
Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 27 Part 1 – Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini. selengkapnya kamu bisa cari tahu di link yang ini.
Kembali ke percakapan Yeon Joo di bandara.
“Aku tahu kamu tidak bisa memercayainya. Tentu saja. tidak bisa. Ibumu… ahh tidak. Dia tidak pantas dipanggil Ibu. Wanita itu, penyihir kejam. Kamu mau kuberi tahu bagaimana penyihir kejam itu merusak kehidupanmu? Kamu punya adik perempuan bukan? Dia menjalani operasi jantung bukan? Karena 20 tahun lalu, dia mengalami masalah jantung yang sama dan hampir mati. Saat itulah Do Hyun Sook menculikmu dan meminta tebusan dari orang tua kandungmu untuk membayar operasi. Begitu jahatnya wanita celaka itu. jika kamu masih tidak percaya, ayo kita bertemu bertiga. Ayo bawa Do Hyun Sook ke hadapan kita dan membicarakannya.”
“Aku memercayai ibuku.”
“Aku tidak tahu kenapa kamu tidak ingat, tapi Do Hyun Sook bukan ibu kandungmu. Dia penculik. Apa gunanya aku jauh-jauh ke sini untuk memberitahumy ini setelah makan enak? Jika kamu tidak memercayaiku, ayo kita cari tahu.”
“Pergilah sebelum aku mulai berteriak. Kamu mau terlibat masalah? Atau kamu mau dipenjara? Aku tidak memercayai sepatah kata pun darimu. Pergi.”
“Tenanglah. Konon darah lebih kental daripada air. Kamu seperti nenekmu, yang mirip ular berbisa. Dengar… aku benar-benar membantumu. Jadi percayalah padaku, kita harus pergi sekarang.”
Yeon Joo pun berteriak. Keamanan membekuk Pil Doo.
***
Cha Eun Hyuk menutup kembali pintu yang dibuka Chae Rin.
“Sedang apa kamu? aku bertanya, kamu sedang apa sekarang? kenapa kamu masih ada di sisinya?”
“Ada apa?” Ucap Jae Sang. “Seekor anjing harus tetap berada di sisi pemiliknya. Bukankah kamu datang untuk kontrak?”
“Sudah kubilang. Aku tidak akan pernah terlibat denganmu lagi.”
“Pikirkan baik-baik. Jangan sesali itu setelah bertindak semaumu. Kamu mengorbankan dirimu untuk melindungi Makepacific. Aku bisa membuatnya berkembang, sebagai merk global.”
“Kurasa kamu memainkan trik untuk menelan perusahaan kami lagi. Aku tidak akan tertipu lagi.”
“Periksa ini jika kamu tidak memercayaiku.” Jae Sang memberikan dokumen. Chae Rin membacanya. “Bailing kometik, pasar kosmetik Tiongkok berada di bawah kendali mereka. Kamu akan tahu pasti berapa banyak perusahaan kosmetik yang putus asa ingin meneken kontrak dengan mereka. Seperti yang kamu lihat. Perusahaan itu melimpahkan semua kuasanya kepada kami. Itu artinya sebagai agen bailing, pemilihan rekan kosmetik bailing semuanya tergantung padaku. Dan jika kamu terpilih, pasar tiongkok yang tidak terbatas akan terbuka untukmu. Merk kecantikan global, Makepacific. Bukankah itu membuat jantungmu berdebar?”
“Apa maumu?”
“Menurutmu apa?” Jae Sang menjentikkan jarinya.
Eun Hyuk mengeluarkan kalung. Kalung itu dipakaikan pada Chae Rin. Seperti adegan lama yang terulang kembali.
Sayangnya, kali ini, Jae Sanglah yang mengambil kalung dan memakaikannya pada Chae Rin. Dan Jae Sang meminta Eun Hyuk untuk keluar.
“Garis lehermu memang bagus. Kamu tidak perlu menatapku seperti itu. aku hanya ingin ini bekerja dengan baik secara bisnis dan hal-hal lain.”
“Hal-hal lain?”
“Aku mengatakan ini dengan tulus. Aku ingin membuat hubungan kita berhasil.”
“Maksudmu kamu tulus?”
“Kamu selalu memutarbalikan atau mengabaikan ketulusanku. Tapi aku juga bisa tulus.”
“Kenapa kamu melakukan ini?”
“Menurutmu kenapa?”
“Jangan bilang kamu menyukaiku?”
“Tidak bisakah kamu melakukan itu?”
***
Yeon Joo melihat Ibunya di pasar sama seperti biasa. Dia melihat wajah ibunya yang masih ceria. Yeon Joo juga mengingat ucapan Pil Doo bahwa Ibunya adalah seoarang penculik.
“Itu tidak benar bukan? Tidak benar. Ibu bukan orang yang akan melakukan hal semacam itu. itu mustahil.”
***
Min Chae Rin pun keluar gedung bersama Jae Sang dan bertemu Eun Hyuk.
