Sinopsis Drama Korea Come and Hug Me Episode 16 – Untuk episode sebelumnya, kamu bisa baca di sini ya…
Drama Korea Come and Hug Me Episode 16
Gil Moo Won menelpon Reporter Park karena membuka semua berita tentang adiknya. Jaksa Gil mengancam akan menutup acara yang dibawakan oleh Reporter Park.
“Jaksa Gil, kamu tidak ada hubungan darah dengan Han Jae Yi bukan?” Tanya reporter Park (tuh kan bener? Dugaan di awal episode). “Sungguh kisah yang sempurna untuk diceritakan. Dua bersaudara yang tidak berhubungan darah. Meski bukan saudara kandung, mereka sangat peduli satu sama lain.”
“Jika kamu berani melakukan sesuatu yang bisa menyakiti adikku,kupastikan kamu akan dihukum mesti gelarku sebagai taruhannya.”
“Aku mengerti betapa kamu menyayangi Jae Yi. Tapi bagaimana ya? kurasa dia terkena masalah lagi. Yoon Hyun Moo, kakak dari Yoon Na Moo telah dibebaskan. Sudah mendengarnya, bukan? Dialah yang mewarisi darah iblis Yoon. Draft ku sudah punya judul. Kamipun bersiap membuat dokumenter Yoon Hui Jae. Kamu juga akan terlibat di dalamnya. Sampai jumpa nanti saat aku mewawancaraimu. Sudah ya?”
Telpon ditutup dan Reporter Park merobek sebuah foto. Kemudian ia berkata sudah saatnya putramu menggantikanmu.
***
Gil Moo Won sakit kepala. Ingatannya melayang saat melihat foto keluarga Gil yang penuh darah. Juga ia kecil yang memegang sebuah pisau berdarah dan ada api di dalamnya. (sumpah, dugaan saya dia punya andil kuat dengan tragedi pembunuhan itu., mungkin aja pemicu kan?).
Gil Moo Won pulang dan bertemu Na Moo di depan rumahnya. Ia hanya berkata “Akan kuurus kamu nanti.” Moo Won mendatangi kamar Nak Won dan Nak Won sedang tertidur. Ia kembali menemui Na Moo di luar.
Gil Moo Won memint Na Moo untuk mundur dalam penyidikan. Namun Na Moo menolak. (yep, bagaimanapun Moo Won nggak pernah suka sama Na Moo sejak dulu, mungkin nggak sih Moo Won itu naksir sama Nak Won?).
Di dalam sebuah toilet, Na Moo menerima telpon dari Hyun Moo.
“Bagaimana? Apakah kamu bersenang-senang? Lihat saja, akan aku akhiri semua. Khususnya Gil Nak Won dan kakaknya akan hancur berkeping-keping.”
“Tidak. Jika memang kejadian hari ini adalah ulahmu dan kamu berani melukai Nak Won. aku tidak tahu apa yang bisa aku lakukan.”
“Kamu makin dewasa semenjak kitaterakhir bertemu. Tentu saja, berandal. Sampai jumpa dalam waktu yang tepat.”
Yoon Hyun Moo mengingat saat Na Moo diberi nasehat ayahnya saat kecil. Diam-diam dia mengintip kejadian itu (itu lho yang manusia sama aja kayak binatang, ada di episode 3 ini yaa).
Dan entah kenapa ingatan Hyun Moo juga menjalar saat dia mendapat foto palu dengan darah dan lokasi syuting Han Jae Yi (kalau bukan Hyun Moo pelakunya? Terus siapa?).
Namun saat rapat para detektif berlangsung. Hyun Moo masih sebagai tersangka utama. Kejahatannya begitu rapi sampai tidak terekam CCTV, hingga ponsel Han Jae Yi yang diretas.
***
Berita mengenai Han Jae Yi mulai disebar Reporter Park.
Melihat kakaknya, Han Jae Yi meminta maaf pada kakaknya karena membuat khawatir. Moo Won hanya berkata bahwa ia tak mau ditinggalkan oleh Han Jae Yi.
Saat ahjumma Ibu Tiri Na Moo menonton berita. Ia kedatangan pelangganggan yang menggunakan sepatu putih. Ia mengingat Hyun Moo yang tempo hari datang ke kedai sup daging miliknya. Ia mengngat Hyun Moo dengan sepatu putih berdarah dan mengamuk. Untunglah So Jin bisa menenangkan kakaknya dan memintanya untuk pergi.
