4 Rekomendasi Drama Korea yang Mengharukan Versi Besok Sore – Kenapa sih harus ada judul versi besok sorenya?

Soalnya banyak yang asal comot tulisan saya dan dijadikan tulisan sendiri. Bahkan nih ya, saya lihat web besar yang kalau kamu klik harus berkali-kali padahal tulisannya nggak panjang itu materinya nggak beda jauh sama tulisan yang saya buat.

Tapi yaa sudahlah. Mari kumpulkan semangat untuk terus menulis yaa!!!

Mengharukan Versi Besok Sore Itu yang Seperti Apa?

Yang bikin nangsi sepanjang jalan episode sampai habis?

Nggak guys. Drama kayak gitu namanya nggak normal. Hidup nggak harus sedih melulu.

Tapi di sini, mengharukan itu bukan tentang adegan yang dipaksakan sedih. Contohnya, walaupun banyak yang suka Hi Bye, Mama!, saya merasa drama itu sangat dipaksakan sedih di ujung-ujung kisahnya. Banyak hal yang malah bikin kesel dan writter-nim malah masukin konten sedih.

Yaahhh jelas saya nggak suka.

Drama mengharukan yang akan saya rekomendasikan kadang kuat tanpa dialog. Bisa jadi cuma gambaran-gambaran saja kemudian otak kita menikmatinya dengan rasa haru. Bisa jadi tentang drama yang masalahnya dekat sekali dengan kehidupan. Jadi perasaan terwakili tentang kesedihan bisa diterjemahkan dengan baik sama drama yang ditonton.

Gimana? Paham nggak? Mari disodorkan satu per satu.

1. Liver Or Die (2019)

Namanya aja tentang penyakit yang mengancam kehidupan. Seorang kakak tertua dengan banyak adik, hidup susah, keluarga sendiri susah, butuh banget sama donor hati supaya menikmati hidup.

Tapi masalahnya adalah adik-adiknya juga punya masalah masing-masing.

Di sini. Poongsang ditunjukkan bahwa seberapa besar dia menyayangi para adiknya. Belum tentu para adiknya sama seperti perasaannya juga. Poongsang banyak menghadapi kemalangan hidup, ia menjadi kakak dan orangtua bagi adik-adiknya. Tentunya, Poongsang bukan kakak yang sempurna. Sama seperti hubungan saudara, banyak lika-likunya.

Drama ini menceritakan tentang bagaimana orang-orang diuji dalam duka, dalam kesempitan, sakit, dan kekurangan uang.

Mengharukan. Memberikan kita banyak pelajaran soal hidup.

2. Mother (2018)

Omma…

Cerita tentang Ibu dengan anaknya.

Kalau di Hi Bye, Mama! Adalah tentang Omma yang rindu sama anaknya dan minta anaknya hidup kembali. Hingga Dewa mengizinkan anaknya hidup. Kesannya fantasi sekali?

Bisa dibilang adalah kewajaran juga jika Ibu Kandung begitu menyayangi anaknya.

Beda banget sama Mother di mana Ibu Kandung menjadi penampakkan Iblis yang menaruh anaknya dalam kurungan koper, dibuang seperti sampah, dan tidak dipedulikan.

Sosok Omma malah hadir sejati tanpa ikatan darah. Ada seorang wanita yang juga terluka atas perlakuan Ommanya di masa lalu, hidup cuma meneliti burung yang migrasi ke satu tempat ke tempat lain.

Drama ini bikin nyesek abis.

Sebuah drama tentang ketulusan masing-masing manusia dan perwujudan bersatunya Ibu dan Anak yang tanpa ikatan darah.

3. Unfamiliar Family (2020)

 Drama yang cenderung baru. Underated banget, tapi saya suka banget.

Satu keluarga yang asing satu sama lain. Mencoba belajar memahami satu sama lain sampai akhir dan seringnya salah paham. Saya yakin, model keluarga yang seperti ini tuh banyak banget, nggak cuma di drama aja.

