Review Drama Korea Sweet Home (2020) – Ketika dihadapkan dengan Netflix, saya merasa banyak banget drama, series, atau film yang pengen saya tonton. Begitu muncul drama baru, saya langsung nonton kalau ada waktu luang. Buat yang belum tahu, series ini original Netflix dan diproduksi oleh Netflix, secara legal, kamu hanya bisa nonton di Netflix.

Dan karena original produksi Netflix, satu musim langsung muncul semua episodenya. Episodenya ada 10.

Ini dia profilnya yang saya ambil dari asianwiki.

• Drama: Sweet Home
• Revised romanization: Seuwiteuhom
• Hangul: 스위트홈
• Director: Lee Eung-Bok
• Writer: Kim Kan-Bi (webcomic), Hwang Young-Chan (webcomic), Heung So-Ri, Kim Hyung-Min, Park So-Ri
• Network: Netflix
• Episodes: 10
• Release Date: December 18, 2020
• Runtime:
• Language: Korean
• Country: South Korea

Kesan Pertama Nonton Drama Korea Sweet Home (2020)

Saya nonton yaaa nonton aja. Nggak cari tahu apa-apa. Kemudian sadar betul bahwa drama ini nggak ada sweet-sweetnya sama sekali. Lebih ke mencekam.

Alkisah, munculah suatu wabah. Dimana orang-orang terjangkit virus dan menjadi sosok lainnya. Semacam zombie atau Demogorgon yang biasanya nongol di Stranget Things.

Tapi yang saya tonton alih-alih menjadi zombie, orang-orang yang terkontaminasi malah menjadi semacam monster yang haus akan protein yang ada di dalam manusia.

Mereka berubah wujud menjadi makhluk yang amat sangat aneh.

Lingkungan dalam drama yang pertama terlihat adalah lingkungan apartemen. Apartemen berisi manusia yang beragam. Kalau kalian sering nonton drakor. Masing-masing penghuni biasanya sudah sering nongol di drama lainnya.

Ada rasa “waw” saat melihat cast dalam drama ini. Ada Song Kang, Lee Jin Wook, Lee Si Young, Lee Do Hyun, Kim Nam Hee, Go Min Sin, Park Gyu Young, dll.

Karena drama Sweet Home ada dalam situasi yang sangat genting. Tatapan mata orang-orang yang mian drama ini menjadi “dalam dan nyalang”.

Pada Perjalanan Drama…

Wabah…

Wabah di luaran berlangsung. Orang-orang di dalam apartemen mencoba menyelamatkan diri. jaringan internet mati. Listrik mulai padam. Orang-orang  kebingunagan akan rencana mereka selanjutnya.

Ada yang bunuh diri karena merasa terhimpit dalam keadaan genting. *tapi katanya bunuh diri seminggu lalu *eeh tapi nggak ada kejelasan juga.

Ada yang awalnya mau bunuh diri tapi mengurungkan hal itu karena ingin mati menjadi manusia. Bukan menjadi monster.

Monsternya nggak main-main guys, ada bola mata yang mengincar manusia dari jendela-jendela apartemen dan mencoba memangsa.

Di sini, dibutuhkan kerjasama dengan orang-orang yang mampu selamat.

Semacam usaha untuk terus mempertahankan hidupnya.

Bayangin aja guys, presiden yang lagi siaran langsung malah diserang oleh monster dan kelanjutannya korea dilakukan darurat militer.

Mampukah orang-orang yang selamat bertahan sampai akhir?

Komentar Setelah Nonton Drama Sweet Home sampai Habis…

Beberapa waktu lalu, saya habis nonton drama jepang yang judulnya adalah Alice in Borderland (Di sini ulasannya). Kemudian saya nonton drama korea yang intens menegangkannya lebih lagi.

Semacam abis main game terus beralih ke yang lebih “hard”.

Apabila melihat cinematografi, editing, semuanya oke guys. Dramanya terlihat dramatis dengan beberapa efek. Bahkan keadaan normal nampak terasa atmosfer mencekamnya.

Aktor dan aktris pilihannya, entah hanya muncul di beberapa episode atau yang ada sampai akhir. Semuanya juga oke.

“Waw.”

