Review Drama Korea Children of Nobody

Kesan Pertama Nonton Drama Korea Children of NobodyKesan Pertama Nonton Drama Korea Children of Nobody

Review Drama Korea Children of Nobody – Akhirnya… sampai juga di tulisan review. Review kali ini nggak molor sama sekali. Update tentang sinopsisnya juga bisa kamu baca lengkap di tulisan yang ini. seperti biasanya yaaa… kali ini saya mau full komentar saja. Sinopsis Singkat dan para pemain bisa kamu baca di tulisan yang ini…

Drama ini pengganti Terius Behind Me, awalnya nggak ada niatan mau buat sinopsisnya, juga sempat mau menyerah di ujung-ujung dan ogah bikin sinopsisnya karena emang lagi males aja. heeeuuueueuue sorakin saya guysss… tapi, bersyukur masih dikasih kesehatan dan waktu luang sehingga bisa selesai buat sinopsisnya.

Children of Nobody dengan konsisten punya rating yang nggak bagus.

Begitulah saat saya nengok rating. Mentok-mentok ada di angka 5.6% di episode hampir selesai. Artinya biasa banget drama ini punya ranking yang bontot *pernah ke 20. Hahahah…

Jadi? Apakah buruk?

Di awal, saya penasaran banget sama drama ini. jadi saya nggak akan bilang buruk. Nonton sampai akhir pun saya nggak bisa bilang buruk. Bahkan drama ini bagus, tidak tertebak dan menguras air mata di bagian-bagian tertentu.

Kesan Pertama Nonton Drama Korea Children of NobodyKesan Pertama Nonton Drama Korea Children of Nobody

Tema yang diusung lumayan berat tapi ada lingkungan.

Selalu ada anak-anak yang mengalami kekerasan dalam drama ini. selalu, dan itu kadang menyayat hati karena pelakunya adalah orang dekat anak-anak, biasanya orang tua.

Bukan anak-anak saja yang mengalami kekerasan. Tapi para peran utama yang sudah dewasa pun tinggal dan tumbuh dengan luka-lukanya. Makanya, saya sering bilang drama ini gelap banget. Di awal, saya malah melihat peran utama wanitanya Woo Kyung yang diperankan oleh Kim Sun Ah adalah seorang yang kayak sakit jiwa.

Tapi, makin episode bertambah. Kita akan tahu kenapa peran utama bisa sampai demikian. Saya sampai kesal segala karena ada pelakor. Ahh tapi tema pelakor nggak jadi tema utama, jadi cuma bumbu aja.

Lee Yi Kyung sebagai Detektif Kang Ji Hun.

Agak gimana sih kalau lihat dia serius. Karena kebayang aja aksi kocaknya di drama-drama sebelumnya. tapi, dia bisa main dengan baik. Walaupun kadang saya merasa kalau Yi Kyung mending main drama kocak aja.

Kalau peran pembantu lainnya, yang jadi Soo Young (Nam Gyu Ri), kok doi banyak diam ya? dialog di drama ini nggak banyak buat dia. nggak muncul kekecean dia saat memerankan perannya. Satu adegan Nam Gyu Ri yang nggak bisa saya lupa adalah saat dia meminta Hana untuk menangis.

Kegelapan dan nggak banyak aksi

Yes… drama ini tentang aksi krimial, detektif bahkan ada sentuhan “gaib”nya. Tapi cenderung nggak banyak gerak yang aktif. Kalau ngobrol yaaa biasanya dialognya panjang banget atau pendek-pendek tapi cenderung rapat.

Lokasi syutingnya juga di situ-situ aja. mungkin kurang dana?

Masalah sinematografi…. berdasarkan mata awam sama, drama ini terlalu gelap. Kalau kamu nggak menunduh dengan kualitas video yang cukup baik, niscaya… gambarnya nggak bakalan jelas.

Secara Jalan Cerita….

Kasusnya nggak sebanyak drama korea yang ngomongin kriminal yang macam-macam karena emang lebih punya titik berat di masalah kekerasan pada anak dan pelakunya hanya satu.

Saya bahkan merasa di episode 28, drama ini sudah seperti berakhir. Tapi 4 episode berikutnya yang paling membuka semua misterinya.

Sebagai penonton, ending drama ini bisa saya bilang daebak karena nggak ketebak. Jalan yang dipilih oleh peran utama di sini sebagai pilihan pun cukup bijaksana. Dengan menjalani hidup dan tidak main hakim sendiri.

Kalian tahu???? Dia beberapa kejadian, kita akan dibuat merinding dan tersentuh, karena kekerasan yang terjadi di dalam cerita.

Saya jadi ingat sesuatu…

Ada yang bilang…

Tidak dipenjara, tidak menjadikan kita orang baik-baik. Ketika tetangga kelaparan dan meninggal, kita nggak akan masuk penjara karena tidak memberikannya makan. Tidak ada unsur tindakan kejahatan.

Namun, secara moral. Kita bermoral buruk. Kita sama sekali nggak pantas disebut manusia.

Dalam sebuah drama korea, lagi-lagi saya belajar bahwa apa yang kita lihat dalam diri manusia dewasa yang tenang. Terkadang ada luka yang ikut tumbuh seiring waktu berjalan padanya.

Ahhh anak-anak…

Anak-anak memang berisik dan menuntut manusia dewasa untuk bertanggung jawab penuh. Tapi… bersama dengan anak-anak memang membahagiakan.

Semoga kita jadi anak yang membahagiakan. Untuk kemudian membahagiakan anak-anak kita.

Kesimpulan Review Drama Korea Children of Nobody

Satu lagi drama bagus yang akan sangat sayang bila dilewatkan begitu saja. untuk para pemainnya terutama Kim Sun A, kamu luar biasa. Dapat best actress kayaknya layak disandingkan.

Kalau kamu suka drama yang berbau misteri, kriminal, dan agak ada sentuhan depresi.

Children of Nobody adalah drama yang nggak boleh kamu lewatkan begitu saja….

Bagus pokoknya.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!