Drama ini juga ada kisah cintanya. Tapi kisah cintanya unik sekali. Ada yang gagal dan saling membebaskan diri. Ada juga yang menjumpai pertemuan baru di dalam label yang baru, pelan sekali. Tapi ngena banget.

Ketika nonton Unfamiliar Family, kadang, saya kesal sendiri. Tapi masing-masing juga punya perasaanya masing-masing dan tersibak satu persatu mengenai kesalahpahaman satu demi satu.

Sebuah drama keluarga lagi. Yang kali ini masalahnya nyambung banget sama masalah keluarga kebanyakan. Saling diam, tidak menyelesaikan masalah dan malah menimbulkan masalah baru di masa depan.

4. My Mister (2018)

Salah satu dramanya IU yang paling saya demen. Masih ingat aja episode pertamanya, di mana IU dikejar penagih utang, ngambil kopi instan banyak di kantornya untuk diminum di rumah, memindahkan neneknya dari panti jompo pakai troli belanja sebab nggak bisa bayar, kerja jadi tukang cuci piring dan diam-diam menyelinapkan makanan sisa yang ia makan usai sampai di rumah.

Heran aja. Kenapa orang-orang lebih suka IU yang perannya bar-bar di Hotel del Luna, sementara tatapan IU begitu dalam di drama ini.

Ada pula ahjussi yang diselingkuhi sama istrinya sendiri. Sang istri tidak hadir dalam pernikahan anaknya abangnya, berencana punya hidup sampai tua dengan selingkuhannya, dan selingkuhnya sama bos dari suaminya sendiri.

Ada juga kisah dua ahjussi lain yang dalam kacamata orang korea selalu gagal. Gagal dalam pernikahan dan ekonomi. Gagal dalam pekerjaan dan lagi-lagi ekonomi.

Hidup acap kali berengsek. Nggak mulus kayak kulitnya aktor dan aktris korea sana. Hidup barang kali hanyalah ajang perjuangan tanpa henti yang ketemunya kadang tentang sakit dan sakit lagi.

My Mister adalah salah satu drakor terbaik yang pernah saya tonton dan pengen banget saya buat tulisan study kasusnya. Laranya nyampe ke hati. Bahkan senyum mereka di akhir juga sama-sama nyampai di hati.

Kesimpulan 4 Rekomendasi Drama Korea yang Mengharukan Versi Besok Sore

Gimana? empat drama kali ini saya pikir sudah cukup. Untuk lengkapnya kalian bisa klik di bagian judul ya.

Kedepannya, saya mau buat banyak rekomendasi yang macam-macam berdasarkan kelompok. Satu-satu saya pekerjaan. Karena pekerjaan seperti ini kadang saya harus merenung dan memilah. Ada yang minta rekomendasi sageuk terbaik, drama yang ngasih ilmu buat penontonnya. Apalagi?

Why? Mimin di tulisan ini kasih rekomendasi ost sedih dan nggak lama ngasih drakor mengharukan? Mimin lagi sedih ‘kah?

Yaa gimana yaa guys. Yang namanya sedih dan bahagia ‘kan sama kayak semilir angin. Datang dan pergi saja. Tugas kita sebagai manusia cuma berusaha sebaik mungkin. Mungkin Tuhan nggak lihat suksesnya kita menurut kacamata manusia. Tuhan menantikan kita berusaha sesuai dengan kemampuan kita.

Kenapa sih? kok drakor bikin sedih malah ditonton?

Percaya nggak? Ada orang yang susah nangis dalam hidupnya. Mungkin karena terbiasa dengan lingkungan yang mengharuskannya untuk menjadi kuat.

Nonton drama yang mengharukan kadang saya tidak murni menangisi dramanya itu sendiri. Tapi saya juga menitipkan rasa sedih pada perasaan nonton saat itu.

Barangkali ada aja yang nyari ‘kan ya?

Siapa tahu.

Sampai jumpa di tulisan besoksore lainnya yaa….

Terima kasih.

btw, nyadar nggak sih? mimin besok sore lagi rajin banget nulis? heheh.