
Sinopsis Drama Korea Hide and Seek Episode 19 Part 2 – Episode sebelumnya bisa kamu baca di sini. Untuk selengkapnya kamu bisa cari tahu di link yang ini.
Eun Hyuk pulang ke rumahnya. Namun ada Jo Pil Doo di dalam rumanya sedang makan makanan cina.
“Ngomong-ngomong kamu tidak penasaran. Dia benar-benar ingin tahu siapa Min Soo A.”
“Di mana Soo A sekarang?”
“Sudah aku katakan kamu harus membayarku untuk tahu keberadaannya.”
Eun Hyuk memberikan uang pada Pil Doo. Namun Pil Doo menolaknya karena itu uang kecil. Eun Hyuk pun mengatakan akan memberikan uang dalam jumlah yang besar esok hari. Eun Hyuk pun memborgol dirinya denga Pil Doo. Namun, Eun Hyuk melepaskan borgol dirinya saat malam hari dan borgol dikaitkan pada ranjang.
Pil Doo tidak bodoh. Ia memiliki kunci cadangan dan membuka borgolnya.
***
Eun Hyuk pergi ke rumah Pimpinan Moon. Ahjumma yang melihat Eun Hyuk membuatkan ramen. Namun Chae Rin menawarkan diri menggantikan ahjumma memasak/
Saat Eun Hyuk akan memakan nakanan buatan Chae Rin, langsung saja Moon Jae Sang datang dan mengambil mangkuknya. Jae Sang memakan mie. Eun Hyuk pergi dan Jae Sang dikatain kekanakan oleh Chae Rin.
***
Esoknya, Chae Rin ke perusahaan. Hasil BPOM sudah keluar dan memang tidak ada zat berbahaya. Konferensi pers dilakukan kembali. Min Chae Rin pun ditemani oleh Do Hoon.
“Jika kalian sudah meilhat lembarannya. Kalian akan menemukan bahwa tidak ada zat berbahaya yang terdapat pada produk-produk kami.” Ucap Chae Rin.
Do Hoon menambahkan, “Departemen hukum kami akan menuntut kalian semua atas tuduhan tanpa bukti. Kalian juga bisa menghadapi tuntutan sipil atau kriminal. Jika kelihan sudah diterima, kami akan memperhitungkan rincian kerugian perusahaan dan memberitahu kalian.”
“Kami akan segera mengoreksi beritanya.” Ucap wartawan.
“Apa itu sudah pasti? Kalian tidak membantu kami. Itu kewajiban kalian. Itu konyol. Semuanya harus kembali. Kami sudah mengatakan semua yang mau kami katakan.” Min Chae Rin hendak pergi. Namun ada wartawan yang bicara.
“Kami hanya menulis artikel, bukan novel fiksi. Bahkan kami tidak menulis artikel jika informasinya sudah diberikan?”
“Siapa yang memberikan informasi itu?”
“Aku tidak bisa memberitahunya. Kami tahu bagaimana situasi di bidang ini.”
“Jika kamu memberitahuku siapa informan itu. akan aku cabut tuntutannya.” Ucap Chae Rin.
“Benarkah?” Min Chae Rin langsung merobek dokumen keluhan.
“Siapa dia?”
***
Seseorang sedang menelpon Jae Sang di lobi. Kemudian Min Chae Rin mendatanginya.
“Kenapa kamu menyebar rumor seperti ini?”
“Kami hanya mendalami jurnalisme. Kami tidak punya kapasitas untuk kenyataan dan fakta. Aku tidak tahu itu.”
“Kamu tidak mungkin serius.”
“Tuntut aku jika mau. Akan kubayar tuduhannya atau dipenjara jika harus.”
“Siapa yang mendukungmu? Seberapa besar wewenang yang dia punya? Siapa dia? beritahu aku siapa dia.” Jae Sang mendengarkannya dari sambungan telpon.
“Bagaimana? Kita bisa memercayainya?” Tanya pimpinan pada Jae Sang.
“Dia tahu kekuatan uang. dia tidak akan memberitahu.”
“Itu bagus. Jika sudah tahu kekuatan uang, kamu bahkan akan bersedia menjual jiwamu.”
***
“Jika dia ragu menyebutkan nama, maka butuh waktu untuk tahu siapa dalang semua ini. setidaknya kita harus bergegas mengoreksi laporannya.” Ucap Tuan Min pada Chae Rin.
“Mereka sudah berjanji. Kurasa itu akan diterbitkan di koran besok.”
“Ada apa? Ada masalah lain?”
“Sebenarnya ada. tapi temanku akan mengurusnya.”
“Aku tidak tahu siapa temanmu. Orang iu pasti baik. Do Hoon bilang akan mengurus prosedur hukumnya. Ayo makan bersama.”
***
Kim Siljang berkata pada Nenek, “Jika Nyonya tidak mau pergi, nyonya bisa membatalkannya sekarang.”
“Aku mau melihat dengan mataku sendiri. apa yang dilakukan si kurang ajar itu. aku memberinya waktu tiga hari. Dia pasti sudah memikirkan sesuatu. Dia mungkin benar-benar akan membawa Soo A kami atau membawa orang yang berpura-pura menjadi Soo A. Yang berikutnya akan mempersingkat hidupnya. Ayo kita pergi.”
***
Eun Hyuk dari bank. Dia bertanya apakah Pil Doo ada di rumah. Pil Doo tentu berbohong dan mengatakan dia masih diborgol.
Nyatanya, Pil Doo sedang mengikuti Yeon Joo.
Saat Eun Hyuk di rumah. Ia mendapatkan memo dari Pil Doo.
“Hei… Jo Sung Min. Putra Jo Pil Doo. Kamu tidak bisa menawariku cukup uang dengan kemampuanmu itu. bahkan jika berusaha sekeras mungkin, kamu tidak sebanding dengan wanita itu. apa yang kuharapkan saat memutuskan untuk mengunjungimu? Belilah permen dengan uang itu, dasar kurang ajar. Kamu menganggapku apa?”
***
Chae Rin sedang makan dengan ayahnya.
“Siapa teman yang kamu bicarakan tadi?” Tanya Tuan Min. “Apa ayah mengenal orang itu?”
“Tidak. Tapi temanku orang yang sangat baik.”
“Kamu membuatku makin penasaran. Lain kali perkenalkan ayah kepada temanmu.”
“Baik.” Chae Rin pun mendapatkan panggilan telpon dari Eun Hyuk. “Ini dia (yang ditelpon). Berkat dia, aku dapat membagai saat berhagar ini dengan Ayah hari ini.”
Eun Hyuk berkata. “Kurasa, Jo Pil Doo menemui nenekmu. Dia datang ke rumahku, jadi kupastikan dia tidak bisa keluar. Tapi rencanaku gagal dan dia sedang menuju nenekmu.” Min Chae Rin pun pergi.
***
Lokasinya adalah resto mewah yang tertutup. Chae Rin masuk ke ruangan sebelah dengan gugup, dia bahkan menjatuhkan gelas. Karena merasa terganggu, kim Sijang mengetuk ruangan sebelah dan memintanya pindah.
Kim Siljang pun membuka pintunya…
Bersambung…..