Sinopsis Drama Korea Come and Hug Me Episode 18 – Untuk episode sebelumnya, kamu bisa baca di sini yaaa…
Drama Korea Come and Hug Me Episode 18
“Apa kamu khawatir terhadap Kak Na Moo? Ada apa denganmu? Kamu sudah hilang akal karena lama bersama orang itu? kenapa kamu melakukan ini? akan kulaprkan kamu ke polisi. Akan kupanggil mereka kemari untuk menangkapmu.” So Jin masih mengomeli Kakaknya (eh logatnya itu lho lucu).
“Semua demi ayah”
“Apa katamu?”
“Ini belum selesai. Dia masih hidup. Dia berumur panjang, bukan? Jika ditangkap lagi, aku akan membusuk di penjara. Kali ini benar-benar akan kutunjukkan kepadanya.”
“Kamu sudah gila?”
“Jangan beri tahu siapapun kamu melihatku. Kamu tidak akan selamat jika membuka mulut.”
“Hyun Moo oppa. Hentikan perbuatanmu. Kumohon. Kumohon padamu.” Ehh seriusan, suaranya itu lucu banget. Kemudian Hyun Moo pun pergi.
Di rumah sakit, So Jin mengatakan pada ibunya bahwa ia bertemu dengan Hyun Moo. So Jin mengatakan pada Ibunya bahwa Hyun Moo menanyai perihal keadaan Na Moo.
***
Chae Ok Hee melihat kedai miliknya penuh dengan bekas kaca yang pecah. Ia juga membereskan meja kasir yang uangnya sudah dicuri, menatap dan membersihkan poster yang bergambar Han Jae Yi. Kemudian, ahjumma mendatangi sebuah tempat. Ia mendatangi Yoon Hui Jae di penjara.
“Sudah 12 tahun lalu, tapi kamu masih sangat cantik. Pasti sulit mengelola restoran dan membesarkan anak-anak sendiri.”
“Siapa yang kamu sebut anak? Kamu tidak berhak. Tahukah kamu apa perbuatan Hyun Moo karena dirimu?”
“Kurasa dia melukai Na Moo. Berandal itu. dia akhirnya bersikap seperti seorang kakak.” Yoon Hui Jae pun tertawa.
“Apa katamu?”
“Dia membuatmu menemuiku setelah 12 tahun.”
“Kamu mendorong kedua putramu ke dalam penderitaan yang kamu alami. Bisa-bisanya kamu terus tersenyum. Hyun Moo sangat menginginkan kasih sayang ayahnya. Pada akhirnya, dia menjadi kriminal yang tega menikam adiknya sendiri. sedangkan Na Moo, dia membayar semua perbuatanmu. Dia selalu melakukan penebusan dosa. Dia tidak bebas tersenyum. Kamu tidak kasihan padanya? Kamu tidak merasa bersalah pada anak-anakmu? Mulai sekarang, mereka bukan anak-anakmu, tapi anak-anakku. Jangan berani-berani mengusik mereka lagi. Dasar manusia iblis.”
“Kamu datang ke peternakan anjing, bukan? Maksudku 12 tahun yang lalu. Sehari sebelum kamu kabur. Kamu datang dan melihat segalanya. Kamu melihat caraku mengurusnya.” Flashback mengenai pembunuhan pada episode 4. “Dia wanita yang baik. Dia hafal arah dan jalan. Tapi dia tidak menurutiku. Jika kamu melaporkanku saat itu dan tidak melarikan diri, kamu bisa menyelamatkan 3 orang. Gadis bernama Gil Nak Won yang sangat disukai oleh Na Moo, serta orangtuanya. Bukankah itu alasan anak-anakku masih hidup dan sehat? Aku benar, bukan? Demi mendapat pengampunan atas dosaku dan dosamu. Ok Hee, karena itulah kita keluarga. Kita selalu sepihak dan bertakdir bersama.”
“Tutup mulutmu dasar gila.”
