Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 21 Part 1 – Episode sebelumnya ada di sini. Untuk tahu selengkapnya kamu bisa cari tahu di link yang ini.

“Pak Moon. Coba dengarkan aku.” Ucap Tuan Min.

“Kamu berani mempermainkanku seperti pion di papan carur dan kini kamu memanggilku Pak Moon?”

“Pak Moon. Tidak, pimpinan Moon. Aku bisa menjelaskannya. Chae Rin sudah seperti putri kandungku sendiri, aku membesarkannya selama 20 tahun. aku menyayanginya seperti putri kandungku sendiri.”

“Sekali lihat, semua sudah jelas. Aku tidak mau berurusan dengan keluarga yang menipu pernikahan, padahal itu hal terpenting dalam hidup kita.”

***

Di dalam ruangan brangkas, saat Chae Rin membaca dokumen ada suara rekaman Pak Moon.

“Selamat datang. aku sudah lama menunggumu. Ada sesuatu yang ingin kuberi tahu. Ambilah dari brankas.” Min Chae Rin menemukan tulisan bertuliskan “Orang Serupa”.

Suara Pimpinan menlanjutkan “Orang yang sama, kamu mungkin tahu apa artinya. Aktingmu bagus. Layakanya sungguhan padahal replika. Kamu pikir aku tidak tahu? Kamu pikir, aku Moon Tae San. Tidak akan mengenal replika sepertimu?”

***

Eun Hyuk berada di luar. Ia nampak tegang karena Chae Rin tidak juga mengangkat telponnya. Kemudian ada Jae Sang yang bicara pada Eun Hyuk.

“Kamu nampak tegang sekali. Kenapa panggilan telponmu seperti sangat mendesak? Itulah yang dilakukan mata-mata. saat mereka menyelundupkan rahasia atau dokumen dari musuh. Tidak ada yang ingin kamu katakan padaku?”

“Apa aku harus mengatakan sesuatu?”

“Pertimbangkanlah dua hal saat kamu menipuku. Cobalah sebaik mungkin hingga tidak kusadari sampai akhir atau hadapi konsekuensinya.” Eun Hyuk pun pergi meninggalkan JaeSang.

Jae Sang kemudian menghubungi seseorang lewat telpon.

“Temukan bukti pasti hubungan keduanya.”

***

Kembali lagi ke Pimpinan dan Tuan Min.

“Aku ingin investasiku kembali sekarang juga.”

“Akan kami kembalikan, tapi tidak bisa sekarang. tidak mungkin.”

“Kamu mengambilnya saat membutuhkannya, tapi sekarang kamu bilang tidak bisa mengembalikan apapun. Itu mental seorang pencuri!”

Do Hoon ikutan marah. “Bukankah itu berlebihan?”

“Seseorang menyebarkan rumor jahat. Bahkan kontrak dengan Tiongkok dibatalkan. Perusahaan kami sedang kesulitan. Ini akan segera selesai. Tolong tunggu sebentar lagi.”

“Kamu lupa siapa yang menyelamatkanmu selama krisis bahan mentah? Kamu tidak merasa seharusnya kamu bersyukur karena sudah selamat dengan uangku? Bahkan penipuan pernikahan itu sudah terungap sekarang. tapi kamu tidak bisa mengembalikan uangku?”

“Arus uang kami sangat rendah saat ini. tolong beri kami lebih banyak waktu.”

“Kalau begitu. beri kami sahammu. Jika tidak dapat mengembalikan secara tunai, kembalikan dengan saham. Setimpal bukan?”

“Anda ingin aku mengonvesi saham kami kepada Anda?”

***

Chae Rin sudah keluar ruangan. Ada ahjumma yang sedang mengepel. “Ahjumma tahu tentang mereka bukan? Kamu tahu bagaimana mantan istrinya meninggal.”

“Kenapa Nyonya tiba-tiba ingin mengetahui itu?”

“Kudengar mereka bunuh diri, tapi bukan hanya hal itu bukan? Tidak apa-apa. Tidak ada yang perlu ditakutkan.”

“Itu… aku tidak tahu apa-apa.”

“Kumohon.” Chae Rin langsung melepaskan perhiasannya. “Ceritakan semua yang kamu mau.”

