Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 21 Part 2

Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 21 Part 2 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa baca tulisan yang ini.

Pil Doo disekap dalam sebuah ruangan. Ia juga diikat.

***

Nenek sudah di rumahnya, dia mengingat ucapan Pil Doo yang mengatakan akan memberikan Soo A kembali. “Aku bodoh sekali telah memercayai dia. aku mengkhawatirkan perusahaan.”

“Presdir Mim bilang akan mengurusnya. Percayalah kepadanya dan tunggu.” Ucap Kim Siljang.

“Apa yang bisa dilakukan orang yang tidak kompeten seperti dia? aku memberinya posisi itu agar tidak dipegang oleh orang lain, tapi cara bekerja dia payah.

Pak Baek menghubungi Kim Siljang. Kim Siljang melaporkan pada nenek apa laporan dari Pak Baek, “Pimpinan Moon mengunjungi perusahaan. Dia meminta pengembalian dana investasi.”

“Apa yang tiba-tiba dia bicarakan? Kenapa dia meminta kita mengembalikan investasi? Tidak bisa begini. Bersiaplah untuk pergi.”

***

Nenek menemui Pimpinan Moon.

“Ada perlu apa kemari?” Ucap Pimpinan Moon.

“Wanita tua ini baru mendengar sesuatu yang memalukan. Kamu, tidak, besanku. Meminta pengembalian investasi. Menurutmu sekonyol apa itu?”

“Itu benar. Kamu ingat bonsai ini?”

“Itu sebabnya aku lebih kesal. Kamu tidak menepati janjimu. Segera batalkan permintaanmu. Lupakan penarikan investasi itu.”

“Aku tidak bisa melakukannya.”

“Apa? Dengar, Moon Tae San, kamu pasti lupa setelah bertahun-tahun ini.kamu hampir tidak bisa menulis namamu sendiri. kamu seorang pengemis yang tidak punya apa pun. Siapa yang membantumu?”

“Benar. Tepat sebelum aku mati kelaparan, aku mampu bertahan karena bantuanmu. Itu mengingatkanku. Aku ingat memanggilmu Nyonya.”

Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 21 Part 2

“Aku senang kamu mengingatnya setidaknya sekarang. kalau begitu, mari tinggalkan masa lalu. Sekarang dua keluarga sudah menjadi satu. Kita harus mempertahankannya. Benar bukan Pimpinan Moon?”

“Kamu ingin aku menjawabnya?.” Pimpinan berdiri. Mengambil pot bonsai dan memecahkannya. “Ini jawabanku. Jika kamu ingin tahu kenapa aku melakukan ini, tanyakan kepada cucumu yang mirip denganmu!!! Keluar dari sini sekarang juga. Sebelum kamu diseret keluar seperti anjing di depan orang lain.

Nenek pergi dengan ketakutan. Sementara Moon Tae San tertawa.

***

Chae Rin diminta pulang. ia pulang dan Kim Siljang membukakan pintu. “Nyonya mengunggumu. Apakah semua baik-baik saja? aku tidak tahu apa yang terjadi. Tapi jangan membuat Nyonya marah.”

Chae Rin hanya diam dan masuk ke ruangan nenek.

“Apa yang kamu lakukan? Apa yang kamu lakukan hingga dia bertindak seperti itu? bagaimana kamu bisa menghina keluarga ini? kamu tahu apa yang Moon Tae San, pengemis itu, telah lakukan padaku? Dia menuduhku seperti tikus. Aku harus pergi tanpa penjelasan. Dia menyuruhku bertanya padamu. Apa yang dia bicarakan?”

“Dia tahu. Pimpinan tahu aku cucu palsu. Itu sebabnya dia menarik investasinya. Semua sudah direncanakan sejak awal. Dia merencanakan ini semua untuk mengambil alih perusahaan dengan metode yang sama, dia telah gabungkan harian Hangang dan Korporasi Dongha. Dia akan melakukan apapun demi uang. entah apa yang akan terjadi padaku jika tinggal di rumah itu. aku harus pergi secepat mungkin.”

“Maksudmu kamu ingin kembali ke sini? untuk alasan apa? Jika kamu memiliki hati nurani, kamu harus tinggal di sana tidak peduli apa yang menimpamu. Mengalahlah pada Pimpinan Moon dan bertingkahlah seolah kamu akan mati jika dia menyuruhmu mati. Buat dia membatalkan pencabutan investasinya.”

“Tempat itu menyakitkan.”

“Terimalah meski makin memburuk.”

“NENEK!”

“Hidup dan mati adalah takdir. Bertahan, kuatlah seperti tanaman beracun. Kenapa kamu tidak bisa melakukannya? Itu sifatmu!”

“Apa?”

“Jika bukan karenamu, semua ini tidak akan terjadi pada Soo A. Kamu menghancurkan hidup seseorang dan melukai hati anggoa keluarga yang ditinggalkan. Dosa yang tidak bisa kamu bersihkan. Terima saja semuanya dan anggap sebagai pertobatan.”

“Pertobatan kata Nenek?”

“20 tahun lalu, semua masalah terjadi saat kamu masuk ke rumah ini. aku tidak tahu cucukusedang apa atau di mana dia. kamu bilang tempat itu menyakitkan. Bisa-bisanya kamu bilang itu menyakitkan. Soo A ku, siapa yang tahu jika Soo tinggal di tempat yang lebih buruk?”

