Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 4 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Saat Min Chae Rin minum-minum bersama dengan Cha Eun Hyuk.

Min Chae Rin benar-benar mabuk saat berjalan di dekat laut, “kupikir aku bisa datang ke sini dengan orang yang aku cintai. Kenapa aku malah di sini bersamamu? Haruskah kita setidaknya bersikap layaknya pasangan?” Min Chae Rin teriak-teriak.

“Apa kamu gila?” Ucap Cha Eun Hyuk.

“Aku bisa bisa melepas ini dalam hitungan kelima.” Chae Rin melepaskan pegangan tangannya pada pembatas.

“Aku tidak bisa berenang. Maka kemungkinan besar aku akan kesulitan di dalam air dan tenggelam sampai mati. Buatlah keputusan. Lihat aku tenggelam, atau larilah dan tangkap aku. Tapi tolong aku jika kamu tidak bertanggung jawab sepenuhnya. Satu… dua…” kemudian tangan Chae Rin ditangkap oleh Eun Hyuk.

Chae Rin masih berbicara, “Aku sudah berbicara dengan jelas. Untuk berpura-pura tidak melihat jika tidak bertanggung jawab sepenuhnya. Setelah mengetahui pernikahaanku akan seperti apa, kamu masih menyelamatkanku. Apa kamu menyuruhku untuk bersabar menjalaninya? Maka lihat bagaimana aku hidup mulai sekarang dengan matamu. Jangan lepaskan pandanganmu. Itu hukamnamu dariku.”

***

Eun Hyuk masih mengingat Min Chae Rin bahkan setelah ia pulang ke rumah. Di kamarnya, Yeon Joo masih memandang jas pernikahan milik Eun Hyuk, “Aku mendapatkan ini dengan murah. Biayanya tidak akan banyak jika kupilih dengan seksama. Sayang, coba pakai ini.”

Eun Hyuk masih saja diam bengong, “Sayang, apa yang kamu pikirkan?”. Eun Hyuk pun memakai jas tersebut, namun yang dia ingat justru ucapan Chae Rin saat ia mencoba setelan untuk Moon Jae Sang.

Yeon Joo nampak bahagia, “Wahhh… wajah tampanmu membuatmu nampak kerean apapun yang kamu pakai.” Yeon Joo pun mencium pipi Eun Hyuk.

***

Di sebuah toko gaun pengantin, Park Hae Ran memilih baju pengantin.

Anehnya, ia memilih baju dan mengatakan bahwa itu untuk Soo A.

Pada tempat yang sama, Yeon Joo masih menarik-narik keluar Ibunya yang ingin masuk dan melihat koleksi baju pengantin.

“Hanya wanita kaya yang membeli gaun di sini.” Ucap Yeon Joo.

“Wanita kaya apanya. Jangan katakan apapun. Ibu tidak tahu hal lain, tapi ibu mau membelikanmu gaun mahal yang bagus. Ibu punya tabungan pribadi dan sudah menabung uang. maka kamu tidak usah khawatir. Omong-omong kenapa di sini tidak ada orang? Permisi… apa ada orang di sini?”

Pelayan pun datang, “Ada yang bisa dibantu, Nyonya?”

“Putriku akan menikah bulan depan. Aku mau tahu gaun apa yang cocok dengannya.”

“Silakan lihat-lihat.”

Dan pilihan dari Ibu Yeon Joo sama dengan pilihan Park Hae Ran. Gaun itu langsung dibawa untuk dicoba. Sementara itu Park Hae Ran yang sudah selesai dengan pembayarannya melihat gaun yang ia beli sudah tidak ada di tempatnya lagi.

“Gaunnya menghilang. Gaun milik Soo A.”

***

Di kamar ganti, Ha Yeon Joo sudah memakai gaun tersebut dan Ibunya sangat gembira.

Park Hae Ran pun melihat gaun yang ia beli sudah dipakai oleh orang lain.

“Buka sekarang juga. Siapa kamu berani-beraninya memakai baju milik Soo A.” Yeon Joo pun ditarik oleh Park Hae Ran.

Keributan pun terjadi, Ibu Yeon Joo mendorong Park Hae Ran tidak terjatuh. Tarik-tarikan kembali terjadi hingga gaun pengantin tersebut robek di bagian lengan.

“Nona Yoon. Usir mereka dari hadapanku. Usir merekaaaa…”

Akhirnya Yeon Joo dibawa keluar untuk melepas gaunnya. Masih tidak terima atas perlakuan Park Hae Ran, Ibu Yeon Joo akhirnya menemui Park Hae Ran.

