
Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 9 Part 2 – sebelumnya di sini. selangkapnya di sini.
Ayah masuk ke kamarnya. Di dalam ada Park Hae Ran yang sedang cemas, “Aku tidak bisa melupakan nona itu.”
“Siapa yang kamu bicarakan?” Ucap Tuan Min.
“Gadis muda yang datang untuk mengantarkan barang. Dia menemukan kamar Soo A. Tapi itu tidak mungkin. Tidak mungkin jika dia bukan Soo A.”
“Kamu bilang dia sudah menyangkalnya. Kamu bilang sudah bertemu dengannya lagi.”
“Dia bisa saja salah. Ibunya bisa saja mengambil dia dari jalannan dan membesarkannya tanpa menceritakn soal itu.”
“Hentikan… kita hentikn saja. kamu dan Ibu menderita sepanjang hidup karena memikirkan Soo A. Sulit bagiku melihat kalian berdua seperti itu. situasi ini juga sulit bagiku. Kita berhenti saja.”
“Apa katamu?”
“Anggaplah Soo A menjalani kehidupan baik di suatu tempat. Dia pasti bahagia bersama orangtua angkatnya.”
“Kenapa? kenapa tidak bilang dia sudah meninggal saja? jujur saja. kamu ingin Soo A mati di sutu tempt bukan? Kamu berharap dia mati agar bisa berhenti memedulikannya.”
“Yeobooo…”
“Kamu mengaku sebagai ayahnya? Bagaimana kamu menyebut dirimu manusia?”
***
Ibu Yeon Joo bahkan belum mengganti baju pada keesokan harinya. Eun Hyuk pun keluar dari kamar.
“Ibu terjaga dari malam di sini? tidurlah meski sebentar. Ibu akan pingsan jika terus begini.”
“Mana bisa ak tidr jika tidak tahu di mana anakku. Jika dia kembali dengan selamat, aku akan selalu menggendongnya di punggungku. Aku bahkan tidak akan makan. Yeon Joo, aku hanya akan memeluknya selamanya. Eun Hyuk… maafkan aku.”
Kemudian pintu terbuka, Yeon Joo pun masuk. Ia dipukuli oleh Ibunya. Ibunya langsung mengomel dan dua saudari Yeon Joo keluar dari kamarnya.
“Apa alasanmu melarikan diri di hari pernikahanmu?” Ucap Ibu dengan marah. Kemudian Eun Hyuk membawa Yeon Joo ke kamar.
“Kamu ke mana saja? aku mengkhawatirkanmu.”
“Bukankah ada yang ingin kamu katakan padaku?” Ucap Yeon Joo.
“Aku akan melakukan apapun yang kamu minta. Aku akan mengakhirnya jika kamu mau. Aku akan melakukannya lagi jika kamu mau. Maksudku, pernikahan itu.”
“Bukan itu. ada hal lain yang harus kamu katakan kepadaku. Sesuatu yang lain. kenapa kamu tidak menanyakan hal apapun? Ibu menanyakan semuanya padaku. Kenapa kamu diam saja? sepertinya kamu tahu alasanku pergi.”
“Yeon Joo…”
“Jangan. Jangan katakan apapun.” *laaahh gimana sih cewek plin plan, hahahha. “Kamu seharusnya hidup dengn tenang sekarang. tetap seperti itu sampai kamu memberitahuku. Jangan tanyakan apapun. Jangan katakan apapun, bernapas saja di sisiku sampai aku merasakan semuanya baik-baik saja dan kamu sudah cukup menderita.”
***
“Kudengar kalian tidur terpisah. Apa yang terjadi? Benar kamu mengusir suamimu? Chae Rin?” Ucap Kakek.
“Kami tidak bisa sekamar karena aku sudah tidak percaya kepadanya.” Ucap Chae Rin.
“Benar. Kepercayaan itu penting. Tapi bukankah kamu harus bisa dipercaya lebih dahulu?”
Moon Taesan tidak mau kalah. Dia memperdengarkan rekaman Tuan Choi yang curhat digerebek Chae Rin dan mengatakan bahwa terpaksa ia mengatakan Moon Jae Sang adalah pelakunya.
Moon Taesan memberikan minuman dan ia mengatakan itu racun. Min Chae Rin meminumnya tanpa banyak bertanya. Dan ternyata itu obat untuk kandungan. Intinya Jae Sang dan Min Chae Rin harus segera memiliki anak.
***
Eun Hyuk masih menunggu bosnya di tempat biasanya. Pimpianan mengatakan pada Eun Hyuk bahwa dia harus menjaga dan menyetir dengan baik karena Chae Rin akan mengandung keturuanan dari Taesan.