“Aku sering menemui biarawati belakangan ini. dosa, pertobatan dan keselamatan. Mereka tidak jauh. Sangat mudah. Sederhana. Mesti kembali berbuat dosa, kita hanya perlu meminta ampun dan menerima keselamatan lagi. Jaga sikapmu. Chae Ok Hee, kamu milikku. Kamu tahu alasanku tidak membunuhmu? Karena aku menyukai aroma tubuhmu. Jadi, jangan berani-berani berpacaran dengan pria lain. hanya karena aku di sini, bukan berarti aku tidak bisa melakukan apa-apa. Mulai sekarang, kamu harus lebih sering mengunjungiku. Datanglah dengan putr kecil kita. Aku juga merindukan Na Moo.”
“Kamu yakin? Kamu melindungi anak-anak kita? Kamu salah. Kamulah yang menghancurkan mereka. Hidup yang kamu jalani dan kata-kata yang kamu ucapkan semuanya salah. Itu sebabnya kamu di sini. Na Moo bukan anakmu lagi. Dia tumbuh besar sendiri. jadi, jangan salah paham. Jangan membodohi diri sendiri. jangan menganggap dirimu sebagai ayahnya. Kuharap kamu membusuk di sini. selama ribuan tahun. jika berani menyentuh anak-anakku lagi, aku akan merangkak ke mari dan mencabik-cabik tubuhmu! Akan kukunyah tiap tulangmu sampai tidak tersisa.”
“Baiklah. Kamu pasti punya perasaan terpendam. Karena itulah aku menyukaimu. Ya, sekarang aku ingat. Sampai jumpa lagi, yeobo.” Yoon Hui Jae justru tertawa mendengarnya.
Chae Ok Hee merasa buruk usai menemui Yoon Hui Jae, dalam perjalanan pulang ia mengingat bagaimana dulu ia menelpon polisi saat kabur dan tidak mengatakan apapun pada polisi. Mungkin benar kata Yoon Hui Jae bahwa di situlah letak penyesalan Chae Ok Hee.
***
Ok Hee merawat Na Moo di rumah sakit. Ok Hee mengatakan maaf pada Na Moo karena tidak pernah menjaga putranya dengan baik. Na Moo justru meminta maaf karena dia adalah beban selamanya bagi Ibunya. Dan yang paling manis, Na Moo bagi Ibunya adalah sebuah anugrah.
Berita mulai tersebar. Kemudian mulai diputar siaran khusus yang dipandu oleh Reporter Park. Dia membeberkan semuanya tentang Han Jae Yi, hubungannya dengan Na Moo juga penyerangan terakhir.
Siaran reporter Park di tayangkan bergantian dengan kondisi Hyun Moo.
Saat itu Hyun Moo sedang berjalan di belakang seseorang. Kemudian ada pemuda misterius psikopat di belakangnya. Tiba-tiba pemuda tadi menyerang lelaki yang berjalan di depan Hyun Moo sambil tertawa.
“Jika kamu hendak bersembunyi karena telah meikam adikmu, seharusnya jangan dimulai. Kenapa kamu pamer segala? Wanita di area perumahan itu. kamu memukulnya sekali, lalu kabur ketaakutan.”
“Siapa kamu?”
“Setelah itu, aku membunuh sungguhan demi kebaikanmu. Pria bernama Park Soo Chan itu. dengan harapan berita itu akan memacu dirimu.”
“Siapa kamu? bedebah?”
“Aku mendengar soal kamu dari Ayahmu. Dia bilang kamu orang lemah. Kamu tidak punya hak sebagai seorang putra. Itu yang dia katakan.”
Kembali ke liputan reporter Park.
Tiga tahun lalu. Yoon Hui Jae memohon dan membujuk saya agar membantu dia menerbitkan autobiografinya. Sebagai balsan melaakukan tugas seorang jurnalis, saya harus membayar mahal. Sekarang Yoon Hui Jae hidup sebagai terpidana mati tua. Dia memohon pengampunan, katanya menyesal akan perbuatannya.
