Review Drama Korea Vincenzo (2021)

Review Drama Korea Vincenzo (2021)

Review Drama Korea Vincenzo (2021) – Segala yang saya tulis di sini adalah sebuah sudut pandang yang mewakili penulisnya. Apabila ada ketidaksamaan pendapat, hal itu tidak perlu diperdebatkan. Apalagi sampai nyuruh miminnya supaya nggak nulis ulasan.

Tulisan ini barangkali, bukan tulisan yang ingin kalian baca.

Yolah lanjut.

Vincenzo (2021) adalah Drama yang Berisik

Berisik dalam artian banyak sekali menyedot perhatian publik. Lihat sosmed sering banget lihat cuplikan dan spoiler dimana-mana.

Saya tengok secara rating, TVN diganjar dengan dua digit rating. Dua digit guys. Bayangkan, Navillera yang saya suka banget kemarin aja ada di angka mengenaskan 2-3 persen.

Apalagi Vincenzo ini tayang di Netflix. Kalau digabungkan entahlah berapa banyaknya.

Belum lagi para penonton yang sama sekali tidak “terbaca”. Itu, yang nontonnya di tempat ilegal.

Tapi kalau dibandingkan sama karya sebelumnya yaitu The Fiery Priest. Karya Park Jae Bum ini diganjar dengan rating tertinggi 24.7%. Tayangnya di sbs, maklum aja TV nasional, jangkauannya lebih luas.

Tapi kayaknya zaman dulu, FP nggak serame ini di sosmed yaa?

Aahh ya, maklum aja ada Mas Song Ganteng.

Jeon Yeo Bin Menunjukkan (Lagi) Kualitasnya

Agak aneh aja ketika mbak satu ini disamakan dengan karakter Jun Ji Hyun dalam dramanya.

Yaaa gimana maunya guys? Naskahnya demikian dan arahan sutradaranya pasti begitu. Alih-alih dibandingkan dengan Jun Ji Hyun. Karakter pengacara Hong di sini mengingatkan saya sama Mbak Madu di The Fiery Priest.

Sama-sama pengacara juga. Sama-sama PD dan nyentrik juga. Cantik pun.

Jeon Yeo Bin bersinar banget di sini. Selain emang dramanya populer. Ia dengan baik memerankan Pengacara Hong. Sebelumnya, Yeo Bin sering main jadi orang yang lagi putus asa soal kerjaan, bahkan gangguan mental karena kehilangan.

Mbaknya layak dapat apresiasi baik.

20 Episode Kepanjangan Nggak Min?

Nggak.

Setidaknya nggak kayak drama sebelah yang adegannya ngulang-ngulang mulu.

Udah biasa juga 20 episode. The Fiery Priest juga 40 (dengan 1 episode 30 menitan) yang artinya sama aja cuy.

Polanya Sama Nggak Sih Kayak The Fiery Priest?

Yuk kita bahas.

Pengacara Hong dulunya adalah musuh Mas Vin. Kemudian berubah jadi sekongkolan usai tragedi.

Dulu, pengacara Park di The Fiery Priest juga gitu. Musuhnya pendeta Kim (yang perankan oleh Kim Nam Gil). Pun kalau ditelisik, karakternya hampir sama saja. Pengacara pemberani, ceplas-ceplos, suka uang, dan tentu saja cantik pakai banget.

Lagi nih.

Sosok peran utamanya jago berantem hanya beda profesi. Labelnya pun sama-sama ada yang tersembunyi. Mas Vin di sini pengacara, label tersembunyinya adalah Mafia. Kim adalah pendeta di mata umum, sebelumnya ia pernah jadi pasukan khusus, hanya saja udah tobat. Keduanya sama-sama jago berantem.

Lagi nih.

Pola orang-orang disekitar yang bukan orang biasa. Orang-orang di lingkungan Geumga Plaza adalah orang yang sepertinya tidak terlalu kompeten. Awalnya begitu. Tapi mereka punya profesi lain yang mana bisa membantu sekali dalam memecahkan kasus. Kayak Mbak yang main piano, Seo Miri. Ternyata jago meretas. Dll.

Di The Fiery Priest juga sama saja. Suster Kim misalnya, dia dulu pernah jadi penjudi tingkat berat dan legenda. Dipake lagi ilmunya sebagai penyelidikan kasus.