***
Sementara itu, Pimpianan dan Jae Sang masih dengan rencana liciknya membuat makepacific tidak bisa membayar hutang dan mereka akan membeli sahamnya.
Jae Sang menelpon Eun Hyuk yang sedang menyetir dan Eun Hyuk memperdengarkan pada Chae Rin. Jae Sang ingin Eun Hyuk memata-matai Chae Rin dan melaporkannya pada dirinya.
“Moon Jae Sang mungkin terlihat ceroboh, tapi dia gigih menentukan sesuatu. Omong-omong. Menu hari ini sapi panggang dan hot pot kerajaan. Itu menu masakannya. Pimpinan Moon akan menanyakannya nanti. Aku akan pergi ke Makepacific, uruslah tugasmu. Aku akan menunggu di depat sana.” Eun Hyuk jadi banyak ngomong sumpah….
“Tentang waktu itu, aku sebenarnya… lupakan. Kamu mengemudi saja.”
***
“Kenapa kamu lesu sekali?” Ucap Nenek pada anaknya Park Hae Ran.
Hae Ran mulai menagis. Ia mengadu. “Soo A appa bilang sebaiknya kita tidak menunggu Soo A. Katanya dia pasti hidup bahagian dengan orang tua angkatnya.”
“Bicara apa dia? konyol sekali. Joon Sik benar-benar mengatakan itu?”
“Dia sangat serius dan bilang tidak akan tinggal diam jika aku membicarakan Soo A Lagi. Teganya seorang ayah bicara seperti itu. apa bedanya dengan mengatakan kita tidak perlu mencarinya lagi?”
“Ibu tidak akan membiarkannya.”
***
Ayah sedang bersama Chae Rin di kantor. Kemudian Nenek menelpon, “Kamu benar-benar tidak tahu? Kamu sungguh mengatakan itu? kamu meminta Hae Ran berhenti mencari Soo A?”
“Bukan itu maksudku Bu. Tolong tenang dan dengarkan aku.”
“Kamu past sudah gila.”
“Aku akan menjelaskannya saat pulang nanti. Chae Rin sedang mengunjungiku.”
Karena marah. Nenek pun pergi ke kantor. Di lobi, ia mendengar desas desus bahwa Min Chae Rin akan bekerja kembali dan Min Chae Rin telah menyelesaikan masalah dengan Tuan Choi. Pokokny para pegawai akan senang kalau Chae Rin bekerja kembali.
Tak cukup para pegawai. Ahumma yang mengepel pun ingin Min Chae Rin kembali.
Nenek diam-diam murka.
“Kamu bermain licik. Kamu bicara dengan karyawan. Membuat mereka meihakmu dan memperluas pengaruhmu agar bisa menguasai perusahaan ini.” Nenek kemudian membanting bunga dari para karyawan yang ada di meja Chae Rin.
Namun, tiba-tiba ada karyawan masuk dan mengatakan bahwa ruangan sudah siap untuk pertemuan.
Nenek melanjutkan. “Perayaan? Kamu bertekad kuat ya?”
“Aku tahu apa yang akan nenek katakan. Kita bertemu nanti di rumah. Silakan pulang lebih dahulu. Para karyawan menungguku. Aku permisi.”
Nenek menarik Chae Rin, “Mau kemana kamu?”
“Nanti saja. katakan nanti saja. Aku tidak mau membuat mereka menunggu.”
Tapi Chae Rin malah disiram sama air dalam ember yang ahjumma bersih-bersih tinggalkan. “Jika tidak mau lebih dipermalukan, buat pengumuman di depan semua karyawan bahwa kamu tidak akan kembali.”
“Kenapa Nenek sekejam ini?”
“Bukan kamu yang seharusnya ada di perusahaan ini.tapi Soo A kami. Keturunan keluarga Min. Bisa-bisanya orang seperti kamu berpura-pura menjadi pemilik di sini.”
***
Para karyawan menunggu. Chae Rin keluar dengan penampilannya yang basah karena disiram.
Chae Rin masih bisa tersenyum, “Aku terlihat konyol bukan? Aku senang melihat kalian sema setelah sekian lama. Aku menyadari kalian sangat ingin aku kembali dan bekerja bersama kalian. Aku di sini untuk memberikan jawabnnya.”
Nenek melihat ucapan Chae Rin…
“Aku akan kembali. Aku, Min Chae Rin. Akan kembali dan menjadi Makepacific bersama kalian semua. Tolong tunggu sampai aku kembali.”
Para karyawan bertepuk tangan dan nenek pun melotot.
berlanjut ke episode 10. klik di sini.
Komentar dikit ah…
apa yang membuat Chae Rin disukai orang disekitarnya sekaligus dibenci…
kegigihannya.
Itu saja.