
Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 7 Part 1 – Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini yaaa… kemarin masih tentang Min Chae Rin yang masuk ke dalam lubang hingga malam hari. Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Min Chae Rin yang ada di dalam lubang masih mengingat kisahnya saat anak-anak.
Dukun Choi berkata, “Takdir dua anak akhirnya menyatu. Anak itu akan menerima kesialan dari Nona Soo A dan Nona Soo A akan hidup tanpa penyakit.” Chae Rin di masukkan ke dalam lubang. “Kita harus menunggu sampai anak itu tidur dan membawanya kembali setelah larut malam. Itu akan menjadi akhir ritual dari menempatkan pengganti untuk menerima kesialan.”
Soo A yang bertubuh lembah kemudian terbangun dan nenek bersamanya sambil menangis. Sementara Min Chae Rin berada di dalam lubang. Ia berusaha untuk memanjat namun gagal. Ia menangis dan manggil nama ibu. Namun yang datang adalah Kim Siljang.
“Ommaaaa…” Chae Rin menangis.
“Berhenti memcari ibu yang tidak kamu miliki. Pegang tanganku.” Ucap Kim Siljang.
Saat ini. Chae Rin dewasa berhalusinasi melihat Kim Siljang kembali, namun, yang datang adalah Cha Eun Hyuk. Eun Hyuk menolong Chae Rin dan membantunya keluar dari lubang.
Anehnya, Eun Hyuk menyeka rambut Chae Rin seakan peduli.
“Hentikanlah. Kamu sudah bekerja keras.”
***
“Kamu seharusnya mengikuti kelas memasak saja dan meyerahkan diri. Kamu berani membuat kesepakatan dengan pimpinan? Kamu arogan sekali. Kamu sudah menikah. Seharusnya tidak mencampuri urusan keluargamu. Mulai sekarang, tidak masalah jika keluargamu membuat sup ikan kembung dari ikan layur atau salad buah semangka dari labu. Berhentilah melakukan apa pun dengan mereka. Mengerti?” Omel Moon Jae Sang pada istrinya.
“Kamu pandai bicara.”
“Apa kamu baru menyadarinya?”
“Lalu kenapa kamu membuat situasi seburuk ini dan kata-katamu tidak masuk akal. Jika bukan karenamu, Taesan Mal sudah jadi sekarang.”
“Jangan khawatir. Aku akan mengurus semuanya.”
***
Esoknya para pekerja melihat lubang galian dan melihat Chae Rin sudah tidak ada di dalamnya. Mereka sudah menduga itu. mereka masih berpikir bahwa Chae Rin hanya berpura-pura saja.
“Ganti semua pekerjanya. Beruntung, ketua pelaksana tidak punya pisau. Jika punya, dia akan mencabik-cabik aku.” Ucap Jae Sang pada ayahnya.
“Kamu tahu apa yang terjadi jika dia membocorkan ini ke media? Kamu bicara omong kosong dan terekam di situs.”
“Maka aku akan membayar denda.”
“Apa kamu tahu seberapa besar kerusakan yang dibuat oleh putri ketua Kepala Choi dari Grup Daejin kepada perusahaan hanya dengan satu kacang badam? Itu senilai 400 juta dolar. Jangan katakan apa pun jika kamu tidak mau itu terjadi. Kamu bahkan tidak pantas memakan hidangan yang kamu makan.”
Kemudian ada Eun Hyuk masuk dan mengatakan bahwa mandor sedang mengamuk di bawah.
Pimpinan Moon mengatakan pada Jae Sang saat melihat mandor yang mengamuk, “Aku beri kamu tiga hari pastikan dia bungkam dan pulihkan keadaannya. Jika tidak, kamu yang akan pertama keluar.”
Moon Jae Sang sebenarnya akan marah lagi pada Mandor, namun Eun Hyuk menghentikannya.
***
Ibu Yeon Joo dan ketiga putrinya serta Yeon Joo makan malam dengan gembira. Undangan pernikahan sudah dicetak.
Kemudian salah satu adik Yeon Joo mengatakan, “Ibu tidak akan tahu apa yang terjadi sampai mereka mamasuki aula. Begitu banyak pasangan yang berpisah di aula pernikahan. Aku tahu orang yang tidak muncul saat pewaranya mengatakan, “mempelai wanita harus masuk”.
“Astaga. Perkataanmu tidak masuk akal.” Ucap Ibu. “Dasar kurang ajar. Kamu mau kakakmu menyebabkan masalah di pernikahannya? Apa kamu mau dia kabur ke suatu tempat padahal seharusnya memasuki ala di hari pernikahannya?”
“Aku hanya berkata, Ibu tidak akan tahu pasti sampai harinya tiba.”
Adik yang satunya berkata Geum Joo namanya, “Kakak sudah menunggu lama untuk menikah. Kamu bicara omong kosong.”
Yeon Joo kemudian berkata, “Jangan khawatir. Aku akan di sana sebelum mereka menyuruh mempelai masuk.” Yeon Joo kemudian nyender dan memeluk Eun Hyuk.
****
Di kamarnya, Eun Hyuk dan Yeon Joo berbincang.
