Review Film Fifty Shades Freed yang Aneh

Apaan nih apaan?

Jadi, saya habis nonton Netflix gitu. Saya nonton film kan. Filmnya baru-baru aja muncul di Netflix padahal sudah pernah tayang di bioskop beberapa tahun yang lalu. Karena cukup trending di Netflix. Akhirnya saya nonton dong yaaa..

Eemmm. Filmnya nggak sampai 2 jam. Untuk cerita sebelumnya saya nggak tahu. Nggak begitu antusias juga. Karena mungkin bukan kategori kesukaan aja.

Nonton yang ini gimana rasanya?

Ternyata yaaaaa Tuhan… isinya wik wik hampir semua. Saya nggak habis pikir aja sih ya. bahkan di luar nalar aja wik wiknya. Misalnya abis kebut-kebutan dan wik-wik di parkiran?

Hah?

Hah?

Hah?

Gilaaa.. nggak ada akhlak. Wkwkwkkw

Tulisan ini dipublikasi di besoksore.com. apabila kamu membaca dari sumber lain, maka kamu tidak membaca dari sumber yang asli. terima kasih.

Kalau Masalah OST. Saya sering denger di youtube. Apalagi ost yang ini. bagus bener daaahh. Apa lagi Mbak-Mbak yang nyanyi itu kece abis. Selebihnya? Nggak banget deh.

Dari sisi cerita nggak ada kekuatan sama sekali. Anehnya, film ini laku banget di pasaran. Yha mungkin saya punya selera yang berbeda dengan di pasaran ya guys? Beda banget emang.

Bagi saya, kekuatan cerita adalah sebuah inti. Sedangkan di sini? Kekuatan wik-wik adalah sebuah inti..

Malah saya nggak paham aja kenapa pemeran utama pria bernama Crishtian nggak suka banget saat istrinya Anna mengandung.

Hahahahhahddduuuuu Jaenab!!!! Otaknya pada kayak anak kecil banget. Katanya takut kesaingan sama anaknya sendiri.

Film ini jatohnya berkali-kali bilang ke saya hal-hal kayak gini:

Lu miskin.

Lu jomlo.

Dan lu jele.

Makna yang saya dapatkan dari film ini pun nggak ada sama sekali. Kalian pernah nggak sih nonton kayak film korea yang terlalu banyak wik-wik jatohnya malah kalian kepalanya puyeng? Nah film ini juga sama aja.

Saya nggak bisa menikmati hal itu sama sekali guys.

Cerita yang Begitu Sempit

Sempit banget. Kayak nggak ada ruangan gitu. Ceritanya juga nggak nyampe di bumi. Alias nggak tahu deh ada di awang-awang.

Saya merasa film ini hanya tentang maniak s3 x yang nggak jelas sama sekali. Kenapa cerita nggak dibangun secara baik?

Kejanggalan-kejangganan ada di mana-mana udah nggak paham lagi deh.

Untungnya saya punya blog dan bisa misuhin film ini. kalau nggak? Saya rasa 1 jam lebih waktu saya terbuang sia-sia. Dengan menuliskannya cukup membuat saya agak lega aja.

Tuhan, saya habis nonton apaan ya?

Bukan apa-apa guys, misal nih ya. mau apa wik-wiknya sih terserah. Tapi namanya film, kita butuh cerita? Ya nggak? Dan hal ini nggak saya dapatkan dengan baim dari film ini. jadilah saya sedih. Huhu… sedih cuy… sudahlah.

Yang jelas. Film Fifty Shades Freed sama sekali nggak saya rekomendasikan. Walaupun saya belum pernah nonton yang sebelumnya. Saya merasa nggak menyesal aja dan nggak tertarik. Cukup deh.