Kesan Pertama Nonton Drama Korea More Than Friends (2020) – Drama baru lagi guys. Menggantikan slot drama sebelumnya yaitu Graceful Friends (di sini ulasannya). Sejauh tulisan ini dibuat saya baru nonton dua episode pertamanya saja. Karena baru segitu, di korea juga ada perayaan besar, makanya drama ini agak tersendat tayangnya.

Oke kita ke profil dulu yang diambil dari asianwiki.com

• Drama: More Than Friends (English title) / Number of Cases (literal title)
• Revised romanization: Kyungwooui Soo
• Hangul: 경우의 수
• Director: Choi Sung-Bum
• Writer: Jo Seung-Hee
• Network: JTBC
• Episodes: 16
• Release Date: September 25 – November 21, 2020
• Runtime: Friday & Saturday 22:50
• Language: Korean
• Country: South Korea

Yaappppppp…. kemudian saya nonton tanpa ragu dong. Demi apa? Demi para pembaca yang ada di sini dong!!!!

Sinopsis Drama Korea More Than Friends dan Siapa Aja Sih Para Pemainnya?

Ong Seung Wu memerankan Lee Soo. Dia adalah pria yang sebenarnya penyayang tapi kalau dideketin sama teman SMAnya yang namanya Kyung Woo Yeon (Shin Yi Eun) selalu nggak mau.

Nggak saat SMA atau 10 tahun kemudian saat Lee Soo datang kembali ke korea. Ceritanya nih yaaa… Pas SMA, Lee Soo ini pergi dari korea ke LN dan membuat seorang gadis yang menyatakan cintanya menjadi patah hati.

Waktu berlalu….. tapi cinta itu masih ada di dada Kyung Woo Yeon. Walaupun Woo Yeon sudah berkali-kali berhubungan dengan pria lain. Tetap aja masih suka sama cinta pertamanya.

Hingga saat bertemu kembali. Ia mengutarakan perasaannya kembali. Dan ditolak dengan dalih klasik.

“UDEEEH KITA TEMENAN AJA.”

Nggak mau dong si Woo Yeon. Dia kesal dan berkata balik akan menolak Lee Soo. NGGAK MAU TEMENAN. UDAH NANTI NGGAK USAH KETEMU-KETEMU.

Sambil putus asa banget bilangnya.

Dan emang bacot hanyalah bacot dalam drama. Wong masih episode-episode awal jadi nggak mungkin aja peran utama wanita nggak ketemu sama peran utama pria.

MAU JADI APEE KAAAN DRAMANYA SOB?

Mereka ketemu lagi di lain kesempatan dan nggak sengaja tuh ceritanya. Mereka akhirnya mau nggak mau menghabiskan waktu bersama lagi. Sampai si cewek ngerasa kutukan cinta pertamanya harus lepas dan kisseu lah dia.

Agar kutukannya lenyap.

Tahulah itu teori dari mana gitu kalau kisseu kutukannya bisa lepas? Kalian coba aja untuk memvalidasi hal ini guys. Efek ditanggung sendiri.

Woo Yeon juga sedang membangun mimpinya kembali dengan membuat kaligrafi yang biasanya urusan anak-anak design gitulah. Kemudian ketemu sama peran baru yang memuji karyanya bernama On Joon Soo (diperankan oleh Kim Dong Joon).

Gimana?

Sama siapakah Mbaknya?

Siapakah nanti pasangan mimin?

Wkwkkw.

Komentar Kesan Pertama Nonton Drama Korea More Than Friends (2020)

Yang main untuk peran utama prianya yaitu Ong Seong Wu nggak terlalu suka sih. Seriusan. Di drama remaja sebelumnya juga saya nggak terlalu suka. *kurang dalem gitulah kesannya. Beda sama peran utama pria keduanya yang sudah lumayan sering wara wiri dalam drama.

Begitulah hidup. Kadang yang banyak pengalaman hanya menjadi peran utama kedua di kisah orang lain. *tisu mana tisu….

Untuk peran utama wanitanya sih udah sering lihat. Saya juga melihat peran pembantu yang main di Hotel del Luna itu lho. Yang pacaran sama remaja itu. itulah pokoknya. *wkwkwkkwkw tukang ripiyuu tapi males mengorek masa lalu sih gini.

Drama ini berjalan maju mundur kisah baru dan lama. Di kisahkan memunculkan saat SMA juga. kesannya?

Eemmmmmm….

Meski belum terasa oke untuk akting peran utama prianya. Drama ini dari sisi dialog susah dikritik sob. Intinya, punya penyampaian yang baik dari penulisnya sendiri. Saya cek lagi dong. Ternyata penulisnya penulis baru.

Cukup wow untuk penulis baru. Jadi, saya merasa bahwa drama ini berjalan dengan rasa yang bisa banget dibuat quotes gituloh. Kayak suara hati peran utamanya aja punya diksi yang baik.

Yaahh emang sih. Saya suka banget ninggalin drakor yang hanya manis-manis nggak jelas. Tapi entah kenapa drama ini nggak kerasa romcomnya kayak genrenya. Malah lebih kerasa ngenesnya karena cintanya ditolak melulu kayak mimin besoksore.

Ini semacam perasaan yang terwakilkan gitulah. Kalian pernah nggak sih dibilang, “udah kita temenan aja.”??? Nggak saya doang bukan yang begini?

Cukup mengesankan sih buat saya di dua episode awal. Buat yang lain nggak tahu. Mungkin karena merasa terwakilkan sama peran utama wanita yang ditolak berkali-kali. Bedanya…. dia ditolak di episode satu dan dua. Saya ditolak di episode 16 (baca: di episode akhir). Jadi, saya nggak pernah punya kesempatan.

HAHAHAHHAHAHA…

*sesungguhnya ini kesan pertama yang apa banget.

Tapi saya nggak mau bawa ekspektasi berlebihan. Saya mau ikutin kali ini.

Sampai jumpa di reviewnya kalau udah selesai sampai endingnya. klik di sini untuk tahu ulasannya.