Tamu itu bukan Hyun Moo, namun sekilas mirip. Saat itu juga ahjumma melakukan percakapan singkat via telpon dengan Na Moo. Sang tamu misterius juga membaca buku autobiografi Yoon Hui Jae.
Ahjumma masih saja memikirkan Hyun Moo layaknya seorang Ibu.
Yoon Hyun Moo makan seorang diri di rumah makan. Di salah satu meja ada satu keluarga yang saling suap menyuapi dan terlihat bahagia. Terlihat sekali jika Hyun Moo bersedih. Hyun Moo berjalan dengan tatapan mata yang kosong.
“Ayah, kuharap hari Ayah baik. Dulu hampir setiap hari aku melihat Ayah di trotoar luar. Karena kini jarang melihat ayah, aku mulai tidak suka telah bebas dari penjara. Ayah bilang hanya aku yang bisa mematahkan semua hal yang membatasi diriku. Aku tidak akan melupakannya. Tolong beri tahu aku jika ada hal yang membuat Ayah tidak nyaman. Aku akan segera menemui Ayah.” (surat dari Hyun Moo yang dibaca ayahnya dengan terlampir beberapa foto lokasi teror Han Jae Yi).
Hyun Moo datang melihat ahjumma di kedai kemudian pergi. Hyun Moo nampak memukuli seseorang dengan jas lengkap yang baru keluar dari mobil.
“Ayah sudah bilang. Jika akan sulit bagi orang-orang memahami keluarga kita. Oleh karenanya, kita harus membuktikan pada dunia.” (suara Yoon Hui Jae menghantui Hyun Moo)
Rupanya Hyun Moo mencuri mobil tersebut dan membawanya pergi (belajar dari mana ya? kan dari remaja masuk penjara? Ahahaha).
***
Di rumahnya, Nak Won bermain dengan anjingnya. Tiba-tiba Se Kyung (yang dulu akris yang saya bilang sombong itu) menelpon dan akan mengunjungi rumah Nak Won.
Nak Won keluar karena Se Kyung kesulitan menemukan rumahnya. Namun ia justru melihat Na Moo di luar yang sedang kehujanan. (flashback sambil ada ost yang lama banget, saling tatap mata yang lama banget).
Kemudian dibuyarkan oleh Se Kyung yang datang… yeayy… Se Kyung mengira Na Moo adalah model junior dan memintanya untuk memberikan salam penghormatan. Hahaha…
Akhirnya Se Kyung meningat Na Moo yang di akademi kepolisian (pernah syuting bareng kan). Mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah Nak Won.
Se Kyung sedikit berbincang karena mengkhawatirkan Jae Yi. Ia bertanya apakah mereka pernah saling menyukai? Nak Won menjawab pernah dulu. 12 tahun yang lalu. Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah, waktu berlalu, apakah perasaan berubah? Sepertinya tidak yaaa (jelas banget).
Saat Na Moo menganta Se Kyung, terjadi percakapan.
“Selain Nak Won, apakah ada gadis lain yang kau kencani?”
“apa?”
“Sudah jelas. Kamu pasti tidak pernah menyentuh tangan gadis lain. tidak ada hubungan yang tidak meninggalkan luka. Kamu mengetahuinya, bukan?”
“ya.”
“Rasanya sakit. Kita semua tersakiti” (aaahhh bener banget…. suka nih).
Na Moo kembali masuk kwdalam rumah dan ada Hyun Moo di dalamnya.
“Apa kabarmu? Yoon Na Moo? Kamu belum berubah. Sial sekali.” Terjadi adu pukul diantara keduanya, Hyun Moo membawa palu sebagai senjata. “Hubungi Nak Won sekarang. Sudah kubilang. Akan kuhancurkan orang-orang yang ada di hidupmu dahulu. Kamu berikutnya.”
Kemudian saat Na Moo melihat palu di tangan Hyun Moo mulai suara Yoon Hui Jae terdengar ; “Begitu tangan dan kaki terikat, manusia tidak punya jalan keluar. Tapi ada satu solusi. Jika tangan dan kakimu terikat, gigitlah dengan gigimu. Itulah yang menjadikan kita binatang.”
Bersambung….
Sudah setengah jalan ya?
Semoga bisa happy ending aja. Semua peran dalam drama ini menderita, termasuk peran antagonisnya. Oh iya, saya mulai suka nih sama peran Se Kyung. Perempuan yang udah makan asam garam mah beda ya? hahaha…
Semoga aja saya masih kuat buat sinopsisnya. Terima kasih buat kalian yang masih mengikuti.