Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 28 Part 1

Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 28 Part 1 – Untuk episode sebelumnya kamu bisa baca di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di tulisan yang ini.

Min Chae Rin rapat dengan Jae Sang. Nggak ada yang penting sih, Cuma rapatnya ngiklanin samsung galaxy note 8. Kemudian Chae Rin pun bicara berdua dengan Jae Sang.

“Cucu orang kaya akan bertemu malam ini. kamu pasti tahu acara itu. kami membawa pasangan, maka datanglah tepat waktu.”

“Kenapa aku harus datang?”

“Pernikahan kita berakhir secepat cahaya, maka aku belum sempat memperkenalkanmu kepada mereka.”

“Kenapa aku harus diperkenalkan kepada teman-temanmu sekarang?”

“Lupakan saja jika kamu tidak menyukai ide ini. kamu belum memeriksanya sendiri? kamu sudah membaca kontraknya. Tepat bagi Grup Taesan untuk memilih Kosmetik Nari.”

“Tunggu.”

“Kode warna busananya merah bergairah. Akan kukirimi lokasi dan waktunya lewat pesan teks. Aku mau melihatmu memakai kalung itu. kalung yang aku berikan kepadamu.”

***

Di rumahnya, Taesan melihat berita lama tentang penculik Soo A yang ditahan. Kemudian tiba-tiba Moon Jae Sang datang dengan setelan merah.

“Bagaimana dengan bisnismu?”

“Aku kan bekerja untuk tidak merusak reputasi ayah.”

“Kamu hanya bicara. Omong-omong, kamu akan kemana dengan pakaian seperti itu?”

“Ini busana pertarungan. Aku akan kembali ke medan perang sekarang.” Jae Sang pun pamit pada ayahnya.

Pimpinan kini tahu bahwa pewaris Makepacific yang sebenarnya masih hilang.  Pimpinan bahkan memikirkan akan menikahkannya dengan Moon Jae Sang.

***

Min Chae Rin akhirnya datang. dia telat datang dan sempat membuat Jae Sang akan bekerja sama dengan kosmetik Nari.

“Maafkan aku datang terlambat. Apa kamu menunggu lama?” Chae Rin datang dengan kalung yang diberikan oleh Jae Sang.

“Kamu datang tepat waktu. Kamu memang mempunyai garis leher yang cantik.” Karena ada Eun Hyuk, Jae Sang meminta Eun Hyuk untuk pergi.

Jae Sang pun memperkenalkan Chae Rin kepada teman-temannya.  Ia bahkan mengatakan bahwa Min Chae Rin adalah miliknya. Jae Sang bahkan mengatakan bahwa perceraian mereka adalah rumor belaka.

“Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu menyembunyikan perceraian kita dari mereka?”

“Kita belum bercerai. Kita dalam periode mendinginkan suasana. Kita mungkin akan kembali bersama. Siapa yang tahu?” Jae Sang berbisik dan Eun Hyuk melihatnya.

***

Do Hoon masih bekerja. dia mengingat dulu dengan Soo A. Kemudian ia terburu-buru karena mendapatkan panggilan telpon.

***

Yeon Joo masih berkeliaran. Ia masih bingung akan menghubungi Ibunya atau tidak.

“Ibu aku minta maaf. Aku benar-benar minta maaf. Tapi aku, ingin tahu siapa diriku. Aku mau tahu apa Ibu benar-benar menculikku dan apa yang sebenarnya terjadi 20 tahun lalu. Dan aku benar-benar ingin tahu siapa Ibu kandungku.”

Kejadian berulang. Saat Do Hoon akan menuju mobilnya. Dia melihat Yeon Joo yang hampir pingsan. Saat Yeon Joo benar-benar pingsan. Do Hoon lah yang menolong Yeon Joo.

***

Ahjumma masih panik di rumahnya. Dia mencari jurnal yang kemungkinan ditulis oleh Yeon Joo. Ahjumma masih mencemaskan bagaimana keadaan Yeon Joo.

***

Doo Hon membawa Yeon Joo ke rumah sakit.

***

“Pekerjaanmu bagus har ini. lakukan hal yang sama kelak.” Ucap Jae Sang pada Chae Rin.

Eun Hyuk dengan tangan yang diperban memberikan dokumen. “Tanda tangani kontraknya atau aku berubah pikiran. Tunggu apa lagi.

Chae Rin pun meneken kontak.

“Aku akan berusaha dengan baik mulai sekarang.” Ucap Jae Sang yang menyalami Chae Rin kemudian memeluk Chae Rin. Eun Hyuk sangat marah melihat adegan ini.

“Mulai kini aku harus sering mengunjungi Makepacific. Sebagai presdir rekan bisnismu. Tentu saja, Cha Eun Hyuk akan menemaniku. Namun kita harus melihat apakah itu obat atau racun bagimu.”

***

Yeon Joo sudah sadar di rumah sakit. Di sisinya ada Do Hoon.

“Kamu baik-baik saja? itu hanya mimpi buruk? Kamu mengenalku bukan? Kamu pingsan di jalan, maka kubawa kamu ke rumah sakit. Beri tahu aku telepon rumahmu. Akan kuhubungi keluargamu. Mereka pasti khawatir.”

“Tidak. Jangan hubungi mereka. Aku ingin sendirian. Aku tidak mau menemui siapapun dari keluargaku.” Yeon Joo pun menangis. Do Hoon memberikan sapu tangannya, namun ada barang jatuh dari kantungnya tanpa ia sadari. “Jangan menangis. Entah apa yang kamu lewati, tapi jangan menangis. Jika terus menangis, lebih banyak hal yang membuatmu bersedih.”

***

Park Hae Ran berbicara pada Kim Siljang.

“Aku tidak menyadari ini saat Yeon Joo berada di sisiku. Tapi saat dia pergi, aku meyadari betapa kesepiannya aku.”

“Saat Soo A kembali, bertemanlah dengannya.”

“Apa itu mungkin? Aku mulai bertanya-tanya apakah dia benar-benar bisa kembali. Aku terus memikirkan itu belakangan ini. sudah 20 tahun lalu. Akankah dia kembali jika selama bertahun-tahun itu tidak? Dia seharusnya ada di sini jika akan kembali. Dia mungkin tidak akan kembali selamanya. Mungkin itulah akhir dari ikatan kami. Delapan tahun yang singkat itu sebagai ibu dan anak.” Park Hae Ran pun menangis. “Aku penasaran apa Yeon Joo sudah tiba dengan selamat?”.

***

Pil Doo yang mabuk akhirnya ke rumah ahjumma kembali, di dalam rumah, ahjumma sedang sakit namun Pil Doo terus menggedor pintu.

Berlanjut ke bagian 2 klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!