“Apa nenek tahu? Nenek selalu menyalahkanku. Tapi itu semua salah nenek. Nenek yang paling mengetahuinya. Itu sebabnya nenek membenciku. Hanya dengan begitu, nenek bisa menghilangkan rasa bersalah itu. meski Soo A, ada di tempat yang lebih buruk dari tempat lain, itu semua adalah salah nenek.”

“Jika bicara satu kata lagi, aku akan merobek mulutmu.”

Min Chae Rin pergi. Nenek bahkan meminta Kim Sijang untuk menaburkan garam.

***

Pimpinan mulai tahu Chae Rin membongkar brangkasnya. “Sekarang, kita tahu satu sama lain?”

***

Chae Rin bertemu Eun Hyuk di tempat biasa.

“Aku tahu kamu di sini. kenapa kamu tidak pulang?”

“Mana bisa aku kembali. Semuanya sudah terungkap.”

“Itu bukan salahmu. Menjadi putri mereka bukan pilihanmu. Tidak ada yang bisa memilih keluarga mereka. Kamu dan aku, kita menginginkan orang tua yang lebih baik dari orang lain, tapi sayangnya tidak bisa. Jika kita bertemu dengan orang tua seperti yang kita inginkan, apa yang akan terjadi pada hidup kita?”

“Aku melihat bingkai kosong untuk pemakaman, diantara foto mendiang istri Moon Jae Sang. Menurutmu apa artinya? Seperti wanita-wanita itu, aku pun akan…”

Eun Hyuk memeluk Chae Rin, “Jangan khawatir. Itu tidak akan pernah terjadi padamu.” Dan dari kejauhan seseorang sedang memotret.

***

Foto itu sampai pada Moon Jae Sang.

***

“Pimpinan Moon tidak seharusnya mengambil alih perusahaan. Aku harus melindunginya. Jika rencana Pimpinan Moon berhasil lagi, dia akan mencari korban berikutnya. Sama yang seperti dia lakukan selama ini.”

“Kita harus memberi tahu dia bahwa caranya salah. Semua hal ilegal yang selama ini dilakukan Grup Taesan tidak akan berhasil lagi. Kita harus membuatnya menyadarinya.”

“Adakah caranya?”

“Mungkin.”

“Benarkah?”

Eun Hyuk memegang tangan Chae Rin dan mereka pergi ke rumah Eun Hyuk. Eun Hyuk memperdengarkan rekaman saat So Ra mengatakan tentang dana gelap.

“Dana gelap?”

“Ya. Moon Jae Sang memiliki dana gelap. Bahkan pimpinan tidak tahu. Aku akan memberitahumu begitu semuanya sudah pasti. Aku menemukan sesuatu yang aneh dalam laporan keuangan konstruksi Taesan.”

“Konstruksi Taesan berada di bawah pimpinan Jae Sang.” Eun Hyuk menunjukkan berkas-berkasnya. Eun Hyuk mengatakan bahwa ada akun bank Swiss atas nama kekasih Jae Sang.

***

Eun Hyuk ke kantor memenuhi panggilan Jae Sang.

“Siapa yang kamu temui?”

“Teman.”

“Ahhh Kyung Sik. Tapi entah kenapa aku merasa jijik tiap kali bertemu dengannya.”

“Apa maksud Anda?”

“Kamu akan segera tahu apa maksudku.”

***

So Ra mengupas buah untuk Jae Sang. “Jagiya, kenapa kamu menatapk begitu? lama-lama sinar laser keluar dari matamu.” So Ra bersikap manis namun Jae Sang sangat dingin.

“Aku akan memindahkan semua uang dari akun swiss-mu kepadaku. Berikan saja kata sandinya.”

Saat uang akan ditarik dengan kode panggilan suara. So Ra mengatakan bahwa ia lupa kata sandinya. Jae Sang pulang dengan marah.

***

“Ulur waktunya selama mungkin.” Ucap Chae Rin pada Tuan Min.

“Aku hars memanggil jajaran direksi. Ayah juga butuh persetujuan. Mungkin bisa.”

“Baguslah. Sementara itu aku akan mencari metode tertentu.”

“Ayah harap nenekmu memahami hatimu. Maafkan ayah.”

“Kenapa ayah minta maaf?”

Seharusnya ayah tidak seperti itu. seharusnya ayah menghentikan nenek.”

Nenek pun menyuruh Tuan Min pulang. Tuan Min juga mengkhawatirkan di mana Chae Rin tinggal.

***

Tuan Min sudah menghadap Nenek.

“Bahkan jika meminta seseorang untuk menggantikan posisimu. Dia akan lebih baik darimu. Dia kan lebih kompeten daripada kamu.”

“Itu semua salahku.”

“Kamu baru menyadarinya? Itu sebabnya, aku tidak mau berurusan dengan orang tanpa latar belakang yang tepat. Aku sudah menduganya. Saat berbesan, dengan pelacur yang bekerja di bar. Ibumu. Dia pada akhirnya menjualmu untuk uang.”

“Bagaimana dengan Ibu sendiri? sebelum Chae Rin menikah, Ibu membuat perjanjian pra nikah dengan Pimpinan Moon. Ibu tidak bisa berpura-pura tida tahu.”

“Memang apa masalahnya. Dia bahkan bukan darah dagingku. Kita memberinya makan dan pakaian semala 20 tahun. kita boleh melakukan itu.”

“Kenapa semuanya tidak masalah bagi Ibu? Ibu seharusnya merasa bersalah pada Chae Rin setidaknya sekali.”

“Untuk apa? Kenapa aku harus menyesal? Menurutmu kenapa semua ini terjadi kepada Soo A?”

BERSAMBUNG…. KLIK DI SINI KELANJUTANNYA.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!