Tapi darah iblisnya menurun ke putranya yang menunjukkan kecenderungan psikopat dan melakukan kejahatan keji. Bahkan saat membantunya menulis, autobiografi sebagai reporter, saya masih meragukan Yoon Hui Jae. Dia seorang psikopat keji yang membanggakan aksi kriminalnya. Yang saya rasa aneh adalah cidera di kepala yang dia miliki sat ditangkap. Tidak ada seorangpun mengungkap kapan dan bagimana ia cidera.
Dalam berkas kasus yang dikumpulkan kepolisian pada tahap awal penyelidikan, diketahui bahwa fakta ini jelas-jelas disebutkan. Tampaknya ada seseorang yang sengaja mengabaikannya. Saat Yoon Hui Jae ditanagkap semua media menyebutkan namanya, mungkin pihak kepolisian ingin melebih-lebihkan sifat jahat Yoon. Mungkin mereka ingin memakainya sebagai propaganda. Hanya demi nama baik mereka karena telah berhasil menangkapnya.
Mungkin, tepat sebelum dia ditangkap, Yoon Hui Jae, Na Moo dan Han Jae Yi, ketiga orang ini melakukan sesuatu yang sangat tidak terduga sampai pihak kepolisian enggan menyingkapnya. Mungkinkah hal itulah yang menghubungkan Han Jae Yi dengan putra kedua Yoon hingga saat ini.
Reporter Jahat itu bahkan bicara bahwa Han Jae Yi yang hidupnya terlalu tragis tak pantas menjadi seorang aktris. Reporter Park juga mengungkapkan kehidupan Gil Moo Won yang tak kalah tragis kehilangan orangtua kedua kalinya.
(saat tayangan berita ditayangkan. Masing-masing karakter dalam drama tampak menonton TV. Sedangkan detektif yang memberi makan Na Moo dulu menyobek salah satu berkas Yoon Hui Jae dan menghancurkannya di mesin penghancur kertas).
Usai berita. Semua tim bertepuk tangan karena rating yang sangat bagus. Tanpa peduli hat orang bisa hancur karena pemberitaan itu.
Han Jae Yi turun dari hotel dan menemui Na Moo di rumah sakit. Nak Won meminta Na Moo untuk tidak melakukan hal berbahaya demi dirinya.
Seorang sipir penjara mengatakan Tahanan 3846, Yoon Hui Jae untuk beristirahat. Tak terduga, Yoon Hui Jae menarik kerah sipir dan mencekiknya. (apa mati ya?).
Kembali ke rumah sakit….
“Na Moo. Apa salah kita? Kita sudah melalui banyak hal. Kita baru 16 tahun saat itu. yang kita lakukan hanya saling menyukai. Kurasa itu saja. Karena masih menyukai, kita masih dihukum. Kamu tahu? Aku ingin lebih bahagia dari sebelumnya. Sedikit saja. Aku ingin lebih bahagia. Dengar Na Moo, mari kita beristirahat. Tak peduli apa kata orang. Mari berhenti menyesal. Mari berpura-pura baik-baik saja. Dengan begitu, kita bisa beristirahat…” (sumpahlah saya mau nangis lihat Na Moo yang polos banget ekspresinya). “Apakah itu masih mustahil bagi kita?”
Komentar Sinopsis Drama Korea Come and Hug Me Episode 18
Saya selalu suka sama kedua peran utamanya dalam hal aktingnya. Syukur aja bukan Bae Suzy yang main, kalau nggak? Saya nggak tahu akan sebagus ini apa nggak.
Masih banyak hal yang menggantung, mulai dari kehadiran pria misterus dan apakah Yoon Hui Jae benar-benar membunuh kembali setelah melihat acara TV yang diberitakan oleh reporter jahat.
Come and Hug Me… masih saya nanti kelanjutannya.
Oh iya, ini bukan jadwa asli ya… ada penundaan tayang memang dari koreanya gitu. Tapi nggak apa-apa…