Jae Sang berkata, “Aku menunggu keputusanmu sebagai CFO, bukan mantan istri dari Jae Sang.” Dan Jae Sang dengan sombongnya mengatakan bahwa ia mendapatkan telpon dari pihak kosmetik lain yang ingin bekerja sama dengannya.
***
Kini Min Chae Rin bersama dengan Eun Hyuk.
“Kamu bisa membuat alasan atau menjelaskannya sekarang. katakan sesuatu. Apa Moon Jae Sang membantumu? Apa dia memaafkan kesalahanmu? Apa itu sebabnya kamu bersumpah setia kepadanya? Apa yang membuat kamu menjadi anjing Moon Jae Sang lagi?”
“Ya. benar. Dia akan membuat seolah-olah itu tidak akan pernah terjadi. Dia bahkan menjadikanku posisi sekertaris kepala. Apa tidak cukup untuk bersikap seperti anjingnya?”
“Kamu mau aku mempercayai itu?”
“Bahkan jika kamu tidak ingin memercayainya, itu benar.”
“kamu tahu bagaimana aku meninggalkan Taesan dan melindungi perusahaanku. Jangan lakukan ini. aku tidak tahu kenapa kamu melakukan ini, tapi tinggalkan dia jika kamu bisa. Kamu tahu dia seperti apa. Menurutmu dia tidak akan mengusikmu? Aku yakin dia akan melukukaimu. Dia lebih menakutkan dibanding penampilannya. Dia mirip pimpinan, jadi dia bisa melakukan apapun. Apa kamu diancam? Mereka mengertahui kelemahanmu?”
“Tidak ada hal semacam itu. hanya saja akan lebih baik jika aku berada di sisi Moon Jae Sang. Kamu tahu aku cepat membuat perhitungan.”
Moon Jae Sang pun kembali usai menerima telponnya. Dia minta Chae Rin untuk memikirkan tentang kerja sama.
***
Di perusahaannya, Tuan Min sudah menerima kontrak dengan Bailing. Dia nampak bahagia. Bank Daehan juga sudah mengatakan bisa memberikan pinjaman.
Tuan Min nampaknya akan mengambil kerjasama dengan Bailing.
***
Yeon Joo masih membawa kopernya. Di jalanan ia melihat lembaran anak hilang. Yeon Joo pun pergi ke kantor polisi.
“Ada yang bisa aku bantu?”
“Ada anak yang diculik.”
“Penculikan? Kamu sudah lapor?”
“Belum. Sejujurnya ku tidak yakin.”
“Apa hubunganmu dengan anak yang diculik itu?”
“Itu aku. 20 tahun lalu.”
“Maksudmu, kamulah yang diculik waktu dahulu? Bisakah kamu memberi detail lebih banyak soal kasus ini?”
“Aku tidak bisa ingat.”
“Lalu apa kamu tahu siapa nama penculiknya?”
“Itu Ibuku.”
“Tunggu. Akan aku serahkan ini kepada orang yang bertugas.” Polisi wanita memanggil rekannya. Sayangnya, Yeon Joo malah pergi.
***
Pil Doo pun sedang minum-minum dan biacar sendiri. dia mengatakan bahwa Yeon Joo adalah wanita bodoh.
Di sisi lain. ahjumma makan bersama dua anaknya. Dong Joo pun masih merengek minta ikut dengan kakaknya.
***
Yeon Joo tinggal di suatu tempat. Ia membuka kopernya dan melihat ada makanan buatan Ibunya. Yeon Joo pun menangis membaca surat dari Ibunya.
***
Kini nenk bicara dengan menantunya. Tuan Min.
“Jika kontrak sudah diteken. Pemasukan ke pasar Tiongkok akan sangat mudah. Kapan tanggal kontaknya?” Tanya nenek.
“Itu belum bisa dipastikan. Tapi aku yakin secepatnya. Itu yang diberitahu Chae Rin padaku. Dia selalu bertanggung jawab atas ucapannya.”
“Kamu benar. Aku sangat bahagia tentang ini. aku tidak mau mengingat betapa kesalnya aku sebelumnya. kita bisa memamerkan keahlian kita kepada para anggota dewan. Kamu selalu diremehkan dan direndahkan sebagai Pimpinan.”
“Mereka tidak sepenuhnya salah.”
“Apa maksudmu?”
“Apa kamu mengatakan itu karena kata-kata kejamku sebelumnya? aku hanya mengatakan itu untuk mendorongmu. Aku tidak pernah mengatakan itu untuk melukaimu.”
Nenek lagi lagi memperlihatkan wajah manisnya. Padahalll…
(Jika kontrak sudah diteken dan perusahaan sudah berjalan dengan baik. Aku kan bisa menyerahkan perusahaan itu kepada Soo A. Begitulah seharusnya karena kamu dan Chae Rin tidak punya hubungan darah denganku.)
***
Di kamarnya masing-masing, Eun Hyuk dan Chae Rin sama-sama resah. Mereka mengingat segala yang terjadi pada mereka.
Berlanjut ke bagian 2 yaa klik di sini.