Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 5 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini yaaaa…. dan yak, akhirnya drama ini tayang kembali setelah minggu lalu tidak tayang sama sekali. Jadi, bukannya mimin besoksore.com ini males. Cuma emang minggu kemarn banyak drama yang nggak tayang.

“Sopir pribadi memasang penyadap di mobil pangeran Grup Taesan. Bagaimana aku harus mengartikan situasi ini? kamu bertindak seperti anjing setia di hadapannya dan mengibaskan ekormu, tapi kamu mencari cara menggigit pemilikmu dari belakang dan menyembunyikan taringmu.”

“Kamu ingin aku momohon ampun?” Ucap Cha Eun Hyuk.

“Silakan coba. Entah aku akan membiarkanmu atau tidak akan aku pikirkan setelahnya.”

“Anda benar-benar aku ingin melakukannya? Apa zaman sekarang, ada kelas pengantin di rumah sakit jiwa? Anda tahu, saat aku melihat Anda, Anda terlihat seperti seseorang yang belum pernah mencintai. Ada terlalu berusaha menjadi bagian dari satu keluarga. Ada hanya  terlihat seperti seorang anak angkat malang. Anda putus asa untuk membuktikan diri. Anda harus mencoba yang terbaik agar eksistensi anda diakui. Yang kulihat hanya keputusasaan.”

“Tutup mulutmu. Tahu apa kamu tentang hidupku? Aku seorang putri yang membangfakan orang tuaku. Aku tidak pernah mengecewakan mereka dan selalu memenuhi harapan mereka.”

“Bukankah itu karena Anda harus bertahan hidup? anda tidak melakukannya karena mencintai mereka. Anda melakukannya karena tidak mau ditinggalkan, bukan? Anda tahu seperti apa keluarga Anda di pesta pernikahan Anda? Mereka tidak tampak seperti orang yang melepaskan putri mereka. Aku bisa melihatnya dengan jelas. Wanita macam apa seorang Min Chae Rin bagi keluarganya.”

Chae Rin kemudian melemparkan gelas ke tembok. Di luar, suaminya Moon Jae Sang mendengarkan. Namun kekasih Jae Sang meminta Jae Sang untuk turun dengannya. Namun Jae Sang sangat kepikiran.

“Bicaralah sepatah kata lagi, akan aku robek mulutmu. Berarti aku harus memberikan ini (rekaman sadapan) kepada pimpinan. Dia mungkin tahu bagaimana caranya menghadapi anjing gila.” Chae Rin pun menelpon. Eun Hyuk melakukan kekerasan pada Chae Rin.

“Mohon ampunlah kepadaku.” Ucap Chae Rin.

“Kamulah yang seharusnya memohon.” Ucap Eun Hyuk. “Anda ingin keluar dari taesan, mintalah aku memihak pada Anda.”

Moon Jae Sang menggedor pintu. Kepada pegawai, Moon Jae Sang meminta master kuncinya. Namun Chae Rin langsung membuka pintu terlebih dahulu.

“Ada apa?”

“Tampaknya kamu bersenang-senang sendiri.” Jae Sang melihat kamar yang berantakan.

“Itu masalah bagimu? Jika aku dapat menghibur diri sendiri, bukankah seharusnya aku mendaptkan hadiah?” dan Eun Hyuk bersembunyi di balik tirai.

“Aku datang karena rasanya tidak baik meninggalkanmu sendirian. Aku seharusnya tidak khawatir.” Saat Moon Jae Sang akan membuka tirai, Chae Rin mencegahnya.

“Lepaskan tanganmu. Dan memang nggak ada siapa-siapa karena Eun Hyuk bersembunyi pada sisi yang berbeda.

Untuk membiarkan Eun Hyuk pergi, Chae Rin memeluk Moon Jae Sang secara tiba-tiba. “Bukankah kita sudah menikah? Wajar jika kasih sayang diungkapkan seperti ini.” Ucap Chae Rin.

“Kamu sudah gila?”

Eun Hyuk pun berhasil kabur.

***

Pengantin baru akhirnya pulang. Moon Tae San berkata, “Semua orang membicarakan bersatunya keluarga kita. Itu berarti kedua rumah tangga kita adalah keluarga sekarang. namaku berati pisau, dan Jae Sang berarti atas. anak-anak kalian harus menggunakan “Phoenix” dalam nama mereka. Keinginanku tidak banyak. Hanya punya anak sebanyak ini saja.”

Kakek menuliskan nama, Bong Tae, Bong Pal, Bong Goo, Bong Sik. “Ini semua nama cucu ayah?” Ucap Jae Sang.

“Hal terbaik yang bisa dilakukan seorang wanita adalah mengandung, melahirkan dan membesarkan anak. Ini dia, satu untuk putra pertama. Aku bisa menghargai orang dengan pantas.” Kakek memberikan emas yang berbentuk binatang. “Kamu adalah pemilik Taesan Grup.” Sedangkan Chae Rin diminta untuk mengikuti kelas memasak.

Saat Chae Rin keluar, Jae Sang ditekan oleh kakek. “kamu tahu akan ada masalah jika kamu punya anak bukan?cepat jalani vasektomi.”

***

Dan mereka berdua akhirnya ada di kamar.

