Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 22 Part 1

Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 22 Part 1 – Episode sebelumnya di sini. selengkapnya di sini.

“Sudah dengar kabar istrimu?”

“Tidak sama sekali. Siapa yang tahu? Dia mungkin menelpon orang lain. diam-diam.”

“apa maksdumu? Maksudmu istrimu diam-diam menghubungi orang lain selain kamu?”

“Salam adalah segalanya. Ayah menggunakan semua tahayul bahkan sampai ke kerangka. Apa yang ayah pikirkan tentang dia? ayah pikir Cha Eun Hyuk akan setia pada Ayah selamanya dan tidak berkhianat?”

“Apa yang tiba-tiba kamu katakan ini? Cha Eun Hyuk berbeda darimu. Kamu kosong seperti udara. Sampai seusia ini. penilaianku kepada orang lain tidak pernah salah.”

“Ayah salah tentang dua orang. Cha Eun Hyuk dan Moon Jae Sang.”

Jadi intinya Jae Sang lagi nyindir Eun Hyuk di depan ayahnya.

***

Bel berbunyi. Chae Rin pulang, ia langsung menghadap pimpinan.

Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 22 Part 1

“Dasar tidak tahu malu. Beraninya kamu datang ke mari.”

“Aku tidak punya tempat lain.”

“Kamu pikir rumah ini untuk replika yang tidak punya tempat tujuan?”

“Aku menantu Anda. Suka atau tidak. Ini adalah fakta hukum.”

“Lalu? Maksudmu kamu akan tinggal di sini selamanya?”

“Meski Anda akan segera mengusirku. Aku tidak bisa pergi. Tidak… aku tidak akan pergi.”

“Kamu tidak akan pergi?”

***

Min Chae Rin masuk ke kamarnya.

“Memangnya semua akan selesai jika kamu pulang seperti tidak ada apa-apa?”

“Apa? Apa yang terjadi? Aahhh… proyek merger Makepacific dan Grup Taesan? Masih ada yang tidak tahu bahwa itu cara pimpinan?”

“Jika kamu tahu, memohonlah kepadaku untuk membantumu? Siapa tahu.. mungkin akan kulakukan.”

“Tidak. Aku tidak akan pernah memohon padamu untuk menyelamatkanku.”

“Kenapa harga dirimu sebesar itu? kamu hanya cucu palsu. Ada seseorang yang bisa diandalkan jika kamu diusir dari rumah ini? apa kamu berselingkuh? Siapa orang itu?”

Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 22 Part 1

“Aku bukan kamu.”

Moon Jae Sang tiba-tiba marah dan mendorong Char Rin ke ranjang, “Satu-satunya cara agar kamu tidak diusir dari rumah ini. kamu ingin tahu apa itu? dengan mengandung anakku. Mengandung Moon Jae Sang Junior.”

Sayangnya, Moon Jae Sang malah digigit oleh Chae Rin. Ahahhaa “Jangan pernah menyentuhku lagi tanpa seizinku atau aku akan memanggil polisi.” Chae Rin keluar dari kamar. Di luar ada Eun Hyuk.

“Kamu baik-baik saja?”

(jangan khawatir padaku. Aku akan menanggungnya) ucap Chae Rin dalam hati. Moon Jae Sang pun membuka pintunya, ia melihat Chae Rin dan Eun Hyuk. Min Chae Rin pun pergi. Diikuti poleh Eun Hyuk.

***

Eun Hyuk pulang. melihat borgol, ia bertanya-tanya kemana Pil Doo pergi.

Pil Doo masih di ruangan dalam keadaan terikat. Pil Doo berusaha keras untuk bisa melarikan diri. Ia menggunakan botol soju untuk membuka tali.

***

“halo. Kamu sudah membuat keputusan? Aku tidak punya kesabaran. Aku tidak sabar menunggu lama.”

“Semuanya memnutuhkan prosedur dan kesepakatan. Jajaran direksi bukan sekadar pertemuan antar tetangga. Kami membutuhkan waktu untuk bertemu. Itu bukan alasan. Itu pengetahuan umum. Akan aku hubungi lagi. Sampai nanti.” Tuan Min menutup telponnya dan membuat Pimpinan menjadi marah.

Pimpinan mengomel. “Sok pintar. Padahal orang bodoh. Dia bicara sok pintar seperti guru sekolah. Dia harus kehilangan perusahaannya untuk mendapatkan pelajaran. Jika sang ayah berhasil kali ini, aku harus menyiksa anaknya.”

***

Saan sarapan, Chae Rin diusir oleh Pimpinan. Bahkan ahjumma tidak boleh memanggilnya samunim. Chae Rin diminta dipanggil dengan nama anjing. Chae Rin diminta makan dengan PRT.

Chae Rin bahkan diminta memperdengarkan lagu palsu di depan para ahjumma. Chae Rin di sindir habis-habisan di depan para ahjumma oleh Pimpinan.

“Katakan pada ayahmu, menunda pengembalian uangku hanyalah sia-sia. Dia bisa berlari, tapi tetap berada di genggamanku.”

***

Tuan Min menghadap Nenek kembali.

“Kurasa kita harus bertemu dengan dewan direksi lebih dahulu, dan mendiskusikannya.”