“Kedua mantan istrinya mengalami kesulitan. Pimpinanlah alasan terbesarnya. Bisnis keluarga mereka harus dijual. Mereka sangat menderita hingga bunuh diri.”

Sebenarnya, di dalam brangkas. Ada file investasi bisnis baru. Dan Min Chae Rin menemukan 2 foto mendiang istri Jae Sang dan satu buah figura kosong. Dalam figura kosong itu sudah punya nama. Chae Rin sangat ketakutan.

***

Pimpinan, Jae Sang disetiri oleh Eun Hyuk dari Makepacific.

“Ayah pikir Pak Min akan memberikan kita saham, bukan uang tunai?”

“Dia tahu tidak ada cara yang lebih baik. Dia harus mengembalikan uang meski harus menjual perusahaan.”

***

“Kita mungkin akan kehilangan kendali perusahaan kita. Skenario terburukanya, seluruh bisnis kita bisa menjadi bagian dari Tae San Grup.” Ucap Do Hoon pada Tuan Min.

“Kita harus berusaha agar hal itu tidak terjadi.”

“Seperinya semua ini sudah direncanakan. Rasanya seolah-olah kita berada dalam rencana  besar Pimpinan Moon.”

“Apa artinya?”

“Sejak awal aku merasa dia sudah tahu segalanya. Mungkin dia tahu lebih banyak dari yang kita duga sebelum memulai semua ini. tidak hanya tentang perusahaan ini, tapi juga tentang keluarga Anda.”

“Tidak mungkin.”

***

Balik lagi ke percakapan Jae Sang dan Pimpinan.

“Sejak kapan ayah mencari tahu tentang keluarga itu?”

“Kamu ingat? Kita mencari tahu berapa banyak saham yang dimiliki wanita tua itu?”

“Ahhh ternyata saat itu.”

“Keluarga chaebol di korea hanya memikirkan dua hal. Kita memikirkan berapa banyak lagi yang bisa dihasilkan sambil menghitung berapa banyak yang kita miliki. Kita pikir berapa banyak yang bisa kita wariskan untuk anak. Kamu pikir wanita tua itu tidak melakukan itu? semua keluarga Chaebol sama. tapi ada yang tidak beres.”

Kilas balik…

Pimpinan menerima berkas,  “Ini pernyataan saham milik Makepacific. Seperti yang kita duga, Na Hae Geum, Pimpinan Kehormatan, adalah pemegang saham terbesar dengan 20.440.000 saham. Atau 32 persen dari total saham mereka. Putrinya, Park Hae Ran, Presdir Kehormatan, memegang 17.000.000 saham atau 28 persen. Direktur harian yang sebenarnya, Min Joon Sik, memegang hanya 760,000 saham, ata hanya 1,2 persen. Dia menantu mereka, tapi boneka bagi Ibu dan Putrinya.”

“Kamu tidak merasa ada yang aneh? Kenapa tidak ada informasi tentang calon istrimu?”

“Menurutku itu agak aneh juga. Min Chae Rin tidak punya apa-apa. Kupikir dihilangkan, kuperiksa lagi, tapi ternyata memang tidak ada. tidak ada apa-apa.”

“Wanita tua itu sangat memedulikan darah dagingnya sendiri, tapi dia tidak memberikan saham apapun pada cucu satu-satunya?”

“Mungkinkah ada alasannya?”

“Atah menduga ada sesuatu.”

Kumudian saat usai makan malam bersama antara Taesan dan Nenek. Nenek meminta bicara berdua dengan Chae Rin. Dari jauh, Pimpinan dan Jae Sang melihat mereka.

“Berperilaku baiklah agar Pimpinan menyukaimu. Tidak seorang pun di negara ini bisa mengubah hidup mereka sepertimu. Kamu dilahrikan hidup rendah, tapi menjadi yang tertinggi di masyarakat kita sekarang. kamu akan menjadi istri chaebol. Benar, bukan?”

“Aku mengerti.”

“Jika mengerti, hiduplah seolah-olah memang sudah takdirmu di sana. Itulah yang perlu kamu lakukan. Bahkan aku merasa sangat buruk saat ini. aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan orang tua Soo A saat ini. apa yang mereka lakukan hingga harus mengalami semua ini? mereka tidak bertemu dengan keluarga mertua Soo A. Kuperingatkan lagi, berperilakulah baik agar pimpinan tidak menyadarnya. Itu yang kamu kuasai. Kamu pandai berpura-pura. Kamu tahu maksudku bukan?”