“Kurasa kamu tampak familier. Kamu wanita di hari itu. Nyonya apanya. Kamu pencuri yang mencuri anak orang lain. astaga dasar pencuri.”

Setelah Yeon Joo mengganti baju. Akhirnya mereka pergi meninggalkan toko.

***

Chae Rin datang terburu-buru dan masuk ke dalam toko.

“Maafkan aku omma, aku datang terlambat.” Chae Rin langsung ditampar Pak Hae Ran.

“Di mana sopan santunmu. Kamu terlambat seperti orang Korea lainnya usai studi di luar negri? Aku jauh-jauh datang ke sini untuk membuatmu memilih gaun pernikahan.”

“Maafkan aku omma, ini semua salahku. Maafkan aku. Tolong jangan marah.”

***

Di rumahnya, Ibu Hyon Joo masih kesal dan tidak mau makan.

“Kenapa gaun itu begitu penting? Lagi pula aku hanya akan memakainya sekali seumur hidupku. Tapi perlu menghabisakan banyak uang untuk itu. itu sungguh membuang-buang uang. jika ibu merasa tidak nyaman karena itu, buatlah gaun untukku. Lagi pula aku ingin memakai gaun buatan Ibu.”

“Apa kamu sungguh-sungguh? Ibu boleh membuatkannya untukmu? Astagaaa… Kamu mungkin akan kecewa dengan keahlian Ibu dan merombaknya.”

“Tidak mungkin. Aku benar-benar ingin ibu membuatkan gaun untukku. Itu akan menjadi gaun satu-satunya di dunia ini.”

“Biklah kalau begitu. Ibu akan mencari bahan berkualitas terbaik dan membuatkan gaun paling indah untuk putri Ibu tersayang.

Dan Ibu Yeon Joo bisa makan kembali.

***

Do Hoon sedang menonton sebuah video lewat laptopnya. Ia melihat video pelaku penculikan Soo A yang mengatakan bahwa Soo A ada di perempuan itu.

“Wanita itu. wanita itu siapa?”

Dan alarmnya berbunyi bahwa penculik Soo A, Jo Pil Doo hari ini bebas dari penjara.

Pil Joo keluar dari penjara dengan berisul. Tak sengaja Do Hoon berpapasan dengannya. Kemudian Do Hoon berbalik dan meyadari.

“Jo Pil Doo.”

Mendengar ada yang mamanggil namanya, Jo Pil Doo pun lari. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Namun akhirnya Do Hoon bisa menangkap Pil Doo.

“Aku sudah menebus dosaku untuk insiden itu. tidak ada lagi yang bisa kuberi tahu padamu.”

“Siapa bilang kamu sudah menebus dosamu? Kamu menculik gadis bernama Min Soo A 20 tahun lalu dan dia masih belum kembali.”

“Kamu ingin aku bagaimana?”

“Siapa wanita itu?

“Aku sudah memberitahu semuanya kepada polisi. Aku tergesa-gesa hari itu. jadi kutinggalkan gadis itu bersama seorang wanita yang kutemui beberapa kali.”

“Ingatlah. Ingat namanya, wajahnya, atau apapun tentangnya. Hanya dengan itu kamu bisa diampuni walaupun sedikit.”

“Aku tidak berniat meminta pengampunanmu. Aku kabur karena naluri karena aku tidak mau kembali ke penara segera setelah bebas. Jangan main-main dengan kesabaranku. Kesabaranku sudah habis. Sejak insiden itu, kehidupanku sangat terpuruk.” Do Hoon akhirnya bisa dilawan oleh Pil Doo.

Pil Doo melanjutkan ucapannya, “Kamu pikir orang yang pernah membunuh orang lain tidak bisa mengulai perbuatannya? Silakan bersikap seolah-olah kamu punya lebih dari dua nyawa.”

“Kamu akan bagaimana? Aku berencana mengikutimu seperti bayangan mulai dari sekarang. sampai jumpa lagi Pil Doo.”

***

Ibu Yeon Joo sedang menjahit, sementara itu adik Yeon Joo bernama Ha Dong Joo berkata, “siapa yang mejahit baju pengantin zaman sekarang? ini sangat norak.”

“Menyebalkan sekali. Aku tidak menyuruhmu memakai ini. jadi urus saja urusanmu.”

Yeon Joo akhirnya memakai baju buatan Ibunya. Dong Joo berkata bahwa itu sangat buruk. Namun Ibunya berkata itu cantik.

berlanjut ke bagian 2 ya… klik di sini.