Review Drama Korea Hotel del Luna (2019) – Halooo… setelah buat sinopsisnya sampai selesai di sini secara lengkap, kelaparan kemudian masak oseng jamur. Akhirnya saya buat review lagi. Kali ini nggak ada kesan pertama. Langsung cusss ke sinopsis saja. Btw yaaa… saya mau komentar banyak saja.

*dan review kali ini mengandung beberapa tetesan spoiler. untung aja nggak ada tetesan iler.

Hotel del Luna memang populer

Lagi, drama populer yang dibuat sinopsisnya di sini. Kalau mau bandingin sama tahun lalu, belum bisa menyaingi The Last Empress dari segi pengunjung di sini ya. Kalau lihat rating global. Katanya TVN mantul berat sama drama ini. sangat amat laku.

Mungkin karena para pemainnya populer. Untuk peran tambahannya juga populer, saya sudah sering lihat Mago, Kim dan Choi. Bahkan cameo pertayangan saya pakai bintang populer cuy, sedap memang.

Pada Mulanya…

Hong Sisters (penulisnya, dua orang) adalah penulis populer yang telah mencetak drama hits. Nggak aneh sih kesan pertama bagi saya begitu berkesan. Para penulis memang sudah piawai dalam garapannya menggarap drama fiksi yang berurusan dengan makhluk halus.

Sudah terbaca seperti drama sebelumnya, ibarat drama kriminal yang memunculkan satu krimal dan selesai. Kemudian pindah ke kriminal lain. Begitu terus sampai kriminal yang dewanya.

Drama ini pun memunculkan kisah hantu satu ke hantu yang lain. Hingga memulangkan para hantu utama di del luna sendiri.

Suka pada awalnya. Hanya saja drama ini masuk kategori yang menghibur. Bukan menggemaskan bin menegangkan dan bikin marah-marah.

Di pertengahan…

Secara beberapa poin, saya merasa drama ini mulai melemah. Melemah tegangannya. Ibarat kata, penonton sudah disediakan makanan enak di awal dan di tengah-tengah malah bingung dan kenyang.

Beberapa hal tersama amat kedodoran apalagi yang menyangkut Psikopat yang temannya Chan Sung. Saya pikir bakalan seru, ternyata B saja.

Wkwkwkw.

Hong Sisters bukan spesialisasi psikopat kali yaaa…

Nahhh di pertengahan menunju akhir… di sini kadang hayati lelah…

Detail dan pola yang sama. Kayak hantu baru muncul, kemudian diselesaikan. Kok rasa-rasanya mulai hambar banget.

Misalnya, kisah penganting baru manusia yang mau ena-ena di del luna. Kok saya nggak ngerasa ada pesan yang bagus kecuali manusia begitu amat serakah. Padahal, drama ini memegang poin penting antara kehidupan dan kematian.

Kesannya kok… bikin mengernyitkan dahi. Kalau yang kurang sreg itu.

Saya malah lebih suka cerita tentang harimau Baekdu.

Tentang Masa Lalu Man Wol yang Kayaknya EEMMMM YAAAAA GINI DOANG?

Ada Mi Ra, Bambang dan Yeon Woo. Saya pikir bakalan sedalam apa hingga Man Wol menyimpan dendam dan sebegitu lukanya. Ternyata malah dibuat kesalah pahaman. Kisah cinta dengan bambang pun sama sekali tidak lebih kuat dari cinta Man Wol terhadap Chan Sung.

*Maap kusebut dia bambang, abis namanya susah.

Begitukah? Manusia baru lebih menyenangkan dari kisah lama yang menyakitkan.

Bahkan, untuk kesalahpahaman ini bisa ditebak-tebak buah manggis gitu. Para penonton dan pembaca bisa menebak.

Sayangnya kisah Bambang nggak digali banyak. Sayang sekali.

*Bambang bukan sumur Min… bukan sumur diaaaa…

Bahkan Mi Ra yang jadian dan akan menikah dengan Yeon Woo, seakan sebuah cerita yang memang harus “dibegitukan” agar nggak bisa muncul cabang cerita lainnya.

Buru-Buru di Akhir untuk Ji, Choi dan Kim.

Seakan yang satu selesai kemudian selesai semua. Andaikan, porsi mereka sedikit lebih dimajukan nggak buru-buru. Mungkin ada beberapa hal yang lebih “ngena”.

Emang sih, bagian ini jadi bangian ceklis. Karena kalau kalian ngikutin sinopsis, saya pengen tahu kehidupan mereka lebih jauh. Apa yang membuat mereka mendekam di del luna dan nggak mau naik mobil ke alam baka.

Ending!!!!

Yeyeyeyyeye…. ini masuk netral ending menurutku.

Karena? Karena memang saya suka aja pas Man Wol pergi ke alam baka. Logis aja sih. Untuk bayangan semu mereka kumpul lagi… ahhh itu hanya pemanis yang bikin dramanya lebih panjang.

Kalau kalian nonton episode 16. Itu sisipan iklannya banyak banget, tv, kulkas, minuman, entah apalagi.

Ending Tambahan Membuat Penonton Bertanya…

Akankah ada Hotel Blue Moon dengan peran utama si Ganteng  yang bikin ngiler bernama Kim Soo Hyun benar-benar ada???

Nahhh maaf saya jadi spoiler kan di sini.

Mau ada apa nggak. Terserah yang buat aja. Wkwkwkkwkw….

Yang jelas, semoga Patners for Justice nanti ada lagi. *laaahhhh…

Kesimpulan Review Drama Korea Hotel del Luna (2019)

Tentu saja layak tonton dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Drama ini juga panjang banget. Bisa lebih dari 1 jam. Bahkan bisa lebih sampai 20 sampai 30 menit.

Yhaaa… saya masih haus drama bagus.

Kalau dimasukkan kategori bagus di mana. Drama ini masuk di kategori menghibur. Kayak tahun lalu yang saya sematkan pada drama Terius Behind Me.

Btw, keterlaluan yaaaa.. masa iya Tuan Kim ngaku mirip So Ji Sub.

Wkwkwk.

kalian bisa tumpahkan unek-unek di sini. tumpahkan saja. biar gaduh sampai mengaduh.

Dengen berat hati saya katakan. drama ini belum bisa masuk daebak banget. *penonton kayak saya emang susah ya bilang dramanya bagus???

aahhh nggak kok. *jawab sendiri.