Dll pokoknya. Nanti saya spoiler jadinya.

Lagi nih.

Orang-orang di dalam gereja sangat mendukung pastur Kim. Tentunya orang-orang di Plaza juga membantu Mas Vin. Semacam pekerjaan Tim.

Lagi nih.

Musuh jadi kawan.

Di The Fiery Priest ada kisah musuh jadi kawan. Mulai dari pengacara dan juga detektif. Mas Vin juga sama, dapat dukungan oleh yang dulunya musuh. Itu ahjussi keriting yang dulunya mau hancurkan plaza jadi pendukung, bahkan adiknya…

Ahsudahlah jangan ditambahkan.

Lagi nih.

Ada momen kematian orang penting dan penegakan keadilan. Di Vincenzo ada pengacara Hong Yu Chan yang meninggal, yang mana merupakan panutan di Plaza dan Bapaknya Hong Cha Young. Di The Fiery Priest ada pastur senior yang meninggal. Itu salah satu momen penting dalam drama. Momen kehilangan yang jadi dorongan langkah selanjutnya.

Ada lagi.

Ada kisah yang begitu.

Eehh begitu tuh maksudnya begini. Mas Vin demi melancarkan aksinya sempat jadi penggoda tapi yang digoda malah cowok. *masih ingat suporter dua orang heboh di lapangan kuda.

Jadi momen lucu pada akhirnya.

Di The Fiery Priest, Pastur Kim malah jadi cewek. Pakai baju merah, cantik banget, dan pakai penutup di bagian leher. Pas duduk ngangkang. Kwkwkkw.

Jadi momen lucu juga pada akhirnya.

Lagi nih.

Kisah pengacara Kim yang dulu dirusak tempat tinggalnya, sampai jendelanya rusak. Minta tolong dong sama komplotannya.

Mbak Hong di sini juga sama ‘kan? Ditambah ada acara nginep segala?

Dah segitu aja.

Mau nambahin bolehlah kalian aja.

Pola Menang Kalah yang Sebenarnya Menang Terus

Mungkin kita melihat di Vincenzo in tarik ulur antara babel dan Tim Vin. Melihat alurnya, sebenarnya mereka selalu di atas angin dari Babel. Babel memng jahat dengan kroni-kroninya, tapi mereka “gedeg” abis dikerjain sama Mas Vin dkk.

Kalau kelihatannya kalah. Itu hanyalah “sepertinya kalah.”

Bedanya Apa Sama The Fiery Priest ya?

Yang dibuat beda adalah porsi dari penjahat yang diberikan “ruang”. Ruang di sini mereka Timnya kelihatan banget. Ada drama-drama tentang kakak adik juga.

Dan tentu saja yang bikin greget juga.

“kisah cinta cuy”.

Wow ternyata. Pada perang, selalu ada kisah cinta. Keknya dalam hidup saya aja yang jarang ada kisah cinta.

Kesimpulan Review Drama Korea Vincenzo (2021)

Mas Vin tampan sekali. Bagaimana mungkin tatanan rambutnya nggak pernah goyah seperti cintanya Zainudin kepada Hayati.

Bagaimana mungkin dia main adegan bakbikbuk tapi tidak pernah keringatan?

Bagaimana mungkin luka di wajah gantengnya sama sekali tidak berarti. Beda sekali dengan makhluk fana seperti saya yang jerawatan satu aja bikin jeleknya langsung saat itu juga. Bahkan diperpanjang dengan bekas jerawatnya.

Bagaimana mungkin para cewek-cewek tidak terpesona pada dirinya yang penuh percaya diri minta zoom itu? sedangkan makhluk fana sering takut sama kamera kalau lagi merasa tidak oke.

Jadi…

Bagaimana mungkin saya bilang Vincenzo ini drama yang jelek.

Kan ganteng.

😀

bismillah dapat emas segede ketumbar gpp.

Review Drama Korea Vincenzo (2021)

Taecyeon juga mantap banget memerankan kisah dua wajah. Ternyata aktingnya berkembang. Masih ingat karya awalnya di drama Cinderella’s Stepsister. Terus yang lagu Puttt Puttt angkat ketek itu.