“Seorang wanita dilahirkan dua kali. sekali di perut ibunya dan satu lagi di pernikahannya. Aku akan lahir kembali beberapa hari lagi. Merupakan kehidupan yang sukses bagi orang miskin seperti kita jika bisa hidup bahagia bersama orang yang senasib.”
“Yeon Joo… pernahkah kamu bermimpi tentang kehidupan yang lain? kehidupan di mana kamu lahir di bawah keluarga kaya. kamu pernah memimpikan itu?”
“Maka aku tidak bisa menemimu. Jika aku harus memilih antara menjadi ahli waris dengan kamu, aku akan memilihmu.”
“Kamu tidak berubah. Yeon Joo.”
“Bagaimana dengamu? Kamu juga tidak berubah. Pria macam apa yang bersikap dingin atau manis sepertimu? Kamu sangat membosankan.”kemudian Yeon Joo memeluk Eun Hyuk, “Mari menjalani hidup panjang dan bahagia setelah menjalani pernikahan dengan lancar.”
***
“Ibu memanggilku? Apa yang akan ibu beritahu padaku?” Ucap Min Joon Sik pada Nenek.
“Aku memanggilmu karena ada yang harus aku katakan kepadamu. Kamu tidak mengunjungi rumah sakit sama sekali padahal Ibunya Soo A ada di sana.”
“Aku sibuk bekerja. maafkan aku. Aku memikirkan hal-hal lain, maka aku lupa.”
“Aku tidak akan peduli jika kamu bekerja dengan baik.”
“Banyak yang aku pikirkan tentang Pak Choi. Aku penasaran apa ada orang di belakangnya.”
“Jika kamu melakukannya dengan baik. Dia tidak akan mengkhianatimu. Untuk apa dia mengkhianatimu? Kamu tidak tahu betapa payahnya dirimu dan meyalahkan orang lain. hentikanlah omong kosong seolah-olah ada seseorang di belakangnya. Rawat Ibu Soo A. Apa kamu meninggalkannya karena dia selalu hilang kesadaran? Jika kamu tidak bisa ke rumah sakit, kamu harus merawatnya sekarang. tega sekali kamu bisa mengabaikannya padahal dia baru saja pulang. kamu penjadi presidr karena dia.”
Kim Siljang pun mneyediakan minum denga terdiam.
***
Ayah Soo A menemui Ibu Soo A. “Kamu dimarahi Ibu lagi?”
“Aku selalu menjadi menatu yang tidak layak untuknya. Bukankah kamu pulang terlalu cepat? Kenapa tidak tinggal di rumah sakit beberapa hari lagi?”
“Apa kamu juga berpikir bahwa aku gila?”
“Apa maksdumu?”
“Jika tidak. Kenapa kamu tidak bertanya apa alasanku dibawa ke rumah sakit? Lebih aneh untuk melihat kamu tidak bertanya kepadaku. Apa karena aku selalu seperti ini? apa karena aku selalu hilang akal dan melupakan banyak hal?”
“Yeobeo.”
“Ayo bercerai. Kamu pasti muak denganku yang seperi ini. aku selalu marah, menyakiti diriku sendiri dan terbawa emosi. Aku pasti seorang pasien bagimu, bukan seorang wanita. Kamu pasti ingin berpisah sudah sejak lama. Ayo kita bercerai.”
“Tenanglah.”
“Aku sangat kesakitan. Rasanya seolah-olah aku hidup dalam neraka tanpa akhir selama 20 tahun belakangan ini.”
***
Sementara itu, Joo Pil Doo masih mencari keberadaan Ibu Yeon Joo. Dia bertanya pada ahjumma dan mendapatkan informasi bahwa Ibu Yeon Joo berjualan di pasar Hengbok-dong.
Joo Pil Doo mencari di makelar dan menyambangi toko satu persatu. Sayangnya saat dia masuk ke toko Ibu Yeon Joo. Yang sedang menjaga toko adalah adik dari Yeon Joo.
Juga, adik Yeon Joo mengatakan bahwa dia adalah pemilik tokonya.
***
Sementara itu Park Hae Ran meminta bertemu dengan Ha Yeon Joo dengan bantuan Kim Siljang. Park Hae Ran masih heran mengapa Yeon Joo bisa tahu di situ ada sebuah kamar padahal sudah ditutup dengan tirai.
Keduanya akhirnya bertemu.
Berlanjut ke part 2 yaaa.. klik di sini.
Komentar Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 7 Part 1
Oke sip. Saya baru paham ternyata Park Hae Ran lah yang anaknya nenek. Nggak salah lagi nenek sering banget menyalahkan menantunya. Tapi memang sepertinya sudah tabiat nenek bahwa dia suka sekali dengan menyalahkan orang lain (nomor satu tetap Chae Rin sih).
Dan seperti ucapan adik Yeon Joo, Ha Dong Joo. Mungkin nggak kalau Yeon Joo nyatanya emang nggak jadi kawin? Mungkin Eun Hyuknya yang kabur?
Tebakkan saya sih kayaknya Eun Hyuk nanti naksir sama Chae Rin.