“Ya.”

“Aigoo. Aku tidak tahu di mana cucuku atau apa yang dia lakukan? Menyedihkan sekali. Tapi sekarang kamu harus makan malam dengan keluarga mertuamu. Aigoo. Dewa, tolong kasihani kami.”

Dan Pimpinan Moon mendengarkan semua percakapan ini. terus yang disindir Chae Rin nggak mirip siapa-siapa itu lho. Usai makan malam, seseorang mengambil gelas yang digunakan kelarga Min. Di sinilah Pimpinan mendapatkan sampel untuk melakukan tes DNA.

Jae Sang pun membaca berkas tes DNA.

“Beraninya mereka menipu kita. Batalkan pertunangan dan ambil semua uang investasi kita sekarang juga.”Jae Sang pun emosi.

“Tenanglah. Ini mungkinn bisa menjadi berguna bagi kita. Kita hany perlu memanfaatkannya dengan cerdas.”

***

“Luar biasa ayah…” Jae Sang masih bercakap di dalam mobil.

“Kamu baru menyadarinya?”… “Eun Hyuk. Pergi ke peternakan rusa akhir pekan ini. aku ingin semangkuk darah segar dari salah satunya.”

“Baik Pak. Aku akan membuat reservasi di tempat favorit Anda.

“Biar aku yang antar saja.” Ucap Jae Sang.

“Kamu bahkan tidak suka makanan seperti itu.”

“Itu tidak akan membunuhku, aku bisa mengatasinya. Mulai sekarang, aku akan melakukan semuanya. Aku bahkan akan bermain golf bersma teman minum Ayah.”

“Kenapa tiba-tiba begini? Manusia memang hidup dan belajar.”

***

Di dalam kantornya, Jae Sang memiliki foto antara Min Chae Rin dan Eun Hyuk. Namun, Eun Hyuk tiba-tiba saja mengetuk pintunya.

“Seperti kataku sebelumnya. Mulai sekarang aku akan menemani ayahku.”

“Itu tidak semudah yang Anda pikirkan. Bukan sesuatu yang bisa dipelajari dalam sehari. Preferensi, selera, dan hobinya…”

“Aku bisa belajar!! Kamu tidak berhubungan dengannya, tapi bisa melakukannya. Kenapa aku tidak?”

“Kenapa Anda tiba-tiba bertingkah seperti ini?”

“Pikirmu aku tidak akan dewasa? Memangnya aku harus selalu minum, pergi berjudi, dan menghabiskan waktu dengan wanita? Jawab aku. Jawab aku sekarang juga!”

“Tidak.”

“Benar bukan?” Jae Sang menepuk-nepuk pipi Eun Hyuk. “Tentu saja. bersihkan ini.” Jae Sang menunjuk pada sepatunya.

Dengan berat. Eun Hyuk mengelap sepatu Jae Sang.

***

Min Chae Rin di kamarnya. Ia masih syok dengan figura kematian yang mungkin akan berisi dirinya.

***

Yeon Joo di rumahnya. Membuka album lama.

“Apa itu? kenapa kamu membuka labum foto?” Tanya Ahjumma.

“Kenapa aku tidak ada di album ini? Ibu hanya punya foto Geum Joo dan Dong Joo.”

“Apa maksudmu?” Ahjumma pun menunjukkan foto Yeon Joo besar. “Semua ini kamu. apa maksudmu?”

“Bukan itu maksudku. Foto ulang tahun pertama hingga ke 100 masa kecilku.”

“Soal itu, sudah lama Ibu blang semua hilang kerana banjir. Berhenti menuduh Ibu.”

“Tapi ini aneh. Foto Geum Joo, Dong Jpp ada, tapi fotoku tidak.”

“Apanya yang aneh? Tidak aneh sama sekali. Kenapa tiba-tiba membahas foto masa kecil? Tidak ada gunanya.” Ahjumma pergi membawa album foto dan bingung atas kelakuan dari Yeon Joo. Ahjumma menduga Yeon Joo bertemu dengan Pil Doo.

Berlanjut ke bagian 2. KLIK DI SINI.