Meski ada kecenderungan penulisnya belum terlalu move on dengan kisah sukses pada drama lamanya. Setidaknya kita ditunjukkan cast yang bagus, dari peran utama sampai cameo dan berakhir dengan….

Beli pulau pakai emas batangan chek…. mau ngajak pacar kesana… mari kita coba. *pakai nadanya Sisca Khol.

Tapi.

Saya ada di penonton yang nggak terlalu antusias sama drama ini. Nonton aja. Kemudian menikmati. Meski kepala saya sulit sekali untuk tidak memikirkan The Fiery Priest. Semacam ada hal yang mengganjal bagi saya. Karena saya kurang menikmati kesegaran cerita.

Kalau soal pemain seger semua.

Dahla segitu saja ulasan saya yang layak jadi status facebook ini.

Buat kalian yang mau dukung mimin, suka sama tulisan di besoksore.com. Tolong kirimkan truk makanan buat mimin. Eehh nggak ding. Tidak usah demikian. Kasih emas batangan aja.

Aahh nggak ding. Kasih eskrim aja di link ini.

Trakteer mimin yaaa.

Buat yang nggak tahu trakteer itu apaan ada di tulisan yang ini.

Terima kasih.

Adios.

You May Also Like

25 Comments

  1. akhirnyaaa ada yg sependapaatt😿 dr kmrn nonton vincenzo perasaan mirip gitu sm the fiery priest, dan ngerasa gak terlalu excited nungguin tiap episodenya (pdhl dl nungguin bgt pas ntn fiery priest). tp yah, mas song memang tamvan sklii

        1. tergantung. kalau belum nonton The Fiery Priest maka Vincenzo akan jadi drama yang cukup bisa banget direkomendasikan.
          kalau yang sudah lumayan tahu pola dramanya The Fiery Priest, maka drama ini saya bilang agak hambar. Bukan sesuatu yang segar lagi.

          jadi, kembali ke masing-masing aja. keputusannya kayak gimana. mau nonton apa nggak.

          makanya di bagian kesimpulan saya nggak berani bilang “rekomendasi nih buat kalian…” karena saya yakin penonton juga punya petimbangannya sendiri.

  2. setuju banget dengan reviewnya … drama ini tuh oke untuk ditonton tapi tidak membuat desperate menunggu episode selanjutnya…unpopular opinion nih : unsur komedinya lebih dapat the fiery priest sih, bisa gila ketawa kalau inget mereka pakai topeng anjing..

  3. jadi penasaran pengen nonton fiery priest min. Kalau aku mungkin karena ga pernah nonton fiery priest jadi excited nungguin tiap minggu hehehe. Untuk akting Taecyon aku setuju banget kalau emang berkembang banget. Song Joong-ki jg berkembang sih menurutku min. Dibanding DOTs, aku lebih suka aktingnya di sini. Ya selain karena ganteng jg sih ;P

    1. kalau The Fiery Priest, Kim Nam Gilnya sangat “edan” banget :D. Disamping luka dan traumatik di masa lalu.

      dan masuk drama terbaik versi saya di tahun 2019. membekas banget diingatan.
      salah satu yang banyak berkesan dengan segala tak tik dan kekonyolannya.

  4. Fairy priest itu drama apa? kok berani beraninya membandingkan drama populer dan heboh sosmed dengan drama yang kagak booming. jelas telak bicenzo

    1. Fairy priest itu drama apa?Apakah The Fiery Priest kagak booming? Oh jelas anda salah ferguso,
      The Fiery Priest adalah drama tahun 2019, berhasil mendapatkan rata-rata rating 18,6 persen, dan 22,9 persen secara nasional. Drama ini pun mendapatkan rating memuaskan di daerah metropolitan Seoul, di mana mencetak rata-rata rating 21,1 persen, dan 24,7 persen, dengan puncak rating sebanyak 26,73 persen. Fairy priest juga mendapatkan banyak penghargaan, kalau mau tau bisa di googling “the fiery priest penghargaan”.
      Jadi sebelum anda bilang The Fiery Priest drama kagak booming tolong cari tau dulu ya, fans The Fiery Priest ini lumayan solid lho, karena memang drama The Fiery Priest sebagus itu.