“Lakukan yang terbaik demi sapi emas, harimau emas dan katak emas. Dia memiliki semua emas dalam brangkasnya.”

“Aku akan menerima semuanya dan mendirikan kebun binatang. Aku akan membuat pernikahan ini berhasil. Aku akan menjadi istri yang sempurna untukmu. Pulanglah lebih cepat. Kita perlu membuat Phoenix.” Hahahha… kok lucu ya.

***

Di rumah, Chae Rin bertemu dengan Eun Hyuk.

“Kam tidak tahu malu. Bagaimana kamu bisa datang ke sini padahal kamu menyadap majikanmu?”

“Tidak ada yang lebih tidak tahu malu dibanding orang palsu yang berpura-pura asli.”

“Kamu ingin bertarung sampai akhir?”

“Kapan Anda akan berhenti?”

“Aku menatu Taesan Grup. Kamu hanya seorang sopir pribadi.”

“Aku ingin tahu siapa yang akan lebih dipercayai pimpinan. Supirnya atau menantunya.”

“Aku tidak tahu bagaimana orang sepertimu bisa menginjakkan kaki di Taesan Grup, tapi mulai sekarang tidak akan mudah bagimu karena aku di sini. mulai besok tunggu di luar pintu.”

Dan kakek dan Jae Sang mulai muncul. Kakek berkata bahwa Eun Hyuk selalu menunggu di dalam. “Dia sudah seperti keluarga, jangan terlalu kejam padanya.” Ucap kakek.

***

Ha Yeon Joo diperintahkan untuk mengantarkan paket untuk Park Hae Ran. Sementara itu Park Hae Ran masih bermimpi buruk tentang Soo A yang pergi dan mengikuti wanita lain.

Nenek berkonsultasi pada dukun.

“Tidak masalah dia hidup atau mati.”

“Biarlah dia berakhir di rumah itu. jangan biarkan dia datang lagi ke rumah atau perusahaanku.” Ucap nenek.

“Kamu bahagia bisa menyingkirkannya dari hadapanmu?”

“Jelas saja. cucuku lahir bertubuh lemah. Kami membawa gadis itu untuk melindungi anak kami. Setelah kecelakaan itu terjadi, aku ingin sekali mencabik-cabiknya, tapi aku menahan karenamu. Kamu bilang itu bisa mengembalikan cucuku. Bukankah seharusnya dia kembali? Dia seharusnya sudah kembali sejak lama.”

“Dia sebentar lagi tiba. sesuai dengan keinginanmu, Soo A akan segera kembali.”

“Soo A akan segera kembali? Gadis kecilku?”

***

Dan Ha Yeon Joo mengirimkan paket ke rumah nenek atas suruhan atasannya. Soo A diminta untuk menunggu Park Hae Ran. Ia malah berkeliling dan masuk ke lantai 2. Yeon Joo bahkan akan membuka pintu kamar Soo A. Hingga Park Hae Ran datang.

“Agasshi kamu sedang apa? Bagaimana kamu bisa tahu ruangan itu? aku bertanya. Bagaimana kamu tahu ruangan itu? jawab aku.”

“Aku melangkah begitu saja. entah kenapa.”

“Begitu saja? kamu pikir itu masuk akal?” Park Hae Ran pun marah. “Siapa yang mengirimmu? Siapa yang mengirimmu pergi ke ruangan ini?” Kim Siljang berusaha melerai mereka berdua dan meminta Yeon Joo puntuk pergi.

Namun Park Hae Ran mengatakan bahwa Yeon Joo adalah sekongkolan perempuan yang sudah menculik Soo A. Saat Yeon Joo pergi, nenek pun segera datang.

“Choi mengatakan anakmu sebentar lagi datang. kamu seharusnya mempersiapkan diri meyambutnya sepenuh hati. Tapi apa yang kamu lakukan? Jangan menyengkram seseorang dan terus kehilagan akal sehatmu. Kamu tidak malu sebagai seorang Ibu?” Ucap Nenek.

Park Hae Ran kemudian meminta obat pada Kim Siljang.

“Benar. Makanlah demi Soo A.”

***

Yeon Joo pun pulang dan memeluk ibunya. Ibunya meminta agar apapun yang terjadi pada Yeon Joo, ia harus mengatakannya padanya.

“Kamu seperti itu. pasti ada sesuatu yang membebanimu. Kamu pikir ibumu ini bodoh?”

“Aku sedikit sedih. Tapi aku baik-baik saja sekarang. energiku benar-benar terisi ulang. Ibu benar-benar sumber energi.”

***

Nenek di mengeluarkan semua barang milik Chae Rin. Bahkan semua penghargaannya pun dibakar. Namun ada beberapa barang yang diambil oleh bibi untuk anaknya.

“Choi bilang Soo A tidak bisa kembali karena orang itu. dia menutup mata dan telinga Soo A. Mana mungkin dia bisa pulang? perhatikan baik-baik dan cari jika ada yang tertinggal.”

“Baik.” Ucap Kim Siljang.

“Kamu harus bakar semuanya. Jangan sisakan apa pun terkait dengannya. Aigoo. Kita tidak tahu dia menghalangi jalan Soo A. Kita bodoh hanya duduk diam dan melihat semua terjadi.”

Berlanjut ke part 2 yaa… klik di sini.