“Maksudmum kamu akan menyerahkan saham kita?”

“Maksudku kita perlu menemukan jalan.”

“Sekarang kamu bermain kata-kata? Kamu dan Chae Rin sama saja. kalian datang dari luar, itu sebabnya aku tidak bisa memercayai kalian. Itu sebabnya aku mengatakan hubungan darah penting.”

“Tolong hentikan. Tolong hentikan sekarang. aku khawatir Soo A akan mirip Ibu meski dia kembali lagi.”

“APA?”

“Aku harus pergi ke pertemuan. Permisi.”

Nenek pun berpikiran untuk meminta maaf pada Pimpinan. Ia segera meminta Kim Siljang untuk bersiap.

***

Nenek menemui Chae Rin di kamarnya.

“Kenapa ke sini?”

“Aku tidak akan berbicara lama. Pikirkan cara menyelamatkan perusahaan.”

“Apa yang nenek bicarakan?”

“Keluarga kita sudah menikah, jadi kita harus melepaskannya.”

“Kami tidak menikah. Nenek yang membuat janji.”

“Ini bukan waktunya membicarakan siapa yang salah atau benar. Kamu pikir aku datang ke sini untuk berjalan-jalan? Kamu pikir aku datang ke sini karena senang melihat wajahmu? Kita bersujud dan memohon belas kasihan pimpinan Moon bersama. Ayo berlutut dan memohon ampun. Kita membenamkan wajah kita ke tanah jika dia menginginkanya.”

“Memangnya itu akan mengubah pikiran Pimpinan Moon?”

“Lalu, kamu akan duduk di sini dan tidak melakukan apa-apa saat perusahaan diserahkan kepadanya? Jika itu terjadi, menurutmu jajaran direksi tidak akan mengusik Joon Sik? Hal pertama, mereka akan melengserkan jabatannya. Dia akan tersesat dan dipermalukan. Kurasa bukan itu yang kamu inginkan. Bagaimanapun, ini salah kita. Kita harus mengakuinya dan meminta pengampunannya.”

“Itu saja? ada hal lain yang ingin nenek katakan?”

“Aku sudah tua sekarang. kamu bertindak keras kepala sekarang hanya karena orang tua sepertiku menyakiti telingamu? Jangan lakukan itu jika kamu tidak mau. Perusahaan akan hilang dan Joon Sik akan diusir. Dia pun akan hancur. Tidak butuh waktu lama, bagi seseorang untuk hancur. Kamu tidak perlu memedulikan ayahmu yang malang. Abaikan saja situasi ini sampai akhir.”

Pimpinan pun datang.

“Silakan katakan apa maumu.”

“Apa yang kamu lakukan? Ayo beri tahu semuanya kepada Pimpinan Moon. Minta maaflah kepadanya dahulu.” Ucap nenek pada Chae Rin.

“Maafkan aku. Aku ingin meminta pengampunan Anda lebih dahulu. Aku tidak berhubungan darah dengan keluarga Min. Tapi aku menipumu. Aku tahu itu bukan sesuatu yang bisa Anda maafkan. Tapi ada alasannya aku harus melakukan itu. aku bukan anak kandung mereka, tapi harus bertindak seperti putri mereka karena…”

“Ada alasan yang tidak bisa kamu katakan?”

“Sejujurnya. Aku anak yatim dari panti asuhan. Aku diadopsu ke rumah mereka. Itulah awalnya.”

Nenek menambahkan, “Aku melakukan itu untuk mendapatkan kebajikan. Lantas aku membawa anak miskin itu ke rumahku dan membesarkannya yang malah menyebabkan masalah ini. aku tahu kamu sangat menyanjung garis keturunan. Karena itu kupikir pernikahan it tidak bisa diatur dan menyerah. Tapi anak ini berbeda, dia bisa berpura-pura menjadi anak kandung. Dia bilang ini tidak akan diketahui jika dia menikah dengan menipumu dan menjadi Nyonya rumah. Aku sudah mencegahnya melakukan hal ini. tapi dia sangat keras kepala. Sebagai neneknya, seharusnya aku terus menerus berusaha mencagahnya dan itu masih membuatku merasa sangat menyesal.”

“Benar begitu?”

“Chae Rin sangat serakah. Dia membawa masalah kemana pun pergi. Itu sebabnya sudah tiga kali dia ditinggalkan.”

“NENEK…”

“sudahlah… berhenti….meski melakukan ini, Grup Taesan tidak akan pernah menjadi milikmu. Kenapa kamu tidak bisa menyingkirkan keserakahanmu? Kamu harus hidup layaknya manusia. Apa kamu tidak merasa bersalah sama sekali? Bagaimana bisa kamu berniat menipu pria hebat seperti Pimpinan. Jika kamu punya hati nurani? Orang-orang bilang kamu tidak boleh membawa orang asing ke rumahmu. Keluargamu dan keluargaku benar-benar telah tertipu oleh Chae Rin. Jadi, mohon bermurah hatilah untuk memaafkan kami dan batalkan penaikan investasimu diperusahaan kami.” Nenek mulai nangis buaya. Ia bahkan sampai menunduk.

Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 22 Part 1

BERLANJUT KE BAGIAN 2 klik di sini.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!