Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 35 Part 1

Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 35 Part 1 – Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.

Park Hae Ran langsung memeriksa dokumen dari tangan Soo A. “Kamu tidak takut pada karma? Teganya kamu melakukan hal semacam ini? apa kamu tidak tahu betapa putus asanya aku selama 20 tahun? kamu tidak akan bisa membayangkannya. Bisa-bisanya kamu mengatakan akan membantu mencari Soo A. Ternyata kamu tahu segalanya. Jelaskan…” Park Hae Ran sangat marah hingga hampir pingsan. Park Hae Ran pun dipapah masuk.

Kim Siljang mengatakan, “Jangan bilang kamu melakukan hal semacam itu tanpa memikirkan akibatnya. Bisa-bisanya kamu berpikir untuk menyembunyikan Soo A?” Kim Siljang pun ikut masuk.

“Ada apa dengamu?” Tanya nenek pada Hae Ran. Hae Ran akhirnya dibawa masuk oleh Kim Siljang. Chae Rin pun sudah ikut masuk.

“Apa yang terjadi? Ada apa lagi ini?” Ucap nenek.

“Chae Rin selama ini tahu aku adalah Min Soo A. Tapi dia sengaja merahasikannya agar seisi keluarga tidak tahu.” Ucap Soo A.

“Apa? Apa katamu?”

***

Di kamar, Park Hae Ran ingin keluar lagi. Namun dicegah oleh Kim Siljang. Bahkan Kim Siljang memberikan Park Hae Ran obat dari kantungnya. Langsung saja, Park Hae Ran pun tidur.

Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 35 Part 1

***

“apa yang coba dia lakukan? Aku tahu hal semacam ini akan terjadi. Seharusnya aku tahu dia mampu melakukan hal itu saat dia memakan gingseng 100 tahun Soo A.”

“Aku akan bicara kepadanya. Ibu bersitirahatlah di kamar.” Ucap Tuan Min. “Ibu bis terkena stroke. Ibu seharusnya tidak seperti ini jika Hae Ran pun seperti itu. Soo A bawa nenekmu ke kamar.”

Soo A kembali marah, “Kamu sangat pemberani. Bisa-bisanya kamu berbuat seperti ini pada keluarga ini. bagaimana kamu bisa begitu jahat?”

“Dukun Choi benar. Jadi itu sebabnya Soo A tidak kembali padahal selama ini dia mengatakan Soo A amat dekat dengan kami. Semua ini karena makhluk mengerikan itu merencanakannya.”

Kim Siljang diminta merawat nenek. Kini Chae Rin berbicara berdua dengan Tuan Min.

“Entah apa yang terjadi… jika benar kamu selama ini tahu siapa Soo A dan mencoba menyembunyikannya dari kami… jika itu benar, kurasa kau tidak bisa menemuimu lagi.”

“Appa…” Chae Rin menangis.

“Saat Soo A menghilang, ayah tahu nenek dan Hae Ran bersikap tidak normal. Ayah tahu betapa kejamnya mereka kepadamu karena dendam dan rasa kehilangan mereka atas seorang anak. Tapi ini adalah masalah yang amat berbeda. Kamu bermain-main dengan takdir. Kurasa ayah tidak akan memaafkanmu.”

“Saat datang ke keluarga ini, aku sangat kesepian. Bahkan saat tinggal bersama kalian, aku merasa sendirian. Bahkan saat di samping klaian, aku terasa tidak terlihat. Jadi aku… berusaha tertawa seperti Soo A untuk mendapatkan perhatian. Aku berusaha bicara seperti Soo A untuk mendapatkan perhatian ayah dan mencoba bersikap seperti Soo A untuk kasih sayang ayah. Aku berusaha begitu keras, tapi aku menyadari itu tidak akan pernah terjadi. Karena bagi ibu,  Soo A adalah segalanya. Jadi, aku mau mencarinya. Tapi saat benar-benar menemukannya, aku takut. Jika Soo A kembali, aku akan benar-benar tidak berguna. Itu sebabnya aku berusaha mengirimnya ke luar negri. Untuk mengulur waktu.”

“Pikirkan perlahan bagaimana kita harus menyelesaikan ini.” Chae Rin menagis. Tuan Min pergi.

***

Esoknya, Chae Rin akan berangkat kerja.

“Bisa-bisanya kamu akan berangkat kerja setelah menciptakan kekacauan pada keluarga kami? Jika aku menjadi kamu, aku tidak akan bisa melakukannya. Aku akan berkemas dan meninggalkan rumah ini. bisa-bisanya kamu menghadapiku, Ibu dan ayah setelah perbuatanmu?”

“Aku terlambat bekerja. nanti saja bicaranya.”

“Bukan itu masalahanya, jika kamu punya sedikit saja kesadaran. Tinggalkan perusahaan dan rumah ini.”

Chae Rin hanya diam dan langsung pergi. Kemudian ada Kim Siljang. Melihat mereka.

***

Tuan Min berbicara dengan Do Hoon di kantor.

“Kamu bilang nenek mengumumkan rapat tentang pemberhentian CFO Min di waktu lalu? Benar?apa alasannya cukup kuat?”

“kenapa anda mengatakan ini kepadaku sekarang?”

“Jika benar-benar punya masalah kita tidak bisa mempertahankannya sebagai CFO.”

Min Chae Rin datang. ia melaporkan sesuatu namun Tuan Min cuek dan malah mengatakan tentang Soo A yang akan bekerja. Chae Rin bahkan disuruh pergi.”

***

Dan Jae Sang ngopi-ngopi bareng Soo A.

“Min Chae Rin menyembunyikannya? Apa yang terjadi padanya?”