  5. aku seSUJU sama kk admin
    dari awal nonton udah ketebak beberapa point penting dalam drama ini
    dari mulai Taecyeon yang BaBo sebenarnya
    trus yang Pengacara Hong pindah haluan ke sisi Vincenzo
    trus orang-orang Geumga Plaza yang bukan “Orang Biasa”
    awal nonton ngikut arus aja
    pertengahan jalan malah jengah sendiri
    aq baru nonton sampe episode 9, dan sekarang masih belum ada keinginan bwt lanjutin nonton..
    awalnya masih kerasa hype kekocakan Vincenzo ketipu pas baru nyampe korea,
    tapi lama-lama banyak humor/komedi dalam drama ini yang kerasa absurd bagi aku..
    entah kenapa kalo mau bandingin sama FP, mukanya Kim Nam Gil udah terasa kocak aja
    trus ditemenin sama detektif kocak juga
    tapi mukanya SJK bukan untuk ditertawai, tapi untuk dikagumi kemulusannya
    mas Vin mepet mulu ama pengacara Hong, kalo om pastur dia mepetnya ama detektif kocak
    maksudnya tuh lebih banyak yang 1 scene barengan

    udah ada, takut ditimpuk fansnya
    aku lagi nonton Live, episode 1.. yang kk admin rekomendasiin
    tapi baru mulai nonton aja koq kesel ya

    1. bener. Mas Vin mukanya untuk dikagumi.

      itu sudah ada fans yang kesal. padahal sudah dijelaskan The Fiery Priest adalah karya penulis sebelumnya dan ratingnya sampai 20an lebih di sbs.

  6. Benerrr banget min dari awal pas tau Tema sama penulisnya udah ketebakk sihh alurnya gimana, makanya masih belum pengen nonton

  7. Min mau koreksi dikit. Dikiiit aja. Mungkin yg mimin maksud “bapaknya pengacara Hong” bukan “pengacara bapaknya Hong” hehehe karna bakal beda interpretasinya.
    Aku sih paling takjub sm actingnya taecyeon disini. Sama si pengacara zumba 😂. Duo ngeselin yg bikin gregetan

  8. Duuhaku kira cuma aku doang yg ngerasa kurang greget nonton Vincenzo dibanding the Fiery Priest. Aslik, yg FP aku nontonnya excited anett… paket komplit istimewa. Krn nonton FP dluan, jdi ngerasa drama FP ide nya fresh, sepanjang drama ga ngebosenin meski sampe 40 episode, ngakaknya sampe guling2 ditambah akting para pemain yg jempolan. Herannya smpe skg pun akting mreka masih ngebekas. Dan kemudian nonton Vincenzo, awalnya aku pnya high expectation krn writer nimnya oke kan dri drama FP. Dan menuju pertengahan oo gitu doang, dan sampe akhirpun masih ngrasa, “seriusan cuma gini??” Moonmaap, dari aku orang yg pnya harapan yg tinggi ke drama itu, tapi pada akhirnya mmmmmm…..

    1. pada dasarnya, nonton drama adalah perjelanan sunyi~~~ hahah..

      nggak kok, sering-sering main sini aja. cukup aman untuk yang punya perbedaan pendapat *promo aja

  9. Vincenzo agak gimana gitu ya. Contohnya, ekspektasi emasnya bakal dibagi2 ke penghuni plaza, eh ternyata enggak dikasih sepeserpun. Jadi kesannya agak egois gimana gitu. Cuma berkesan di awal2 aja. Pertengahan menuju akhir tidak terlalu berkesan. Mungkin tidak akan menonton ulang. Beda sama Fiery Priest, dari awal sampe akhir seru ceritanya dan susah move on.

  10. Saya udh nonton FP waktu nonton saya bisa ngakak sampai keluar air mata dan saya bisa mewek karna terharu, g sabar nungguin season 2. Saya jg ikutan nonton Vincenzo..bnr kata mbak mimin kl yg paling buat betah yah pesona SJK..jalan cerita mirip ama FP jadinya g terlalu penasaran..malahan saya lebih penasaran ama revolutionary sisters 😄. Jadi dramanya tamat yah biasa ajah..g kyk comment2 org2 pd blg g bisa move on..mgkn yg blm bisa move on dari Vincenzo bisa nonton The Fiery Priest..kalo blm move on jg brarti bukan ama dramanya tapi ama mas duda tamvan…hehehehe…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!