Netflix emang lebih bisa kalau masalah cari pengisi peran. Bisa dibayangkan saja, saya sampai menemukan aktris cilik berbakat yang sebelumnya main Mother (2018) di drama ini. Bocil-bocil aja mainnya bagus guys.

Ada kisah traumatis selain dari ketegangan

Peran utama adalah anak muda, Cha Hyun Su digambarkan sebagai anak muda yang selalu berdiam diri di dalam rumah dan mendapatkan perundungan di sekolah. Di dalam keluarganya, ia lumayan diperlakukan seperti sampah, apalagi sama ayahnya. Ia selamat karena tidak ikut tamasya dengan keluarga dan memilih untuk bunuh diri.

Saat muncul episode 3. Saya melihat Cha Hyun Su seperti sosok yang abu-abu sekali. Jangan-jangan kisah monster yang menyerang adalah khayalan dari Cha Hyun Su saja atau bagaiman.

Fix.

Drama ini selain menegangkan dan bikin kaget dari banyak adegan. Saya dibuat bertanya-tanya.

Sosok yang Mencuri Perhatian

Ada seorang ahjussi yang selalu berdoa. Bahkan saat menghunuskan senjatanya. Dia adalah Kim Nam Hee. Aktingnya mantep bener guys. Setelah cari tahu, sebelumnya dia hanya jadi figuran dan figuran.

Ini drama seriesnya guys.

• Sweet Home (Netflix / 2020) – Jung Jae-Heon
• Find Me in Your Memory | Geu Namjaui Kieokbeop (MBC / 2020) – drama series director (ep.11)
• Search: WWW | Geomsaekeoreul Ibryeokhaseyo: WWW (tvN / 2019) – Pyo Joon-Soo
• Spring Turns to Spring | Bomi Ona Bom (MBC / 2019) – Heo Bom-Il
• Mr. Sunshine (tvN / 2018) – Takashi Mori
• Band of Sisters | Unnineun Salaidda (SBS / 2017) – Choi Young-Hoon (stalker) / Choi Ji-Hoon
• Guardian: The Lonely and Great God | Dokkaebi (tvN / 2016-2017) – doctor (ep.3)

Edun sosok Jung Jae Heon berhasil menyedot perhatian saya dan aktingnya sebagus itu di Sweet Home. Saya sampai cari tahu nih.

Ahjussi ini meski nggak banyak adegannya. Kayaknya punya karisma tersendiri.

Untuk pemain mudanya, saya berasa nonton Love Alarm. Semacam aktor dan aktris langganan Netflix. Tentunya dengan kehadiran Song Kang dan Go Min Si.

Sosok lain juga bikin saya pangling, dia adalah Park Gyu Young yang memerankan Yoon Ji Su. Masih ingat? dia yang jadi perawat di It’s okay to not be Okay. Yang ditaksir sama ahjussi pemilik penerbitan.

Sosok perempuan lain yang atletis banget ada Lee Si Young yang memerankan Seo Yi Kyung. Pas doi ada di gorong-gorong, edun badannya sangat atletis. Jadi pengen. Hahaha.

Kesimpulan Review Drama Korea Sweet Home (2020)

Saya punya teman yang nggak tahan nonton drama korea Kingdom garapan Netflix. Sebab dia ketakutan. Bahkan laptopnya dimanaa… dia nontonnya dari mana.

Saya tipikal orang yang cukup kuat untuk nonton drama model beginian. Hanya saja kadang suka ngagetin.

Melihat secara keseluruhan, saya yakin banget drama model beginian nggak murah. Kerusakan, editing, bagaimana bikin monster, dan para aktor dan aktris yang tatapan matanya “dalam” membuat saya harus bilang, drama ini layak banget ditonton.

Sebuah drama yang diadaptasi dari komik. Imaginasi manusia memang liar. Saya belum pernah baca komiknya. Tapi, lagi-lagi Netflix membuat saya terpanah sama produksi dramanya yang bisa dibilang cukup ajaib.

Btw, buat yang demen sama Le Do Hyun, di sini gantengnya lebih manusiawi. Saya suka. Wkwk.

Selain menghadirkan konflix dengan Netflix, drama ini juga menghadirkan konflik sesama penyitas.

Rekomendasi?

Jelas.

Dan jelas nagih untuk musim keduanya. Karena beberapa pertanyaan belum selesai terjawab.