Soon di konferensi pers. Hahahah…
Dan judul film yang ditawarkan Philip berjudul “Never go home”
***
Yong Man, Presdir dan Philip ada di depan rumah. Mereka nampak ragu.
“Ayo kita ke hotel saja.” Ucap Presdir.
“Philip benci hotel.” Ucap Yong Man. “Philip yang malang. Dia tidak punya kerabat untuk dikunjung pada saat seperti ini. dia juga tidak punya teman.”
Presdir berujar, “Kamu tidak kenal orang lain? tidak ada sama sekali? Istriku sensitif, dia sangat pemarah.”
“Tidak apa-apa. Nona Oh bilang di kamar mandi atau mungkin ruang duduk. Aku akan menghindari kedua ruangan itu. aku akan tinggal di kamarku.”
Philip maju ke rumahnya, Presdir berkata lagi. “Kamar mandi tidak masalah. Tapi kamu akan melewati kamarmu tanpa melewati ruang duduk?” philip berhenti lagi, wkwkwk.
***
Akhirnya Philip ke rumah temannya bernama Choong Ryul, mantan anggota Jump Fire, dan bekerja mengelola toko roti. Di rumah Choong Ryul, mereka bertiga makan ramen. Milik Philip ada 5 buah rumput laut kering. Sedangkan milik Yong Man dan Choong Ryul sama sekali tidak ada rumput laut.
Choong Ryul berkata, “Kamu dari dulu begitu, begitu beruntung. Kamu selalu bersinar sendiri. seakan-akan kamu mencuri sinar kami.” Choong Ryul berkaca-kaca, “Ini membuatku teringat akan masa lalu.”
***
Lee PD datang lagi ke rumah Eul Soon. Dia mengingat kembali 2 kakek yang bercerita tentang pojon apel, Yong Man yang bertemunya di kantor polisi dan hantu yang ia temui.
Ia duduk di teras rumah.
Teman Eul Soon yang tahu apda Lee PD di depan rumah Eul Soon langsung menelpon Eul Soon.
“Lee PD ada di depan rumahmu. Sudah sekitar 2 jam. Ada apa dengannya?” dan Eul Soon langsung ke luar rumah.
“Kapan kamu datang.”
“Aku baru saja datang.”
“Seharusnya kamu menelpon.”
“Lampunya mati. Jadi kupikir kamu tertidur. Dan aku dengar kamu ke kantor polisim jadi… aku membawa tahu. Di luar panas, mungkin sudah basi.”
Eul Soon mengambil tahu itu, “Bagimana basi? Kamu baru datang.”
Eul Soon memakan tahu itu dan kayaknya memang agak basi tapi dia bilang, “Aku akan memakan ini, mungkin nanti. Kenapa kamu ke sini?”
“Tidak ada alasan. Aku bertemu dengan Yong Man di kantor polisi, aku dengar luka di tanganmu saat itu terjadi setelah kita bertemu karena kamu melindungi Yoo Philip.”
“Aku juga baru tahu hari ini.”
“Berapa kali Yoo Philip selamat karenamu?”
“Benar. Kebetulan yang aneh.”
“Kebetulan itu tidak ada. semuanya pilihan.”
“Apa?”
“Saat pelaku itu menyerang dengan pisaunya, kamu memilih untuk mencengkramnya. Tidak ada yang memintamu untuk menyelamatkan Philip dari gundukan tanah. Itu juga pilihanmu.”
“Kamu benar.”
“Kebetulan dan takdir… tidak ada yang bisa tidak kita hindari. Semua itu hasil dari pilihan kita. Karena itu, jika mengubah pilihanmu, kamu bisa mengubah hasilnya.”
“Jadi… kamu bisa mengubah takdir?”
“Nona Oh, hentikan A Ghost’s Love Story.”
Bersambung di episode 12 klik di sini untuk part 1 nya… di sini untuk part 2 nyaaa
Komentar
ternyata odong-odong sudah go internasional yaaaa