Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 3 Part 1 – Pada Episode sebelumnya, nenek memaksa Min Chae Rin untuk menikahi Moon Jae Sang, namun Chae Rin menolak. Nenek menggunakan cara-caranya untuk memaksa Chae Rin. Bagaimanakah kisah selanjutnya?

Saat ada yang membawa Chae Rin, ia berkata “Nenek pikir akan membuat semua berjalan sesuai kemauan nenek? Tidak. Itu tidak akan pernah terjadi. Omaa, Apaaa.” Chae Rin berteriak.

“Itu tidak akan berhasil. Mereka pergi mencari Soo A. Polisi mendapatkan petunjuk, maka mereka bergegas dalam hujan meski aku coba mencegah mereka.”

Nenek menariaki orang-orang yang membawa Chae Rin, “Tunggu apa lagi?”

Di ruang tengah ada Kim Siljang, “Kim Siljang tolong aku, kamu tahu yang akan terjadi jika aku pergi dari sini.” lepaskan aku. Chae Rin memelototi nenek, “Ini kejam. Nenek tidak boleh melakukan ini kepadaku meski nenek keluargaku.”

Kemudian nenek menjatuhkan sebuah dokumen, “Inilah catatan medis dari perawatan psikiatris selama studimu di luar negri. Di dalamnya ada riwayat konseling dan resep pengobatan.”

Kim Siljang memungut dokumen itu, kemudian nenek lanjut berkata “Itu hanya sementara. Itu tidak serius. Sebagaian besar pelajar yang studi di luar melakukan hal yang sama. situasinya terasa asing dan sulit.”

Kemudian nenek memegang tangan Chae Rin, “Jika aku membiarkanmu seperti itu, kamu akan sepenuhnya gila. Aku hanya melakukan ini demi kamu. maka jalanilah pengobatan ini.” Tangan Chae Rin dilepaskan dengan kasar.

“Nenenk, kumohon.”

“Tanpa seizinku, dia tidak boleh meningalkan rumah sakit.”

Kemudian Chae Rin diseret ke luar. Ia berteriak dengan histeris. Kemudian ia dimasukkan ke dalam mobil ambulance rumah sakit jiwa.

***

“Apa cucumu mendapatkan perawatan khusus pengantin?”

“Aku membiarkannya melakukannya. Dia akan menjadi menantu grup Taesan. Aku yakin dia harus banyak belajar. Dia akan segera kembali.” Kemudian nenek berbicara pada Moon Jae Sang yang tepat di hadapannya.

“Setelah bertemu denganmu, dia terus mengatakan bahwa dia menyukaimu.”

“Dia menyukaiku? Aku?” Ucap Moon Jae Sang.

“Dia terus memujimu tanpa akhir. Dia bahkan berkata telah menemukan pria idamannya.” Ucap nenek.

“Dia mengatakn aku pria idamannya? Aku?”

“Apa itu karena kamu calon menantuku? Aku merasa senang saat melihatmu. Kamu tampak sangat menenangkan.” Nenek memegang tangan Moon Jae Sang.

***

“Wanita itu. aku yakin menyembunyikan sesuatu. Kamu harus menemukannya. Ahh benar juga. Dan cari tahu ke mana wanita bernama Min Chae Rin yang pergi.”

Kakek memerintahkan Cha Eun Hyuk. Kemudian Eun Hyuk segera mengiyakan.

***

Ayah Min Joon Sik rupanya belum tahu di mana Chae Rin berada. Sementara itu Kim Siljang yang pergi ke RSJ diikuti oleh Cha Eun Hyuk.

Dan Cha Eun Hyuk mencuri dengar ucapan 2 perawat berikut.

“Unit 405. Bukankah dia mirip Min Chae Rin dari Makepacific?”

“Tidak mungkin itu dia. kenapa wanita sehebat itu ada di sini?”

“Kamu benar. Tidak mungkin dia berada di rumah sakit jiwa.”

Saat ada orang gila yang ngamuk dan perawat lengah. Cha Eun Hyuk mengintai unit kamar yang ditempati Min Chae Rin. Di dalamnya, Chae Rin meminta untuk menelpon ayahnya pada Kim Siljang.

“Izinkan aku untuk menelpon sekali saja.”

“Apa menurutmu ini kebetulan? Fakta bahwa orangtuamu pergi di malam kamu diseret di sini.”

“Kudengar mereka keluar untuk mencari Soo A.Polisi menemukan petunjuk. Sulit dipercaya. Bagaimana bisa kamu berbohong kepada mereka agar aku dikurung? Apa kesalahanku? Aku hanya bekerja keras untuk perusahaan. Aku bekerja keras seolah aku pemilik perusahaan itu.”

“Itu sebabnya kamu di sini sekarang.”

“Apa?”

“Kamu berlagak sebagai pemiliknya. Lacang sekali. Kamu bukan Nona Soo A.”

“Min Soo A bukan pemilik perusahaan. Apa yang dia lakukan? Aku yang bekerja semalaman di pabrik yang banjir untuk mengeluarkan airnya. Saat ada kebakaran di pabrik, aku yang pertama bergegas menembus api. Aku yang begitu bersemangat setelah menandatangani kontrak ekspor pertama kita. Dan aku yang mengeluarkan air mata darah usai membayar denda. Aku yang menuliskan sejarah Makepacific dan aku masih mengingat saat ini. kenapa Min Soo A pemiliknya? Apapun perkataan mereka, akulah pemilik perusahaan itu. bukan Min Soo A. Tapi aku, Min Chae Rin.”