“Karena dia tahu siapa aku dan tidak mengatakannya. Dia harus dihukum.”

“Aku yakin nenekm tidak akan tenang, bagaimna dengan Cha Eu Hyuk?”

“Aku tidak mendengarkan kabar darinya, dia pun tidak menjawab panggilanku.”

“Sayang sekali. Ada banyak hal yang harus kalian selesaikan. Dia berhenti jadi kamu bakan tidak bisa melihat Eun Hyuk di sini.”

“Benarkah?”

“Jadi, itu sebabnya kamu ke sini? apa kamu mau aku beri tahu di mana dia tinggal?”

***

Soo A menemui Eun Hyuk di rumahnya.

“Kenapa kamu tidak menerima fakta bahwa aku adalah Min Soo A? Apa kamu menyesal bahwa wanita yang kamu campakkan ternyata seorang pewaris? Apa kamu merasa dikhianati bahwa wanita pilihanmu ternyata palsu? Jika itu masalahnya, aku akan memberimu kesempatan lain. aku bersedia memberimu kesempatan lagi.”

“Maafkan aku. Aku menyesal tentang banyak hal. Tapi aku tidak mau melakukan apa pun denganmu.”

“Kenapa? apa karena Min Chae Rin? Kamu tahu dia orang seperti apa? Dia tahu aku Min Soo A, tapi dia merahasiakannya dari keluarga kami.”

***

“Bagaimana dia merahasiakan Soo A dari kami? Aku tidak akan membiarkan ini.” Ucap Hae Ran pada Kim Siljang.

“Apa yang akan Anda lakukan pada Chae Rin?”

“Apa maksudmu?”

“Lagi pula, dia dibawa ke rumah ini sebagai keluarga. Walaupun Soo A kembali, lebih baik dia tinggal untuk perusahaan dan….”

“Apa kamu sudah gila? Soo A mungkin tidak akan pernah kembali karena dia. aku tidak bisa hanya menunggu. Aku akan membatalkan adopsinya.”

***

Nenek pun sedang bersama dukun Choi.

“Kamu tahu kamulah penyebab masalah ini. kamu menyuruhku mencari pengganti untuk menerima kesialan demi Soo A yang sakit. Dan saat aku usir dia setelah insiden itu, aku hubungi dia kembali karena kamu bilang dia akan membantu memulangkan Soo A kembali. Bukan hanya itu. setelah perceraiannya,  kamu menyuruhku menerimanya kembali ke rumah.”

“Jadi, apa maksudmu?”

“Wanita licik itu selama ini membohongi kami.”

“Kamu akhirnya menemukan cara masuk akal ntuk mengusirnya dari rumah. Dan kamu sepertinya juga punya rencana lain selain itu.”

“Ini tepatnya kenapa aku mempercayaimu. Kamu tahu semuanya.”

Dukun membaca ramalan, “Kamu berusaha mendapatkan apa dari Chae Rin?”

“Kamu sangat berwawasan. Kamu memang memahamiku.”

“Akan aku tulis jimat yang akan mengambil semua milik Chae Rin dan membuat Soo A menjadi pewaris perusahaanmu.”

“Kedengarannya bagus. Itu sebabnya aku terus mendatangimu.”

***

Chae Rin bertemu dengan Jae Sang. Kemudian Jae Sang mengatakan bahwa  Jo Sung Min membantu penculikan Soo A. Itulah kenapa Eun Hyuk merasa sangat bersalah.

***

Nenek bertemu dengan Chae Rin.

“Apakah kamu tahu kesalahanmu? Kenapa kamu tidak mengatakan apapun? Sebelumnya kamu banyak berdalih. Aku pun tidak bisa mengatakan apapun. Aku takut orang lain tahu apa yang kamu lakukan. Kamu pantas menerima hukuman yang berat. Itu kejahatan kejam. Kamu makhluk mengerikan. Aku tidak tahan denganmu.”

“Nenek tahu? Nenek selalu menjadi penyebab semuanya. Di hari saat Soo A diculik, aku melihatnya secara kebetulan di terminal bus. Jadi aku langsung menghubungi nenek. Sudah aku bilang aku menekukannya. Saat itu, neneklah yang tidak memercayaiku. Nenek juga menyuruhku untuk tidak kembali lagi. Apa nenek ingat menyebut Ha Yeon Joo mengerikan? Nenek menyuruhku menyingkirkannya dari hadapan nenek. Nenek yang menyuruhku melakukan itu. nenek juga mau membatalkan adopsi saat Soo A kembali. Tiap kali, nenek yang menjadi penyebab semuanya.”

“Membicarakan pematalan adopsi, bukankah itu yang paling kamu takutkan? Pasti begitu karena kamu sudah dibuang tiga kali. pantas saja, kamu mengalami ketiganya. Kamu makhluk mengerikan yang tidak pantas punya keluarga. Tidak ada yang menginginkanmu sebagai keluarga.”

“Kenapa nenek begitu tega mengatakan itu kepadaku?”

“kirim sahammu kepada Soo A. Itu akan menjadi bagian penebusan dosamu. Kamu harus dihukum untuk kejahatan yang kamu lakukan. Manusia harusnya seperti itu bukan? Kamu tidak bisa melakukannya? Sulit melepaskan hal-hal yang kamu punya saat ini. sudah aku duga.”

“Akan aku lakukan. Aku kirimkan semua sahamku kepada Soo A. Jika itu  membuat nenek merasa lebih baik. Akan aku lakukan.”

“Bagus. Kamu membuat keputusan yang tepat. Itu akan membuatmu lebih percaya diri di rumah dan pekerjaan. Kamu membuat keputusan yang tepat.”

Berlanjut ke bagian 2…. klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!