“Kamu terus bersikeras, tapi itu tidak akan mengubah kenyataan. Hanya orang yang memiliki hubungan darah yang bisa memilikinya. Hanya setelah yang asli kembali, kamu tidak akan menjadi apa-apa.”

Kemudian Min Chae Rin menangis sambil emosi, “Apa hubungan darah mereka sepenting itu? Cintaku untuk mereka bahkan lebih panas dari darah. Cintaku untuk ibu, ayah, dan perusahaan. Selama 20 tahun itu, aku selalu berusaha sebaik mungkin. Apa maksudmu itu tidak berarti apa-apa? Apa darah sepenting itu?” Chae Rin berteriak. Ia kemudian memegang kaki Kim Siljang. “Kamu tidak boleh pergi begitu saja. aku harus bagaimana sekarang?”

“Jangan bertanya kepadaku. Kamu sudah tahu jawabannya.” Kim Siljang pun kemudian pergi. Semua pembicaraan itu bahkan didengarkan oleh Cha Eun Hyuk. Eun Hyuk memikirkan ucapan Chae Rin sepanjang perjalanan.

***

Chae Rin memandang nadi tangannya yang penuh dengan bekas luka. Ia mengingat bagaimana dulu ia ada dipanti asuhan. Ia ingat bagaimana dulu nenek yang menurutnya melihat anak-anak yang memeperkenalkan diri seolah sedang membeli barang di pasar.

Dan Chae Rin hanya melihat nenek dari jendela bersama dengan temannya.

Adegan beralih pada Chae Rin yang membawa tas dan kabur dari panti.

“Kamu lari, sepert anjing yang ekornya terbakar.” Ucap Kim Siljang.

“Ahjumma siapa kamu?”

“Semua anak gelisah untuk diadopsi oleh keluarga kaya. rasanya lucu melihatmu kabur seperti itu.”

“Kalian tidak bisa membeli anak hanya karena kaya. itu konyol.” Ucap Chae Rin kecil.

“Saat kamu terpilih, kamu akan diadopsi oleh keluarga kaya. itu bukan masalah bukan?”

“Aku masih bisa menjalani kehidupan yang bagus tanpa harus menjadi menyedihkan.”

“Akan sebaik apa seorang gadis dari panti asuhan menjalani hidup? aku khawatir Nyonya Na (nenek maksudnya) akan menyukai anak sepertimu. Tapi tidak mungkin dia akan memilih anak sepertimu. Teruskanlah perlarianmu, aku tidak akan beri tahu siapapun.”

“Apa yang akan kamu lakukan jika dia mengadopsiku? Aku tidak pernah menyukai ide untuk diadposi, tapi ahjumma baru saja mengubah pikiranku. Aku harus ke rumah itu. kamu akan mengurusku. Aku akan menjadi putri keluarga itu dan menyiksamu sampai kamu berharap untuk mati.” Ucap Chae Rin kecil pada Kim Siljang.

***

Sebuah papan bertuliskan, “Waspada terhadap anjing, jangan buka pintunya.”

Namun anjing bermana Mary itu diberi makan oleh Chae Rin. Dan anjing itu adalah bagian dari rencana dari Chae Rin.

Di depan panti, nenek sebenarnya sudah mendapatkan seorang anak perempuan untuk diadopsi, saat akan masuk ke dalam mobil, anjing galak itu lari menuju nenek. Dan tiba-tiba saat anjing akan menyerang, Chae Rin menghadangnya dan terluka.

Akhirnya Chae Rin lah yang diadopsi.

Di rumah saat makan malam, Chae Rin makan dan mendapatkan perhatian dari ayah dan Ibu dari Soo A. Sementara Soo A nampak tidak nafsu makan. Kemudian Chae Rin mengajak Soo A untuk bermain petak umpet.

Setelah itu ada kiriman datang berupa gingseng liar berusia 100 tahun dan akan diberikan untuk Soo A.

Suatu ketika, Chae Rin mengalami deman scarlet. Saat Park Hae Ran akan menelpon rumah sakit. Nenek justru mengatkan bahwa Chae Rin lebih baik dimasukkan ke dalam ruangan yang kecil.

Ayah Soo A berkata, “Demam scarlet itu menular. Ibu tidak bisa membiarkannya tinggal di dalam rumah.”

“Tidak ada yang tahu kita mengadopsi anak ini. dan aku sudah memperingatkan pak Kang agar ini dirahasiakan.”

“Tetap saja, mengurung anak yang sakit akan membuatnya lebih buruk.”

“Aku akan mengatasinya. Kamu seharusnya hanya memilirkan tentang perusahaan. Bukankah besok kamu akan mengispeksi pabrik? Jika berencana bangun lebih pagi, kamu harus ke kamarmu dan tidur.”

Nenek juga berkata pada Hae Ran, “Kamu harus ikut dia ke Cheongju.”

“Cheongju? Kenapa harus?”

“Pabrik baru saja dipindahkan ke lokasi yang lain. kamu adalah istri pimpinan. Kamu haru datang dan merawat para pegawai. Setidaknya itu yang bisa kamu lakukan.”

“Lalu siapa yang akan mengurus Soo A?”

“Kirim  dia ke rumah Do Hoon untuk beberapa hari. Anggap itu sebagai kurungan. Itu yang dilakukan leluhur kita jika ada orang yang sakit di rumah. Soo A sudah menganggap Do Hoon sebagai kakaknya sendiri, maka itu sepadan. Kemas pakaiannya dan bawa dia ke rumah Do Hoon di pagi hari. Kalian sedang apa? Cepatlah…

lanjut ke bagian 2 klik di sini.